Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksplorasi Kewenangan Hakim Terhadap Suami yang Lalai dalam Nafkah Istri Perspektif Ibnu Qudamah Mas Amaliyatus Sholichah; Solikin, Agus; Mustofa, Imron
Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam Volume 5, No, 1 Juli 2025, Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam (JRHKI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrhki.v5i1.6396

Abstract

Abstrak. Kelalaian suami dalam memenuhi kewajiban nafkah terhadap istri merupakan salah satu penyebab utama konflik dalam rumah tangga. Dalam konteks pernikahan Islam, nafkah bukan sekadar kewajiban moral, melainkan juga tanggung jawab hukum yang memiliki dampak luas terhadap kesejahteraan dan keharmonisan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsekuensi hukum dan moral yang dapat ditanggung oleh suami yang lalai memberi nafkah, serta mengeksplorasi kewenangan hakim dalam menangani kasus tersebut, dengan merujuk pada pandangan Ibnu Qudamah sebagai kerangka teoritik utama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research), melalui analisis terhadap literatur klasik dan referensi kontemporer yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelalaian suami dalam memberikan nafkah tidak hanya berdampak pada pemenuhan kebutuhan dasar istri, tetapi juga dapat menimbulkan ketegangan emosional, ketidakpuasan dalam pernikahan, dan bahkan memicu perceraian. Dalam perspektif Ibnu Qudamah, hakim memiliki kewenangan untuk memerintahkan pemenuhan nafkah dan menyita harta suami guna menjamin hak-hak istri, serta diberi batasan terhadap haknya jika lalai menjalankan tanggung jawab. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya peningkatan kesadaran suami terhadap kewajiban nafkah sebagai langkah preventif dalam menjaga stabilitas rumah tangga dan mencegah konflik berkepanjangan. Abstract. A husband's negligence in fulfilling his obligation to provide for his wife is one of the main causes of conflict within the household. In the context of Islamic marriage, providing financial support is not merely a moral obligation but also a legal responsibility with far-reaching implications for the welfare and harmony of the family. This study aims to examine the legal and moral consequences faced by husbands who neglect this duty, while also exploring the authority of judges in addressing such cases, with reference to the perspective of Ibn Qudamah as the primary theoretical framework. This research employs a qualitative method with a library research approach, analyzing classical literature and relevant contemporary references. The analysis reveals that negligence in providing for one’s wife not only affects the fulfillment of her basic needs but also leads to emotional tension, marital dissatisfaction, and even divorce. According to Ibn Qudamah, judges have the authority to order the fulfillment of the wife's rights and to confiscate the husband's assets to ensure her well-being, while also limiting the husband's legal standing if he fails to uphold his responsibilities. This study highlights the importance of raising awareness among husbands regarding their financial obligations as a preventive measure to maintain household stability and avoid prolonged domestic conflict.