Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Dolanan bocah caruban nagari sebagai upaya pembinaan nilai antikorupsi siswa sekolah dasar Hayati, Auliya Aenul; Kurniawan, Dede Trie
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.763 KB) | DOI: 10.21831/jc.v17i1.28034

Abstract

Tingginya ketergantungan manusia akan tekhnologi turut menggeser popularitas permainan tradisonal. Sementara pemahaman terhadap kekayaan nilai budaya lokal pada setiap permainan berperan penting dalam upaya pembinaan nilai antikorupsi sejak usia dini. Peneliti meneliti bagaimana dolanan bocah Caruban Nagari mampu berperan sebagai upaya pembinaan antikorupsi pada siswa Sekolah Dasar. Yaitu bertujuan untuk menganalisis karakteristik permainan, mengkaji jenis-jenis permainan sebagai pendidikan antikorupsi, dan mengembangkan kecerdasan nilai-nilai kebajikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan serangkaian metode deskriptif analisis. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Karakteristik pendidikan antikorupsi melalui permainan tradisional beracuan pada materi pelajaran, guru, proses pembelajaran, dan nilai-nilai, yang berkesinambungan menanamkan perilaku antikorupsi. (2). Nilai antikorupsi Dolanan Bocah Caruban Nagari yaitu nilai jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, mandiri, sederhana, adil, berani, dan peduli dengan tingkat perubahan sikap siswa tertinggi pada nilai kejujuran dan terendah pada nilai kemandirian.-----The high human dependence on technology has helped to shift the popularity of traditional games. While understanding the richness of local cultural values in each game plays a vital role in efforts to foster anti-corruption values from an early age. Researchers examine how the child caruban Nagari can play a role as an effort to foster anti-corruption in elementary school students. It aims to analyze the characteristics of the game, examine the types of games as anti-corruption education, and develop the intelligence of virtue values. This research uses a qualitative approach with a descriptive analysis methods Data collection by observation, interview, and questionnaire. Data processing and analysis techniques use descriptive statistics. The results showed: (1). The characteristics of anti-corruption education through traditional games refer to the subject matter, the teacher, the learning process, and values, which continuously instill anti-corruption behavior. (2). The anti-corruption value of kid caruban nagari is honest, discipline, responsibility, hard work, independent, simple, fair, brave, and caring with the highest level of change in student attitudes on honesty values and the lowest on self-sustained values.
Analisis kebutuhan perancangan aktivitas pembelajaran berdasarkan pada dimensi sikap moral bagi siswa sekolah dasar Hayati, Auliya Aenul; Pratiwi DS, Dina; Praja, Ena Suhena
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.33 KB) | DOI: 10.21831/jc.v16i1.20487

