Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif progresif yang ditandai penurunan dopamin di substantia nigra, menyebabkan gejala motorik (tremor, kekakuan, bradikinesia) dan non-motorik (gangguan kognitif, depresi). Masyarakat sering menganggapnya sekadar "penyakit tremor", mengabaikan dampak multidimensinya. Kurangnya pemahaman tentang gejala awal, faktor risiko, dan penanganan holistik menghambat deteksi dini dan manajemen optimal. Penyuluhan tentang penyakit Parkinson memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait gejala awal, faktor risiko, dan penanganan yang tepat, khususnya bagi pengunjung poli neurologi yang termasuk kelompok berisiko tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas edukasi mengenai penyakit Parkinson pada pengunjung poli neurologi di RS Universitas Mataram. Sebelum edukasi dilakukan, pengunjung akan diberikan pre-test terkait Penyakit Parkinson kemudian diberikan edukasi melalui penyuluhan dengan menggunakan presentasi visual dan sesi tanya jawab, dan dilanjutkan dengan pos-test. Evaluasi efektivitas dilakukan dengan membandingkan skor pre-test dan post-test. Tahap persiapan menghasilkan materi pelatihan, presentasi PowerPoint, serta soal pre-test dan post-test untuk peserta. Kegiatan dilaksanakan pada 13-15 November 2024 di RS Unram, dengan total 19 peserta selama tiga hari. Pelatihan menggunakan presentasi PowerPoint interaktif yang menyederhanakan topik kompleks dengan visual yang jelas. Pre- dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan rata-rata dari 84,3% menjadi 99,03%. Hal ini menunjukkan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan pemahaman peserta mengenai penyakit Parkinson, gejala, risiko, dan manfaat deteksi dini untuk kualitas hidup yang lebih baik.