Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Model Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPAS Kelas V SDN 015 UjungBatu Wahyuni, Lusi Aprili; Lingga , Leny Julia
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPAS setelah diterapkan Model Tipe Team Games Tournament (TGT) di kelas V SDN 015 Ujungbatu. Penelitian ini menggunakan semacam penelitian tindakan kelas. Pada penelitian ini menggunakan dua jenis data: data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V sebagai subjek penelitian. Subjek pada penelitian ini yaitu wali kelas V dan siswa kelas V SDN 015 Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu. Teknik pengumpulan data melalui tes dan observasi. Hasil dari penelitian ini, menghasilkan produk e-modul berbasis Technological Knowledge yang dapat digunakan pada jenjang SD sebagai bahan ajar atau pegangan buku ajar peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan berupa data kualitatif dan kuantitatif yaitu analisis data tahap pendahuluan dan analisis data validasi. Kesimpulan penelitian ini adalah Perencanaan pembelajaran IPAS dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dibuatkan kedalam bentuk perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan langkah-langkah model TGT. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran TGT terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pelaksanaan dengan penerapan model TGT dilaksanakan dengan langkah-langkah yakni Presentasi di kelas, Pembentukan tim, Melakukan permainan, Melakukan tournament dan Memberikan rekognisi.Penilaian hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPAS dengan penerapan model TGT di siklus I mendapatkan nilai rata-rata sebesar 51 dan di siklus II mendapatkan nilai sebesar 71,3. Artinya pada pelaksanaan siklus II hasil belajar siswa sudah dikatakan meningkat berdasarkan interval keberhasil yang sudah ditentukan. Penilaian pembelajaran IPAS menggunakan model TGT dilakukan dengan penilaian hasil ulangan harian siswa. Penilaian pembelajaran IPAS dengan menggunakan model TGT mengalami peningkatan dimana siklus I rata-rata kelasnya 66,4 sedangkan siklus II rata-rata kelasnya 83,59.
Studi Kualitatif Tentang Keterampilan Kolaborasi Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas IV di Sekolah Dasar Dewi, Wella Puspita; Lingga , Leny Julia
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 8 No 4 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v8i4.5070

Abstract

Collaborative skills are an essential competency that needs to be developed in Social Studies (IPS) learning; however, in practice, some students are still unable to work together optimally during group activities. This study aims to identify the collaborative skills of fourth-grade students at SD 005 Selunak as demonstrated during the IPS learning process. This research employed a descriptive qualitative method, with data collected through interview sheets, observation sheets, and documentation review. The subjects of this study were the fourth-grade teacher and students of SD 005 Selunak. Data analysis was conducted using the Miles & Huberman model, which consists of three stages: data reduction, data display, and conclusion drawing. The results show that students’ collaborative skills have begun to develop through group activities, as indicated by active interactions among group members, relatively clear task distribution, attempts to resolve minor conflicts, shared decision-making, and attitudes of mutual support and respect. Nevertheless, some students still require guidance to participate more actively and assume roles more proportionately. In conclusion, students’ collaborative skills are evident in IPS learning, but they still need to be strengthened through continuous practice, teacher guidance, and more structured activity design.