Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan kesejahteraan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien penyakit jantung koroner Al Farisi, Muhammad Farhan; Afikirtiani, Winda; Sugiarto, Sugiarto; Utami, Selfi
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i02.1735

Abstract

Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah koroner. Tingkat stres yang tinggi dapat memicu iskemia miokard dan aritmia, mengganggu fungsi kognitif, dan memperburuk kualitas hidup pasien. Salah satu faktor penting dalam mengatasi kecemasan adalah kesejahteraan spiritual, yang diyakini dapat memberikan kedamaian batin dan memperbaiki kondisi psikologis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan spiritual dan tingkat kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner di RSUD Az-Zahra Kalirejo, Lampung Tengah.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain survei analitik dan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 122 pasien poliklinik jantung yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kesejahteraan spiritual dan tingkat kecemasan, dan analisis data menggunakan tes chi-square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual dan tingkat kecemasan pasien penyakit jantung koroner (p-value = 0,000).Kesimpulan: Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat untuk memberikan edukasi dan dukungan spiritual kepada pasien untuk mengurangi kecemasan dan mempercepat proses penyembuhan.
Peningkatan Kesehatan Mental Anak melalui Terapi Kelompok Terapeutik di SDN 2 Tegalsari, Kabupaten Pringsewu Ardinata, Ardinata; Mesya, Mesya; Muhka, Reni; Nur, Sulistia; Al Farisi, Muhammad Farhan; Indarto, Agus; Fiana, Marista; Priyana Putra, Rausan Fikri; Kaligis, Yosua Aldrin; Rezeki, Muhamad Alif
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5880

Abstract

Gangguan mental emosional pada anak usia sekolah menjadi perhatian utama karena dapat memengaruhi perkembangan mereka secara menyeluruh, termasuk dalam aspek pendidikan, interaksi sosial, dan kemampuan menghadapi berbagai tantangan hidup. Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) merupakan salah satu metode intervensi yang dapat secara optimal menstimulasi perkembangan mental anak. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas TKT dalam meningkatkan perkembangan mental anak usia sekolah di SDN 2 Tegalsari, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Program ini dilaksanakan melalui pendekatan intervensi berbasis TKT yang melibatkan 30 siswa kelas 6. Pelaksanaannya terdiri dari tiga tahap utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Intervensi diberikan dalam enam sesi, yang mencakup stimulasi pada aspek perkembangan industri, motorik, kognitif dan bahasa, emosi dan kepribadian, moral dan spiritual, serta psikososial. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kondisi perkembangan anak sebelum dan sesudah intervensi. Hasil sebelum intervensi, persentase anak dalam kategori perkembangan "baik" berkisar antara 60% hingga 73,3%, dengan perkembangan psikososial sebagai aspek tertinggi (73,3%) dan perkembangan emosi serta kepribadian sebagai aspek terendah (60%). Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan di semua aspek, dengan mayoritas anak mencapai kategori "baik" (90%-96,7%). Peningkatan tertinggi terjadi pada aspek moral dan spiritual (96,7%), sementara perkembangan psikososial menunjukkan peningkatan terendah namun tetap signifikan (90%). Terapi Kelompok Terapeutik terbukti efektif dalam meningkatkan perkembangan mental anak usia sekolah. Implementasi program serupa di masa mendatang dapat mendukung peningkatan keterampilan sosial, pengelolaan emosi, serta penguatan karakter anak secara lebih optimal.
Inovasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Digital melalui Pelatihan SIRS Versi 6.3 untuk Peningkatan Akurasi Data Medis Andriyanto, Sigit; Muharni, Sita; Nugroho, Tri Adi; Al Farisi, Muhammad Farhan; Dzaki, Muhammad Daffa; Irnanda, Intania
Journal of Digital Community Services Vol. 2 No. 2 (2025): July
Publisher : Institute Of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/dcs.v2i2.34

