Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pelayanan kesehatan. Di tengah tantangan peningkatan mutu layanan dan kebutuhan efisiensi kerja di rumah sakit, adopsi teknologi digital menjadi salah satu solusi strategis yang tak terhindarkan. RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro, sebagai rumah sakit umum daerah yang menjadi rujukan utama di wilayahnya, juga tengah menghadapi tantangan serupa. Rumah sakit, ini memiliki peran vital dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Metro dan sekitarnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang sebagai bentuk kolaborasi antara dunia akademik dan institusi pelayanan kesehatan dalam upaya mendukung transformasi digital di bidang kesehatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif, yang menempatkan tenaga kesehatan sebagai subjek utama dalam proses pelatihan dan penguatan kapasitas. Fokus kegiatan adalah pada pelatihan penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS Versi 6.3) sebagai sarana untuk meningkatkan akurasi pencatatan dan pengelolaan data medis pasien di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Pihak manajemen RSUD Jenderal Ahmad Yani menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen untuk mengintegrasikan pelatihan serupa dalam program peningkatan kapasitas internal. Dampak nyata dari pelatihan ini terlihat dari peningkatan akurasi pencatatan, efisiensi waktu kerja, serta penurunan tingkat kesalahan input data. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, rumah sakit daerah pun dapat bertransformasi menuju layanan berbasis digital yang lebih andal dan profesional.