Zahro, Hani Muslihatun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ELEMENTARY : Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar

PERAN PRAKTIK-PRAKTIK PEMBIASAAN DAN KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH PADA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA Habiibah, Habiibah; Muniifah, Muniifah; Ningsih, Widia; Luthfiyah, Luthfiyah; Zahro, Hani Muslihatun; Sitarianti, Tiyas Febbi
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i3.6234

Abstract

This study aims to analyze positive habits and practices in the school environment in order to shape students' character. The study was conducted at SDN Pelandakan 1 using a qualitative descriptive approach. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation of habit-forming activities such as flag ceremonies, religious activities, the 3S culture (Smile, Greet, Greet), student collaboration, as well as habits related to cleanliness and ethics. The results of the study indicate that consistent habit-forming practices play an important role in instilling character values, including discipline, responsibility, honesty, care for the environment, and respect for others. The roles of teachers, principals, and the entire school community are central as role models and drivers of positive culture. Additionally, parental involvement in the character education process further enhances the effectiveness of habit formation. In conclusion, positive habit formation integrated into daily school activities creates a conducive learning environment that supports the development of students with strong character, independence, and the ability to face future challenges ethically and with dignity. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di lingkungan sekolah dalam rangka membentuk karakter siswa. Studi dilakukan di SDN Pelandakan 1 dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap aktivitas pembiasaan seperti upacara bendera, kegiatan keagamaan, budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam), kerja sama antar siswa, serta kebiasaan menjaga kebersihan dan etika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pembiasaan yang dilaksanakan secara konsisten berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter, antara lain disiplin, tanggung jawab, kejujuran, peduli terhadap lingkungan, dan sikap hormat terhadap sesama. Peran guru, kepala sekolah, serta seluruh warga sekolah sangat sentral sebagai teladan dan penggerak budaya positif. Selain itu, keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan karakter turut memperkuat efektivitas pembiasaan. Kesimpulannya, pembiasaan positif yang terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari di sekolah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pembentukan pribadi siswa yang berkarakter kuat, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan secara etis dan bermartabat.
GAME EDUKATIF BERMUATAN NILAI MORAL UNTUK MENANAMKAN KERJA SAMA SISWA KELAS 3 SD Budiarti, Meylingga; Prastika, Varenezza; Sitarianti, Tiyas Febbi; Zahro, Hani Muslihatun; Hayati, Auliya Aenul
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i3.6481

Abstract

This study developed and tested the effectiveness of a moral values-based snakes and ladders game to improve the cooperation skills of third-grade elementary school students. Using a quantitative approach with a quasi-experimental design, the study involved 21 third-grade students from SDN 1 Kalikoa. The “Great Team Mission” learning media was developed by integrating Living Values Education (LVE) values into a modified snakes and ladders game. The research instruments consisted of a Likert-scale cooperation questionnaire, a collaborative activity observation sheet, and a media feasibility questionnaire. Data were analyzed using descriptive statistics. The results showed that the implementation of the game significantly improved students' collaboration skills. Students underwent a transformation from individualistic attitudes to more collaborative, communicative, and empathetic ones. The game's mechanism, featuring a collaboration point system and group challenges, proved effective in forcing students to collaborate and create positive interdependence. This media also enhanced learning motivation and social interaction in a fun atmosphere. The study provides practical contributions for educators in implementing game-based learning aligned with the Merdeka Curriculum and the Pancasila Student Profile, particularly the dimension of mutual cooperation ABSTRAKPenelitian ini mengembangkan dan menguji efektivitas game ular tangga bermuatan nilai moral untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siswa kelas 3 SD. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu, penelitian melibatkan 21 siswa kelas 3 C SDN 1 Kalikoa. Media pembelajaran "Misi Tim Hebat" dikembangkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Living Values Education (LVE) ke dalam permainan ular tangga yang dimodifikasi. Instrumen penelitian terdiri dari angket kerja sama skala Likert, lembar observasi aktivitas kolaboratif, dan angket kelayakan media. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil menunjukkan implementasi game secara signifikan meningkatkan kemampuan kerja sama siswa. Siswa mengalami transformasi dari sikap individualistis menjadi lebih kolaboratif, komunikatif, dan empati. Mekanisme permainan dengan sistem poin kolaborasi dan tantangan berkelompok terbukti efektif memaksa siswa bekerja sama dan menciptakan interdependensi positif. Media ini juga meningkatkan motivasi belajar dan interaksi sosial dalam suasana menyenangkan. Penelitian memberikan kontribusi praktis bagi pendidik dalam mengimplementasikan game-based learning yang selaras dengan Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila, khususnya dimensi gotong royong.