p-Index From 2020 - 2025
7.284
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH DURASI KERJA SELAMA PANDEMI COVID-19 TERHADAP MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSD) PADA PEGAWAI KANTORAN Zidni Imanurrohmah Lubis; Alif Rizky Rinanda
Jurnal Sport Science Vol 10, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um057v10i2p101-106

Abstract

Kondisi Indonesia yang belum aman dari virus corona membuat pemerintah membuat kebijakan work from home bagi pegawai sebagai upaya pencegahan penyebaran virus di lingkungan kerja. Namun, kurangnya aktivitas fisik dan lingkungan kerja yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal disorders. Musculoskeletal disorders merupakan salah satu penyebab disabilitas global yang prevalensinya tinggi pada usia produktif dan dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja. Oleh karena itu, pencegahan perlu dilakukan, salah satunya dengan mengetahui pengaruh durasi kerja selama pandemik virus corona terhadap menyebabkan keluhan musculoskeletal disorders pada pegawai kantoran. Penelitian ini menggunakan desain observasi dengan pendekatan cross sectional pada 48 responden yang merupakan pegawai Pemerintah Kabupaten Malang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner untuk menilai durasi work from home dan nordic body map untuk mengukur keluhan musculoskeletal disorders pegawai. Data yang diperoleh di uji normalitas dengen shapiro wilk test dan di uji korelasi dengan spearman rho test. Hasil penelitian menunjukkan p= 0.745 (p>0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara durasi kerja selama pandemi virus corona terhadap musculoskeletal disorders.    
PENGARUH JACK KNIFE STRETCHING TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL Anita Faradilla Rahim; Safun Rahmanto; Baiq Farlindia Dirgantari; Zidni Imanurrohmah Lubis
Jurnal Sport Science Vol 11, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um057v11i2p115-119

Abstract

Latar Belakang: Pemain Futsal memerlukan komponen fisik dasar untuk dapat menunjang pergerakan dalam bermain yaitu kelentukan, daya tahan, kekuatan, dan kecepatan. Kelincahan diperlukan pada pemain futsal agar dapat melakukan gerakan cepat dan terarah. Kecepatan, kelentukan, dan keseimbangan menjadi faktor yang mempengaruhi kelincahan. Jack-Knife Stretching merupakan suatu metode latihan penguluran otot untuk meningkatkan fleksibilitas sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan kelincahan. Tujuan: Mengetahui pengaruh Jack Knife Stretching terhadap kelincahan pemain futsal. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan one group Pretest Posttest Design. Menggunakan Illinois Agility Test sebagai alat ukur kelincahan. Populasi penelitian merupakan pemain futsal Wakanda FC, jumlah sampel 11 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Uji Korelasi menggunakan Uji Man-Withney. Hasil: Hasil analisa statistik untuk uji pengaruh pada kelompok perlakuan menunjukkan nilai p value 0,025 (p<0,05) yang berarti H1 diterima yang berarti ada pengaruh latihan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh Jack Knife Stretching terhadap kelincahan pemain futsal.
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN LATIHAN MC KENZIE DAN WILLIAM FLEXION UNTUK MENCEGAH DAN MENGATASI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA NELAYAN MENTARI TIMUR BANYUWANGI Zidni Imanurrohmah Lubis; Atika Yulianti; Syiar Aprilla Tanazza; Yunita Adila; Faradina Nuraini; Era Pujianti; Dara Pramudita Pratiwi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.950-954

