Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi Fisioterapi Mengenai Diastasis Recti Abdominis Di Posyandu Wanita Kelurahan Gadingkasri Pamungkas, Bagus Prasetyo; Lubis, Zidni Imanurrohmah; Istiqomah, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 3 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i3.8767

Abstract

            Diastasis recti abdominis adalah kondisi di mana dua otot abdominis terpisah secara berlebihan. Karena efek peregangan mekanis dinding perut, diastasis recti abdominis terjadi ketika otot rektus abdominis lebih dari 2,5 cm. Penelitian tentang prevalensi diastasis recti abdominis mengungkapkan bahwa 42% ibu pascapersalinan memiliki diastasis recti abdominis yang berlangsung selama tiga hingga enam bulan, 55% memiliki diastasis recti abdominis yang parah, dan 85% memiliki diastasis recti abdominis. Diastasis recti membuat tulang belakang lumbar dan panggul lebih rentan terhadap cedera dengan menyebabkan ketidakstabilan postural dan gangguan ketidakstabilan panggul. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan resiko yang ungkin terjadi pada wanita setelah melahirkan. Metode kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi serta memberikan contoh gerakan latihan yang dapat dilakukan. Pada kegiatan ini dilakukan juga penilaian pre-test dan post-test yang mendapatkan hasil peningkatan pengetahuan yang signifikan. Berdasarakan hasil teserbut dapat diketahui bahwasanya masyarakat, terutama wanita masih banyak yang belum mengetahui tentang risiko teradinya diastasis recti abdominis. Peningkatan pengetahuan dapat dilihat dengan selisih hasil pre dan post-test dari 4 indikator yaitu definisi (95%), dampak (85%), faktor (85%) dan rehabilitasi (88%).