ABSTRACT Speaking skill (maharah kalam) is an important aspect of Arabic language learning that often poses a challenge for madrasah students. This study aims to improve the maharah kalam of eighth-grade students at MTs Miftahul Huda Kotabumi, North Lampung, through the use of the Duolingo application as a digital learning medium. The method used is Classroom Action Research (CAR), conducted in two cycles, each consisting of three meetings. Data were collected through observation, interviews, documentation, and formative tests (pre-test and post-test). The results showed that the use of Duolingo had a positive impact on improving students’ speaking skills. In the pre-cycle stage, only 24% of students achieved the Minimum Competency Criteria (KKM), which increased to 60% in the first cycle, and reached 80% in the second cycle. This application proved effective in encouraging students to be more confident, active, and motivated in practicing Arabic speaking skills, particularly through its gamification features and voice recognition. The conclusion of This study indicates that the use of technology-based applications like Duolingo is effective in enhancing maharah kalam and is suitable to be used as an alternative medium for teaching Arabic in madrasahs. ABSTRAK Kemampuan berbicara (maharah kalam) merupakan aspek penting dalam pembelajaran bahasa Arab yang sering kali menjadi tantangan bagi siswa madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan maharah kalam siswa kelas VIII MTs Miftahul Huda Kotabumi, Lampung Utara, melalui penggunaan aplikasi Duolingo sebagai media pembelajaran digital. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tiga pertemuan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes formatif (pre-test dan post-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Duolingo memberikan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan berbicara siswa. Pada tahap pra-siklus, hanya 24% siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), meningkat menjadi 60% pada siklus I, dan mencapai 80% pada siklus II. Aplikasi ini terbukti mampu mendorong siswa untuk lebih percaya diri, aktif, dan termotivasi dalam berlatih berbicara bahasa Arab, terutama melalui fitur gamifikasi dan pengenalan suara. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi berbasis teknologi seperti Duolingo efektif dalam meningkatkan maharah kalam dan layak digunakan sebagai alternatif media pembelajaran bahasa Arab di madrasah.