Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Drug Prescribing Patterns JNC 7 Pada Kontrol Tekanan Darah Pasien Hipertensi Rawat Jalan Rumah Sakit Roemani Semarang Muslimah, Muslimah; Wafi, M Azka Hibbat; Kurniati, Ika Dyah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i7.19635

Abstract

Hipertensi adalah masalah kesehatan global utama yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke, gagal jantung, dan penyakit ginjal kronis. Di Indonesia, prevalensinya terus meningkat seiring perubahan gaya hidup dan penuaan populasi. Pengelolaan hipertensi bertujuan mencapai kontrol tekanan darah optimal untuk mengurangi risiko komplikasi. Pedoman JNC 7 merekomendasikan penggunaan terapi farmakologis seperti diuretik, ACE inhibitor, ARB, CCB, atau beta blockers, baik sebagai monoterapi maupun kombinasi. Namun, implementasi pedoman ini sering terkendala variasi pola peresepan, akses obat, dan kondisi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Drug Prescribing patterns JNC 7 pada tekanan darah pasien lansia yang mengalami hipertensi yang sedang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif observasional noneksperimental dan pengambilan data secara retrospektif. Data yang digunakan berasal dari data rekam medik pasien hipertensi. Hasil uji didapatkan hubungan antara Drug Prescribing Pattern terhadap kontrol tekanan darah pada pasien lansia dengan hipertensi yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang menggunakan pedoman JNC 7 pada bulan Januari 2025 mendapatkan didapatkan nilaiĀ  p value 0,003 (0,005) setelah uji Chi-Square. Jika dosis, jenis, frekuensi pola peresepan obat hipertensi sesuai dengan pedoman JNC 7 maka tekanan darah pasien lansia yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang lebih dapat terkontrol hasil tekanan darah setelah diberikan pengobatan.