Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performan produktivitas induk ayam kampung melalui pemanfaatan limbah organik rumah tangga (LORT) segar dan larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) (maggot BSF) sebagai alternatif pakan yang berkelanjutan dan murah. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dengan kelompok perlakuan: P1 (90% LORT + 10% maggot BSF), P2 (80% LORT + 20% maggot BSF), dan P3 (70% LORT + 30% maggot BSF), masing-masing dengan tiga ulangan. Parameter yang diukur: produksi telur (Hen Day Production/HDP), fertilitas, bobot telur, total konsumsi pakan dan efisiensi konversi pakan (FCR). Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif antara peningkatan proporsi maggot BSF dengan kinerja reproduksi dan produksi. Perlakuan P3 menghasilkan nilai HDP tertinggi (30,00%), tingkat fertilitas tertinggi (88,89%), bobot total telur terbesar (1.128,06 g), dan nilai FCR paling efisien (18,86), meskipun tingkat konsumsi pakannya terendah (21.280 g). Hal ini mengindikasikan adanya korelasi positif antara kerapatan nutrisi dengan efisiensi pakan, yang dipengaruhi oleh kandungan protein, lemak, dan asam amino yang lebih tinggi dari maggot BSF pada pakan. Namun, penurunan konsumsi pakan pada proporsi maggot BSF tertinggi, diduga dikarenakan kandungan kitin yang lebih tinggi, aroma pakan yang berubah, dan kandungan padat energi. Temuan ini mendukung rekomendasi strategis pemanfaatan maggot BSF dan limbah organik dalam pakan unggas lokal untuk peningkatan produktivitas sekaligus mendukung pertanian sirkular dan pengelolaan limbah berkelanjutan dalam sistem peternakan pedesaan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk optimalisasi penambahan maggot BSF dalam pakan yang mampu menyeimbangkan ketersediaan nutrisi dan palatabilitas. Kata kunci: Ayam kampung, efisiensi pakan, maggot BSF, performan produktivitas, pertanian sirkuler.