Abstract

Mayoritas penduduk Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berprofesi sebagai nelayan. Dalam aktivitasnya menangkap ikan, nelayan cenderung bekerja dalam waktu yang lama, kurang tidur dan tidak melakukan olahraga yang cukup, bahkan bekerja secara tidak ergonomis dan menimbulkan musculoskeletal disorders salah satunya nyeri punggung bawah miogenik. Melalui edukasi dan pendampingan latihan mc kenzie dan william flexion kepada nelayan, diharapkan dapat mencegah dan mengatasi nyeri punggung bawah yang nelayan alami. Peserta pengabdian ini adalah 51 orang nelayan di kelompok Nelayan Mentari Timur Banyuwangi, Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan edukasi menggunakan metode diskusi interaktif, sedangkan latihan diberikan dengan metode pendampingan serta peraga. Kegiatan terdiri dari (1) Persiapan; (2) Pemeriksaan Tekanan Darah; (3) Edukasi; (4) Pendampingan Latihan Mckenzie dan William flexion. Hasil pengabdian ini diperoleh peningkatan pengetahuan nelayan terkait langkah pencegahan dan penanganan nyeri punggung bawah termasuk dalam melakukan latihan mckenzie dan william flexion. 
Pengaruh Kombinasi Contract Relax dan Hold Relax Terhadap Penurunan Nyeri Spasme Otot Gastrocnemius pada Pemetik Teh Elsa Annisa Jannah; Safun Rahmanto; Zidni Imanurrohmah Lubis
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i2.190

Abstract

Latar Belakang: Aktivitas kerja pemetik teh banyak melibatkan posisi berdiri yang memerlukan kontraksi pada otot tungkai bawah untuk mempertahankan posisi tubuh. Aktivitas tersebut dilakukan hampir setiap hari sehingga dapat memicu timbulnya keluhan musculoskeletal berupa kondisi nyeri spasme otot gastrocnemius yang berdampak pada produktivitas kerja pemetik teh. Tujuan: Mengetahui pengaruh kombinasi contract relax dan hold relax terhadap penurunan nyeri spasme otot gastrocnemius pada pemetik teh. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pre-experimental design (one group pre-test and post-test) dengan melibatkan sebanyak 25 sampel pemetik teh. Penelitian ini menggunakan Numerical Rating Scale sebagai instrumen skala nyeri. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu dengan 3 kali latihan dalam seminggu. Hasil Penelitian: Hasil uji normalitas diperoleh bahwa data tidak terdistribusi normal dengan nilai 0.004 dan 0.045 (p<0.05). Sementara hasil Wilcoxon test menunjukkan nilai sebesar 0.000 (p<0.05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh kombinasi contract relax dan hold relax terhadap penurunan nyeri spasme otot gastrocnemius pada pekerja pemetik teh di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Teh Wonosari, Lawang, Kabupaten Malang.
Analisis Kualitatif Penggunaan Telemedicine sebagai Solusi Pelayanan Kesehatan di Indonesia pada Masa Pandemik COVID-19 Zidni Imanurrohmah Lubis
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 2 No. 2 (2020): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Desember 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.164 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v2i2.15148

Abstract

Kasus penyakit virus corona (COVID-19) muncul pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada Desember 2019 dan telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia kasus positif pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 dan terus meningkat hingga sekarang. Kebijakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 terus dilakukan pemerintah salah satunya dengan menghimbau penggunaan telemedicine. Untuk mengetahui penggunaan telemedicine sebagai solusi pelayanan kesehatan di Indonesia pada masa pandemic COVID-19 dilakukan penelitian analisis kualitatif pada media daring nasional. Analisis data kualitatif dilakukan menggunakan Nvivo12 plus agar dapat memperoleh data konten, klasifikasi data, pemetaan tema, analisis keterkaitan konten, dan word cloud. Hasil analisis uji pearson menunjukkan telemedicine berkorelasi kuat dengan himbauan pemerintah (pearson coefficient correlation = 0.91) yang menjadikan telemedicine solusi pelayanan kesehatan di Indonesia pada masa pandemic COVID-19.
Literature Review : Analisis Musculoskeletal Disorders pada Musisi Orkestra Jenis String Dwi Gita Wahyuning; Zidni Imanurrohmah Lubis; Nungki Marlian Yuliadarwati; Nikmatur Rosidah
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 3 No. 1 (2021): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.584 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v3i1.17036

