This Author published in this journals
All Journal Education For All
Fono, Maria Goreti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pekerja Sosial Dalam Bimbingan Ketrampilan Bagi Penyandang Disabilitas Rungu Wicara Di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) Efata Kupang Fono, Maria Goreti; Pareira, Mariana Ikun RD; Klau, Erni Raster
Education For All Vol 5 No 1 (2025): APRIL
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/efapls.v5i1.6524

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pekerja sosial dalam bimbingan keterampilan bagi penyandang disabilitas rungu wicara dan mengetahui peran pekerja sosial dalam bimbingan keterampilan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) Efata Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pekerja sosial, dua orang instruktur keterampilan dan dua orang penerima manfaat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Triangulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan data adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam bimbingan keterampilan bagi penerima manfaat, terdapat 7 (tujuh) tahap yang dilakukan oleh pekerja sosial yaitu tahap akses, tahap intake dan engagement, tahap asesmen, tahap perencanaan, tahap implementasi, tahap monitoring dan evaluasi dan pascalayanan dan terminasi. Pekerja sosial dalam bimbingan keterampilan memiliki peran sebagai fasilitator, motivator, mediator, pemungkin (enabler), konselor dan pendidik (educator). Faktor pendukung bimbingan yaitu adanya kerja sama antara peksos dan instruktur, dukungan dana dari APBN Kemensos, motivasi penerima manfaat yang baik, keikhlasan peksos, fasilitas yang memadai dan kurikulum yang fleksibel. Faktor penghambat yaitu penerima manfaat membutuhkan waktu adaptasi yang lama, penerima manfaat mempunyai keterbatasan dalam hal membaca, kemampuan penerima manfaat yang berbeda-beda dan cepat melupakan materi, kurang terbuka penerima manfaat terhadap pekerja sosial dan penerima manfaat yang sulit memahami gerak bibir instruktur saat menjelaskan materi.