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pelayanan kesehatan. Di tengah tantangan peningkatan mutu layanan dan kebutuhan efisiensi kerja di rumah sakit, adopsi teknologi digital menjadi salah satu solusi strategis yang tak terhindarkan. RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro, sebagai rumah sakit umum daerah yang menjadi rujukan utama di wilayahnya, juga tengah menghadapi tantangan serupa. Rumah sakit, ini memiliki peran vital dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Metro dan sekitarnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang sebagai bentuk kolaborasi antara dunia akademik dan institusi pelayanan kesehatan dalam upaya mendukung transformasi digital di bidang kesehatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif, yang menempatkan tenaga kesehatan sebagai subjek utama dalam proses pelatihan dan penguatan kapasitas. Fokus kegiatan adalah pada pelatihan penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS Versi 6.3) sebagai sarana untuk meningkatkan akurasi pencatatan dan pengelolaan data medis pasien di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Pihak manajemen RSUD Jenderal Ahmad Yani menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen untuk mengintegrasikan pelatihan serupa dalam program peningkatan kapasitas internal. Dampak nyata dari pelatihan ini terlihat dari peningkatan akurasi pencatatan, efisiensi waktu kerja, serta penurunan tingkat kesalahan input data. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, rumah sakit daerah pun dapat bertransformasi menuju layanan berbasis digital yang lebih andal dan profesional.
Pengaruh Penerapan Rom Pasif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non-Hemoragik : The Effect Of Passive Rom Application On Increasing Muscle Strength In Non-Hemorrhagic Stroke Patients Nur, Sulistia; Wardoyo, Eko; Al Farisi, Muhammad Farhan; Prawibowo, Hartanto
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.184

Abstract

Stroke Non Hemoragik (SNH) merupakan kondisi gangguan serebrovaskular yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan gangguan neurologis seperti kelemahan anggota gerak, gangguan mobilitas, serta risiko komplikasi lain akibat tirah baring, seperti kontraktur. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kekakuan sendi atau kontraktur pada pasien stroke adalah dengan melakukan latihan rentang gerak pasif (Passive Range of Motion/ROM Pasif). Tujuan dari penerapan ini adalah untuk memahami dan mengaplikasikan intervensi ROM pasif sebagai upaya meningkatkan sirkulasi, mempertahankan mobilitas sendi, serta mencegah kekakuan otot dan sendi pada pasien stroke non hemoragik. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Intervensi ROM pasif diberikan kepada dua pasien dengan diagnosis medis stroke non hemoragik di ruang ICU RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung. Intervensi dilakukan dua kali sehari selama lima hari. Evaluasi dilakukan menggunakan observasi status fisik, terutama pada aspek mobilitas, tonus otot, dan adanya tanda-tanda kontraktur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa setelah dilakukan intervensi ROM pasif secara konsisten, kedua pasien mengalami peningkatan mobilitas pasif ekstremitas, penurunan kekakuan otot, serta tidak ditemukan tanda-tanda awal kontraktur. Hal ini membuktikan bahwa penerapan ROM pasif efektif dalam mempertahankan fungsi sendi dan mencegah komplikasi tirah baring pada pasien stroke non hemoragik.
Edukasi Pencegahan Injury Pada Kecelakaan Lalu Lintas di SMP Negeri 01 Gading Rejo Al Farisi, Muhammad Farhan; Mesya, Mesya; Sulistiyawati, Dwi
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v4i2.1458

Abstract

Provide objective of the In the implementation of education on Prevention of Injury in Traffic Accidents, there are several main problems that are a priority to be resolved, namely: Lack of Knowledge About Driving Safety, Lack of Understanding About Injury in Traffic Accidents, Lack of Knowledge for Traffic Accident Prevention, Lack of Continuous Education and Support Programs To overcome these problems, a comprehensive and sustainable education program is needed, including: Dissemination of science-based information through seminars, social media, and communities. Involvement of health workers in providing education and consultation services. Encourage understanding in preventing traffic accident injuries. With this approach, it is hoped that students can prevent traffic accident injuries, be more careful and always maintain safety when driving.
SLEEP QUALITY IN CARDIAC PATIENTS: A BIBLIOMETRIC ANALYSIS Al Farisi, Muhammad Farhan; Rosa, Elsye Maria
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v9i1.2496