Abstract

Pergeseran nilai dan motivasi atas kelangsungan pendidikan yang disematkan pada sekolah dasar semakin menguat seiring dengan harapan tak terbatas dari para orang tua dalam menjamin kualitas kepribadian sang anak. Pada praktiknya, permasalahan yang muncul bagaimana sekolah mampu menjawab berbagai tantangan yang disuguhkan dalam membentuk karakter disamping menjadikan siswa sebagai seseorang yang cerdas secara akademisi. Penelitian ini berupaya menganalisis kebutuhan atas perancangan aktivitas-aktivitas pembelajaran berdasarkan pada pengembangan sikap moral atau moral feeling siswa sebagai jawaban dan solusi dari permasalahan yang dikemukakan sebelumnya. Metode penelitian fokus pada R&D tahap pertama dari pola ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep moralitas pada pola pembelajaran siswa kelas V SDN Sunyaragi 2 relatif lebih memunculkan sisi moral knowing dengan pemaknaan sikap moral (moral feeling) yang hanya sebatas pada lapisan permukaan, tidak secara mendalam dan terstruktur. Dengan demikian, dibutuhkan sebuah perancangan aktivitas pembelajaran yang dapat mengakomodasi perkembangan dimensi moral feeling siswa dalam kaitannya dengan penguatan karakter positif yang idealnya dimiliki oleh siswa sebagai sumber daya manusia unggul.-----------------------------------------------------------------------------------------The shift in values and motivation for the continuity of education embedded in Elementary Schools is getting stronger along with the infinite expectations of parents in ensuring the quality of the child's personality. In practice, new problems arise surface is how schools are able to answer the challenges presented in shaping the character in addition to making students as someone who is smart academically. This research seeks to analyze the need for the design of learning activities based on the development of moral attitude or moral feeling of the students as the answer and solution of the problems presented earlier. Research method is R & D with ADDIE model. The results showed that the concept of morality on the pattern of learning grade V SDN Sunyaragi 2 relatively more led to the moral side knowing with the meaning of moral feeling (moral feeling) which is only limited to the surface layer, not in depth and structured. Thus, it takes a design of learning activities that can accommodate the development of students' moral sense dimensions in relation to the reinforcement of positive characters ideally possessed by students as excellent human resources.
Penggunaan Papan Tempel Peran Untuk Menanamkan Nilai Tanggung Jawab Siswa Kelas III Farikhah, Siti; Nisa, Zahrotun; Nurfaidah, Alifah; Khaerunnisa, Neila Febri; Fatahillah, Naufan Ibnu; Hayati, Auliya Aenul
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas media papan tempel peran dalam menanamkan nilai tanggung jawab pada siswa kelas III sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek sebanyak 37 siswa di SD Negeri 1 Astanamukti, Cirebon. Hasil observasi dan angket menunjukkan adanya peningkatan perilaku tanggung jawab siswa setelah diterapkannya media pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif dalam menyelesaikan tugas, menjaga kebersihan, dan terlibat dalam kegiatan kelas. Media papan tempel yang bersifat visual dan partisipatif terbukti menarik minat siswa serta mempermudah mereka memahami peran dan tanggung jawab secara kontekstual. Hasil penelitian ini mendukung integrasi media sejenis dalam pembelajaran karakter, khususnya mata pelajaran PPKn di tingkat sekolah dasar
MEDIA POHON KEJUJURAN UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER JUJUR SISWA SEKOLAH DASAR Wahyudi, Ziyad Abyan; Ningsih, Widia; Kurniasih, Nita; Ikrimah, Ikrimah; Luthfiyah, Luthfiyah; Hayati, Auliya Aenul
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i3.6233

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of the “honesty tree” media as a means of building honest character in fifth-grade elementary school students. The study uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques through questionnaires and interviews, which were conducted at SDN 3 Kasugengan Lor. The results of the study indicate that most students demonstrate positive attitudes toward the value of honesty, both in academic activities such as completing assignments, in social interactions with peers, and in participating in other school activities. The “honesty tree” medium was deemed effective because it presents the value of honesty in a visual and interactive manner, thereby capturing students' interest and encouraging them to be more open and reflective about their behavior. The role of teachers is highly significant in guiding and setting an example, while support from the school environment further strengthens the process of cultivating honest behavior. Additionally, collaboration between schools, parents, and the community is an important supporting factor in instilling the value of honesty as part of educational culture. With the appropriate use of educational media and a supportive environment, honest character can be consistently shaped and instilled from a young age, providing a strong foundation for children's moral development in the future. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas media “pohon kejujuran” sebagai sarana pembentukan karakter jujur pada siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket dan wawancara, yang dilaksanakan di SDN 3 Kasugengan Lor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan sikap positif terhadap nilai kejujuran, baik dalam aktivitas akademik seperti mengerjakan tugas, dalam interaksi sosial dengan teman sebaya, maupun dalam mengikuti kegiatan sekolah lainnya. Media “pohon kejujuran” dinilai efektif karena menyajikan nilai kejujuran secara visual dan interaktif, sehingga mampu menarik minat siswa dan mendorong mereka untuk lebih terbuka serta reflektif terhadap perilaku mereka. Peran guru sangat signifikan dalam membimbing serta memberikan keteladanan, sementara dukungan dari lingkungan sekolah turut memperkuat proses pembiasaan perilaku jujur. Selain itu, kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat menjadi faktor pendukung penting dalam menanamkan nilai kejujuran sebagai bagian dari budaya pendidikan. Dengan penerapan media pembelajaran yang tepat serta lingkungan yang mendukung, karakter jujur dapat dibentuk dan ditanamkan secara konsisten sejak usia dini, sehingga memberi fondasi kuat bagi perkembangan moral anak di masa depan.
STRATEGI KARTU PERAN UNTUK MENANAMKAN NILAI RESPECT PADA SISWA KELAS 6 SD Efendi, Khoerunnisa Utami Putri; Maula, Sabrina Syarifatul; Bella, Adinda; Hombing, Indah Permatasari Br; Yoannisa, Aurel Resma; Hayati, Auliya Aenul
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i3.6235