Abstract

Musisi orchestra jenis string memainkan alat musik sekitar 3 jam 40 menit dalam sehari dengan sedikit variasi dari posisi leher, trunk, dan ekstremitas atas, akibatnya sebagian besar musisi memiliki ketegangan kerja yang monoton secara ergonomis. Sikap kerja yang tidak sesuai dengan anatomi tubuh atau tidak ergonomis bisa menimbulkan musculoskeletal disorders (MSDs). Peneliti ingin mengetahui risiko kejadian musculoskeletal disorders pada musisi orkestra jenis string. Desain penelitian ini adlaah literature review dengan sampel berupa artikel pada database Pubmed dan Google Scholar. Kriteria artikel yang diambil adalah artikel internasional sesuai topik, bukan literature atau systematic review dan diterbitkan sejak 2016 hingga 2021. Berdasarkan hasil analisis dari 5 jurnal yang diperoleh, musisi orkestra jenis string memiliki keluhan di area punggung sebesar 37%, area leher sebesar 32%, area bahu sebesar 24% serta area pergelangan tangan sebesar 7%. Faktor penyebab utama MSDs tersebut adalah penggunaan alat musik berlebih dan berulang secara terus-menerus pada postur yang monoton. Dapat disimpulkan musisi orkestra jenis string memiliki resiko MSDs dan area punggung merupakan area yang paling banyak dikeluhkan.
Analisa Posisi Kerja Terhadap Resiko Kejadian Low Back Pain Pada Pengrajin Keramik Dinoyo Rezky Amaliah Usman; Aulia Rahma Nur Chairani; Zidni Imanurrohmah Lubis
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Edisi Juni 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/physiohs.v4i1.21855

Abstract

Sikap kerja adalah posisi tubuh yang dilakukan oleh pekerja sebagai bentuk penyesuaian dengan penggunaan fasilitas kerja ataupun kebiasan kerja. Posisi kerja yang baik adalah kondisi postur tubuh saat bekerja sesuai dengan anatomis yang baik sehingga tidak terjadi penyimpangan yang berlebihan sehingga tidak terjadi resiko gangguan muskuloskeletal. Penyakit akibat kerja terjadi karena sikap kerja yang salah selama melakukan pekerjaan. Salah satu penyakit akibat kerja adalah gangguan tulang belakang atau nyeri punggung bawah Nyeri pada area punggung bawah atau lebih dikenal Low Back Pain (LBP) adalah gangguan nyeri pada area lokal maupun menjalar di punggung bagian bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa posisi kerja ergonomi terhadap resiko kejadian low back pain pada pengrajin keramik dinoyo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 17 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, Numeric Rating Scale (NRS), Rapid Entire Body Assesment (REBA), dan Oswestry Disability Index (ODI). Hasil dari penelitian menunjukkan bahawa posisi kerja ergonomi yang buruk dapat meningkatkan resiko kejadian low back pain. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara posisi kerja yang buruk dengan resiko kejadian LBP pada pengrajin keramik di Dinoyo Malang.
Core Stabilization Exercise Efektif Dalam Menangani Perbaikan Postur Idiopathic Scoliosis (Studi Literatur) Zidni Imanurrohmah Lubis; Nur Hamidah; Atika Yulianti
Jurnal Sport Science Vol 12, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um057v12i2p147-152