Abstract

ABSTRACT Background: Heart disease has become one of the leading causes of death in various countries worldwide. Poor sleep quality has been associated with an increased risk of developing heart disease, as well as worsening the prognosis of patients already diagnosed with heart disease. In an effort to understand the relationship between sleep quality and cardiovascular conditions, bibliometric research becomes crucial in identifying current trends, patterns, and research focuses.Objective: This research aims to provide information through bibliometric analysis of publication trends, literature development, and publication information analysis regarding research on sleep quality in patients with heart disease.Method: The systematic literature search was used as a method, with bibliographic sources searched in journal databases, including PubMed, ProQuest, and Scopus, from 2018 to 2022. The selection criteria chosen for this review were journals focusing on patients with heart disease, patients with changes in health status, sleep quality, publications within the last 5 years, and research designs such as cross-sectional studies, cohorts, descriptive studies, quasi-experiments, and prospective studies.Result : Based on the study, 12 journals were found for review. There are numerous correlations in the poor quality of sleep among cardiac patients, such as alcohol consumption, smoking, sleep latency, male gender, female, diabetes, hypertension, and heart disease. Conclusion : The conclusion of this review is that there are factors that can be maintained to support positive changes in having sleep quality.  Keywords: Quality of sleep, Cardiac Patient, Analysis Bibliometric
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen yang Mendukung Pelaporan Kinerja dan Akreditasi Digital Meningkatkan Kapasitas Operator Puskesmas Pagelaran Andriyanto, Sigit; Muharni, Sita; Al Farisi, Muhammad Farhan; Nugroho, Tri Adi; Aminudin, Nur; Setiawan, Susilo; Yovita, Rizka Dwi; Marsim, Etanaulia; Luthfia B, Yessiana; Setiyarini, Elita Yuni
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 5 No. 1 (2026): Februari (In Progress)
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/71epm244

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab secara strategis untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di tingkat kecamatan.  Puskesmas adalah ujung tombak sistem kesehatan nasional dan bertanggung jawab atas pelayanan kuratif dan rehabilitatif serta program preventif dan promotif.  Sebagian besar operator tidak menerima pelatihan yang cukup tentang cara menggunakan SIMPUS dan sistem digital lainnya.  Beberapa orang masih melakukan transformasi digital manual atau semi-digital (menggunakan lembar kerja spreadsheet tanpa sistem terintegrasi), tetapi ini tidak dapat dilakukan secara instan. transformasi digital semacam ini tidak dapat dilakukan secara instan. Diperlukan adanya pendekatan penguatan kapasitas (capacity building) yang komprehensif bagi para operator Puskesmas. Para operator Puskesmas membutuhkan pendekatan penguatan kapasitas yang menyeluruh. Hasil evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan bahwa peserta lebih memahami penggunaan SIMPUS secara signifikan. Nilai rata-rata peserta meningkat dari 55,3 menjadi 86,7 setelah pelatihan. Selain itu, operator memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara data pelayanan dan indikator kinerja yang harus dilaporkan. Dari perspektif efisiensi, peningkatan kapasitas meningkatkan kemampuan teknis individu dan sistem kerja organisasi secara keseluruhan; waktu penyusunan laporan bulanan yang sebelumnya membutuhkan tiga hingga empat hari sekarang hanya membutuhkan satu hingga dua hari. Selain itu, jumlah laporan yang dikembalikan oleh Dinas Kesehatan karena kesalahan data menurun hingga 70%. Secara langsung, kegiatan ini meningkatkan kualitas manajemen data kesehatan di Puskesmas Pagelaran. Hasilnya dapat digunakan sebagai model replikasi untuk puskesmas lain di wilayah Kabupaten Pringsewu Lampung dalam jangka panjang. Untuk mencapai hal ini, diperlukan rencana jangka panjang untuk kegiatan ini harus mencakup pelatihan lanjutan tentang analisis data dan pelaporan yang didasarkan pada standar kualitas peningkatan infrastruktur teknologi dan sistem jaringan dan pembentukan tim pengelola data internal yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran untuk karyawan baru.