Putri, Natalie Wiguna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI EFEKTIVITAS HERBA TEMPUYUNG (Sonchus arvensis), KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.), DAN DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol), SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA: SYSTEMATIC REVIEW Putri, Natalie Wiguna; Ramadani, Jasmine Athaya; Maulana, Hamzah; Adawiyah, Nurul Robiah Al; Putri, Dwi Nuranggia Apriliani; Wibowo, Rafif Dzaky; Deviriandra, Yoana Rizki; Pribadi, Fajar Wahyu
Mandala Of Health Vol 17 No 1 (2024): Mandala of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mandala.2024.17.1.10940

Abstract

Hiperurisemia adalah kadar asam urat yang melebihi batas normal. Terapi konvensional yang terutama mengandalkan obat-obatan penghambat xantin oksidase yang tidak lepas dari adanya efek samping. Sebagai alternatif pengobatan, digunakanlah obat tradisional yang memiliki efek yang mirip dalam kemampuan menurunkan kadar asam urat seperti Cesalpinia sappan L. (daun tempuyung), Sonchus arvensis (kayu secang), dan Stelechocarpus burahol (daun kepel) yang memerlukan pengkajian lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efektivitas tiga tanaman herbal untuk menangani hiperurisemia. Pengkajian didasarkan pada metode preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses guideline. Daun tempuyung memiliki potensi penurunan kadar asam urat 52-64,267% dan konsentrasi penghambatan 50 terhadap xantin oksida pada 119.02 ppm, kayu secang dapat menghambat xantin oksida sebesar 58,922% dan konsentrasi penghambatan 50 pada 9.236 μg/ml, serta daun kepel memiliki konsentrasi penghambatan 50 terhadap xantin oksida pada 28,39±20,21 μg/ml. Berdasarkan hasil yang didapatkan, diketahui bahwa daun kepel tempuyung dan kayu secang memiliki kemampuan menghambat enzim xantin oksidase yang signifikan sehingga dapat digunakan sebagai jamu antihiperurisemia.