Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan pendidikan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Di SMPS Katolik Ratu Damai, penentuan calon penerima beasiswa masih dilakukan secara manual dan cenderung subjektif. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih sistematis dan objektif dalam mendukung proses seleksi penerima beasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan kombinasi metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) dalam sistem pendukung keputusan (SPK) berbasis data Dapodik, tanpa membangun aplikasi sistem secara nyata. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif terapan. Data dikumpulkan melalui dokumentasi dari Dapodik, kemudian dianalisis menggunakan AHP untuk menentukan bobot kriteria, dan SAW untuk mengevaluasi alternatif siswa berdasarkan bobot tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria pendapatan orang tua memiliki bobot tertinggi (0,6196), diikuti oleh prestasi akademik dan keaktifan ekstrakurikuler. Dari 19 siswa kelas IX yang diajukan, 12 siswa terpilih sebagai penerima beasiswa dengan tingkat akurasi sebesar 63,16% dibandingkan data penerima aktual. Kesimpulannya, kombinasi metode AHP dan SAW dapat digunakan secara efektif untuk mendukung proses seleksi penerima beasiswa PIP dengan pendekatan yang lebih objektif dan transparan.