Abstract

Kebiasaan postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan beberapa defect postural salah satunya idiopathic scoliosis. Penanganan yang dapat diberikan adalah schroth exercise, yakni dengan memperpendek otot di sisi cembung tulang belakang dan memperpanjang otot-otot di sisi cekung tulang belakang. Kasus idiopathic scoliosis juga dapat diatasi dengan core stabilization exercise yang bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh dan mencegah gerakan kompensasi dengan mengontrol posisi trunk dalam postur statis dan aktivitas fungsional. Untuk itu peneliti ingin mengetahui perbandingan efektivitas antara schroth exercise dan core stabilization exercise terhadap perbaikan postur pada kasus idiopathic scoliosis. Desain penelitian yang digunakan yaitu literature review dengan data berupa 10 4 artikel yang sesuai dengan topik, terbit setelah tahun 2015 dan berasal dari database Pubmed dan Google Scholar. Hasil analisis dan perbandingan dosis masing-masing artikel ditemukan bahwa mulai 8 minggu sudah terdapat perubahan nilai cobb’s angle, namun dapat disimpulkan core stabilization exercise lebih efektif dalam menangani perbaikan postur pada idiopathic scoliosis dengan dosis 60 menit /sesi, 2 kali/ minggu di klinik dan ditambah dengan homeprogram di rumah.
Edukasi dan Penerapan Terapi Latihan dengan Keluhan Nyeri Bahu pada Lansia di Posyandu Pandanwangi Kota Malang Rodhiyan Muhammad; Zidni Imanurrohmah Lubis; Enis Retnowati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 2, No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.2.1.16-22

Abstract

osyandu lansia kelurahan Pandanwangi merupakan salah satu tempat yang termasuk dalam binaan UPT. Puskesmas Pandanwangi, Kota Malang. Rata-rata penduduk di kelurahan tersebut sudah memasuki usia tua atau lanjut usia. Perubahan yang terkait usia pada lansia menyebabkan kelainan pada otot, saraf, tendon, sendi, tulang rawan dan struktur pendukung pada anggota gerak atas dan bawah yang disebut Musculoskeletal Disorders (MSD). Musculoskeletal disorders salah satunya nyeri bahu atau frozen shoulder. Berdasarkan edukasi dan penerapan terapi latihan kepada komunitas lansia, diharapkan dapat mencegah dan mengatasi nyeri bahu yang lansia alami. Jumlah lansia sebanyak 32 orang di Posyandu Lansia, RW 2, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan edukasi menggunakan metode diskusi interaktif atau penyuluhan, sedangkan terapi latihan diberikan dengan metode penerapan dan pendampingan. Kegiatan tersebut meliputi: (1) Koordinasi; (2) Persiapan; (3) Edukasi; (4) Demonstrasi terapi latihan; (5) Diskusi. Hasil penyuluhan ini berdasarkan kuesioner evaluasi pretest dan posttest pemahaman materi, sehingga diperoleh peningkatan sebesar 100% pengetahuan lansia terkait materi nyeri bahu, langkah pencegahan dan penanganan nyeri bahu termasuk dalam penerapan terapi latihan.The elderly posyandu of Pandanwangi village is one of the places included in the UPT. Pandanwangi Public Health Center, Malang City. The average population in the village has entered old age or older. Age-related changes in the elderly cause abnormalities in muscles, nerves, tendons, joints, cartilage and support structures in upper and lower ectermities called Musculoskeletal Disorders (MSD). Musculoskeletal disorders include shoulder pain or frozen shoulder. Based on the education and application of exercise therapy to the elderly community, it is expected to prevent and cope with the shoulder pain of the elderly. The number of elderly people is 32 in Posyandu Elderly, RW 2, Pandanwangi Village, Blimbing District, Malang City, East Java Province. Educational activities use interactive discussion or counseling methods, while exercise therapy is provided with application and assistance methods. These activities include: (1) Coordination; (2) Preparation; (3) Education; (4) Demonstration of exercise therapy; (5) Discussion. The results of this counseling were obtained by increasing the knowledge of the elderly regarding shoulder pain material, preventive measures and management of shoulder pain included in the application of exercise therapy.
Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Keseimbangan pada Lansia di Komunitas Malang Dhiyaa Salsabilla; Nungki Marlian Yuliadarwati; Zidni Imanurrohmah Lubis
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 1 (2023): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i1.1086

