Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng, Ph.D., IPU.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mode Choice Analysis Between Train and Bus on Malang-Surabaya Route Using Revealed Preference Method Sylvia Marsha A.; Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng, Ph.D., IPU.; Lasmini Ambarwati, ST., M.Eng.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Malang dan Surabaya merupakan dua wilayah dengan produktivitas tertinggi di Jawa Timur dan memiliki jumlah penduduk terbesar di Jawa Timur. Padatnya penduduk maupun pendatang di kedua wilayah ini mendorong tingginya permintaan moda transportasi umum, tak terkecuali kereta api komuter dan bus AKDP non patas. Saat ini, kereta api komuter menjadi transportasi umum yang paling diminati oleh masyarakat saat bepergian di rute Malang-Surabaya PP dibandingkan bus AKDP non patas. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik penumpang dengan metode statistik deskriptif, mengetahui faktor pelayanan apa saja yang mempengaruhi pemilihan moda dengan metode regresi logistik biner, mendapatkan model pemilihan moda dengan metode logit biner selisih, dan mengetahui solusi perbaikan kualitas pelayanan agar penumpang tidak berpindah pilihan moda dengan metode IFAS/EFAS-SWOT. Adapun studi ini menunjukkan bahwa pemilihan moda transportasi umum tidak hanya dipengaruhi oleh aspek kuantitatif (biaya dan waktu), tetapi juga dipengaruhi oleh aspek kualitatif (pelayanan) yang telah diatur pada SPM No. 63 Tahun 2019 untuk kereta api dan SPM No. 98 Tahun 2013 untuk bus. Berdasarkan aspek kuantitatif, kereta api komuter cenderung diminati karena biaya yang murah sedangkan bus AKDP non patas cenderung diminati karena waktu perjalanan yang singkat. Berdasarkan aspek kualitatif, seluruh aspek pelayanan berpengaruh terhadap pemilihan moda dengan prioritas utama pada aspek keamanan, keselamatan, dan kemudahan. Kata Kunci : pemilihan moda, kereta api dan bus, Malang-Surabaya, revealed preference  ABSTRACT Malang and Surabaya are two regions with the highest productivity in East Java and have the largest populations in East Java. The dense population and influx of migrants in these two regions have driven high demand for public transportation, including commuter trains and non-express AKDP buses. Currently, commuter trains are the most popular form of public transportation for people traveling on the Malang-Surabaya route compared to non-express AKDP buses. Therefore, this study aims to investigate passenger characteristics using descriptive statistical methods, identify the service factors influencing mode choice using binary logistic regression methods, obtain a mode choice model using the binary logit difference method, and determine solutions for improving service quality to prevent passengers from switching modes using the IFAS/EFAS-SWOT method. This study shows that the choice of public transportation mode is not only influenced by quantitative aspects (cost and time), but also by qualitative aspects (service) as stipulated in SPM No. 63 of 2019 for trains and SPM No. 98 of 2013 for buses. Based on quantitative aspects, commuter trains are preferred due to their low cost, while non-express AKDP buses are preferred due to their short travel time. Based on qualitative aspects, all service aspects influence mode selection, with the primary priorities being safety, security, and convenience. Keywords : mode choice, trains and buses, Malang-Surabaya, revealed preference
EVALUASI KINERJA PELAYANAN BUS TRANS JATIM LUXURY RUTE SIDOARJO - GRESIK DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Farisa Khoirunnisa; Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng, Ph.D., IPU.; Lasmini Ambarwati ST., M.Eng.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau merupakan salah satu kebutuhan esensial masyarakat dalam mendukung mobilitas antarkota di wilayah Jawa Timur. Kehadiran Bus Trans Jatim Luxury sebagai moda transportasi berbasis layanan premium bertujuan untuk menjawab kebutuhan tersebut. Namun, guna memastikan bahwa layanan yang diberikan sejalan dengan ekspektasi pengguna sekaligus memenuhi ketentuan regulasi, diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap kesesuaian pelayanannya dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang tertuang dalam Permenhub Nomor 29 Tahun 2015. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan metode survei, di mana data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada penumpang Bus Trans Jatim Luxury. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 166 responden yang dipilih secara purposif. Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen resmi seperti regulasi, laporan operasional, dan publikasi pemerintah terkait layanan angkutan massal. Evaluasi kualitas layanan dilakukan berdasarkan 31 indikator SPM dan dianalisis menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut layanan mana yang memiliki tingkat kepentingan tinggi di mata pengguna namun masih memiliki kinerja yang rendah, sehingga memerlukan perbaikan prioritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 31 indikator, sebanyak 22 indikator telah terpenuhi dengan baik, 5 indikator terpenuhi sebagian, dan 4 indikator belum terpenuhi. Melalui analisis IPA, ditemukan bahwa atribut seperti ketersediaan tiket resmi, sertifikasi pengemudi, dan kebersihan kabin tergolong dalam kuadran I (Concentrate Here) yang membutuhkan perhatian dan perbaikan segera. Sementara itu, atribut seperti keberadaan sabuk pengaman, kenyamanan tempat duduk, serta fasilitas hiburan audio-visual berada dalam kuadran II (Keep up the Good Work), yang berarti telah memenuhi ekspektasi dan perlu dipertahankan kinerjanya. Temuan ini menunjukkan celah antara regulasi dan persepsi pengguna, sehingga perlu fokus pada perbaikan atribut layanan yang belum optimal. Kata kunci : Importance Performance Analysis, Pelayanan Publik, Standar Pelayanan Minimal, Transportasi Umum, Trans Jatim Luxury.