Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN GLUKOSA CAIR DARI SINGKONG JENIS BAGOR DAN BAROKAH DENGAN METODE HIDROLISIS ENZIMATIS MENGGUNAKAN ENZIM AMILASE Yunita Khilyatun Nisak; M. Nurul Huda
Ekliptika : Jurnal Inovasi Teknologi Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2023): Terbitan Januari 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/ekliptika.v4i2.290

Abstract

Sugar is one of the basic needs of society, which is generally used as a natural sweetener, sugar consists of 2 types, namely crystal and liquid. Liquid sugar can be produced from various sources of starch such as potatoes, corn and cassava. The raw materials used for this study were cassava types of barokah and bagor. Cassava (Manihot esculenta) is a staple food for the Indonesian population. Cassava is known for its high starch content, which is as much as 85%, the high starch content of cassava can be used as an ingredient for the manufacture of liquid sugar. Cassava starch can be turned into liquid sugar through an enzymatic hydrolysis process using the amylase enzyme with an enzyme concentration of 0.1, 0.2, 0.3% This study aims to determine the type of cassava which produces a lot of liquid glucose and to determine the effect of several uses of amylase enzyme concentrations used to produce liquid glucose in cassava. This research was carried out using a randomized block design (RBD) method using 2 factors, namely factor A cassava variety, factor B amylase enzyme concentration 0.1%, 0.2%, 0.3% were repeated 3 times each, the results of the starch analysis showed positive results containing starch marked with a change in dark blue/purple color, the highest yield results were on bagor cassava at a concentration of 0.3% the yield was 62.83 ± 1.49a, the sugar content test was 27.00 ± 6.24a.
IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT PADA KOMBUCHA TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza Roxb) Yunita Khilyatun Nisak; Khoiroh, Ziyya Bidayatul
Ekliptika : Jurnal Inovasi Teknologi Berkelanjutan Vol. 5 No. 1 (2024): Terbitan Juli 2024
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/ekliptika.v5i1.464

Abstract

Temulawak (Curcuma Xanthoriza Roxb) adalah tanaman obat – obatan yang tergolong dalam suku temu – temuan (Zingiberaceae) yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Temulawak memiliki manfaat dan nilai kesehatan seprti antioksidan, antibacterial, antiinflamasi, antidiabetes, antikanker dan antipenuaan. Komponen senyawa yang bertindak sebagai antioksidan dari rimpang temulawak adalah flavonoid, fenol dan kurkumin. Selain itu rimpang temulawak juga mengandung pati, kurkuminoid, serat kasar, abu, protein, mineral dan minyak atsiri. Kombucha merupakan produk minuman hasil fermentasi larutan teh dan gula sukrosa sebagai nutrient yang difermentasi oleh bakteri Acetobacter Xylinum dan beberapa jenis khamir lainnya yang mengubah kandungan gula menjadi asam amino essensial yang bermanfaat bagi tubuh. Pada hasil fermentasi kombucha, total bakteri kombucha temulawak mengalami peningkatan pada konsentrasi 0,2%, 1% dan kombucha teh hari ke-12. yang pada umumnya mengalami penurunan setelah fermentasi. Mutu kimia kombucha temulawak menghasilkan pH sebesar 3,01 - 4,16.
Pengaruh Konsentrasi Temulawak (Curcuma Xanthoriza Roxb) Terhadap Karakteristik Organoleptik Kombucha Yunita Khilyatun Nisak; Nurhayati, Anis; Khurniyati, Maylina Ilhami; Pamungkas, Pinctada Putri; Laini, Silvi
Ekliptika : Jurnal Inovasi Teknologi Berkelanjutan Vol. 6 No. 1 (2025): Ekliptika : Jurnal Inovasi Teknologi Berkelanjutan (Juli)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55757/ekliptika.v6i1.578

Abstract

Temulawak (Curcuma Xanthoriza Roxb) adalah tanaman obat – obatan yang tergolong dalam suku temu – temuan (Zingiberaceae). Rimpang temulawak mengandung pati, kurkuminoid, serat kasar, abu, protein, mineral dan minyak atsiri. Kombucha merupakan produk minuman hasil fermentasi larutan teh dan gula sukrosa sebagai nutrient yang difermentasi oleh bakteri Acetobacter Xylinum dan beberapa jenis khamir lainnya yang mengubah kandungan gula menjadi asam amino essensial yang bermanfaat bagi tubuh. Berdasarkan hasil uji hedonic, kombucha temulawak yang paling disukai panelis dari segi aroma adalah kombucha temulawak dengan konsentrasi 0,2% dengan skor 2,82; rasa kombucha yang paling disukai adalah dengan temulawak konsentrasi 0,6% yang mempunyai skor 3.48 sedangkan warna kombucha yang paling disukai adalah kombucha teh dengan skor uji hedonic 3.38.