Abstract

Latar Belakang : Lansia akan mengalami penurunan pada fungsi fisiologis yang disebabkan oleh degeneratif, dengan adanya penurunan tersebut menyebabkan aktivitas fisik dan keseimbangan lansia menurun. Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mempertahankan sistem saraf otot dalam suatu posisi atau sikap yang efisien ketika kita bergerak. Aktivitas fisik yang baik pada lansia mampu meningkatkan sistem persarafan yang memengaruhi neuromuscular, fungsi otak, kekuatan otot sehingga keseimbangan pada lansia terjaga. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan keseimbangan pada lansia di Komunitas Malang. Metode: Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 69 orang sesuai kriteria inklusi. Alat ukur untuk aktivitas fisik penelitian adalah Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan alat ukur untuk keseimbangan penelitian adalah Time Up and Go Test (TUG). Penelitian menggunakan uji Chi-Square sebagai uji analisa yang diprogram aplikasi SPSS Hasil : Penelitian menunjukkan hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square diperoleh nilai sig 0,000 (p<0,05) yang menandakan H1 diterima dan H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan aktivitas fisik dengan keseimbangan pada komunitas lansia di kota Malang dengan nilai koefisien kontinjensi sebesar 0,707 yang berarti terdapat korelasi yang kuat antara kedua variabel. Kesimpulan : Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan keseimbangan pada komunitas lansia di kota Malang
Co-Authors Akbar Maulana Arif Alfizah, Lala Nabilah Ali Multazam Alif Rizky Rinanda angraeny, izsme Anita Faradilla Rahim Anna Fiatul Miftah Anna Fiatul Miftah Anni Afifatus Shalihah Antara, I Made Rai Anwar, Mohamad Iqbal Raihan Aprillia, Uun Dian Atika Yulianti Aulia Rahma Nur Chairani Ayulianda, Sielma Ajeng Aziza, Khairina Badriya, Laili Baiq Farlindia Dirgantari BAYU PRASTOWO Butsainah, Dzakira Cahya, Wahyuni Dwi Christin Defryana Nafi Dara Pramudita Pratiwi Darmawan, Aditya Arma Devika, Triana Dhiyaa Salsabilla Dianda Rizky Ayu Susanti Dwi Gita Wahyuning Elsa Annisa Jannah Enis Retnowati Enis Retnowati Era Pujianti Ertitri, Fika Faradina Nuraini Fika Ertitri Fiona Amalia Diandara Khinayah Fitri, Desi Tri Syawatul Fransiska, Tri Dewi Ghaida Ghaida Giska Anlya Hayati, Noor Mika Hyasintha, Nadya Fawwaz Imami, Diah Amelia Nurul Imtiaz, Zitni Chelsea Budi Islamiyah, Fara Jayyidatul Kumalasari, Septy Marufa, Siti Ainun Musdhalifah, Ummu Kalsum Nabilatus Sholeha Nadhila Khairunisa Nikmatur Rosidah Nisa, Fiqih Khoirun Novianti, Dewa Ayu Nungki Marlian Yuliadarwati Nur Hamidah Nurul Aini Rahmawati Paddusa, Achmad Fadly Hilal Latif Pamungkas, Bagus Prasetyo Purukan, Anisya Setya Anggriani Quamila, Ashifa Ramadhani, Dheviana Rezky Amaliah Usman Rienanda, Syabina Zahra Rina Nurhayati Riswina, Tania Ica Rizal Septian Rodhiyan Muhammad Safun Rahmanto Sahasika, Mahiya Lintang Salsabila, Salma Radya Sari, Ni Putu Desy Purnama Sari, Putri Nadila Septian, Rizal Siti Istiqomah Slamet . Sri Sunaringsih Ika Wardojo Sugeng Sugeng Syiar Aprilla Tanazza TANAZZA, Syi'ar Aprilla Tikasari, Tyawan Untoro, Sophya Fadila Nisa Usman, Rezky Amaliah Wardojo, Sri Sunaringsih Wibisono, Donny Septian Yuniar Putri Ayu Maulidia Yunita Adila Zazkia Amanda Putri Sania Zulkiah Surur, Andi Ainun