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of Respect Value Cards in instilling respect values in sixth-grade students at SDN Kartini 2 Elementary School in Cirebon City. The background of this study is the gap between the character values targeted in the curriculum and the reality of student behavior, particularly in terms of mutual respect. The study employs a descriptive qualitative approach with data collection techniques including observation, questionnaires, and interviews. The role-playing cards developed contain social instructions and reflective questions that encourage students to directly experience situations requiring respectful behavior. Observation and questionnaire results indicate that the majority of students exhibit positive behavioral changes, such as speaking more politely, respecting teachers and peers, and demonstrating empathy during group discussions. Most students also rated the media as interesting, easy to use, and relevant to their daily lives. These findings indicate that interactive and contextual role-playing cards can be an effective alternative in character education, especially for students aged 10–12 years. This study also highlights the importance of participatory and emotional approaches in fostering strong character development. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas media Kartu Nilai Respect dalam menanamkan nilai karakter respect pada siswa kelas VI SDN Kartini 2 Kota Cirebon. Latar belakang penelitian ini adalah adanya kesenjangan antara nilai karakter yang ditargetkan dalam kurikulum dengan realitas perilaku siswa, khususnya dalam hal sikap saling menghargai. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, dan wawancara. Media kartu peran yang dikembangkan berisi instruksi sosial dan pertanyaan reflektif yang mendorong siswa untuk mengalami langsung situasi yang menuntut sikap respect. Hasil observasi dan angket menunjukkan bahwa mayoritas siswa menunjukkan perubahan perilaku yang positif, seperti lebih sopan dalam berbicara, menghormati guru dan teman, serta menunjukkan empati dalam diskusi kelompok. Sebagian besar siswa juga menilai media ini menarik, mudah digunakan, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Temuan ini mengindikasikan bahwa media kartu peran yang interaktif dan kontekstual dapat menjadi alternatif efektif dalam pembelajaran karakter, khususnya untuk siswa usia 10–12 tahun. Penelitian ini juga menunjukkan pentingnya pendekatan partisipatif dan emosional dalam membentuk karakter yang berakar kuat.
Strategi Pembelajaran Melalui Game Bermuatan Nilai Moral dalam Membentuk Karakter Tanggung Jawab Siswa SD Rahma, Etri Septia; Fadhllah, Fahrani Nur; Labibah, Syahni Honsa; Azzahra, Meyla Fazza Putri; Hayati, Auliya Aenul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30604

Abstract

Penanaman karakter sejak dini menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi yang cerdas dan berintegritas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas strategi pembelajaran melalui game bermuatan nilai moral dalam membentuk karakter tanggung jawab siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan desain one group pretest-posttest, melibatkan 23 siswa kelas VI SDN Merapi 1, Kota Cirebon. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, dokumentasi, dan studi kasus. Fokus penelitian mencakup empat dimensi tanggung jawab: pribadi, akademik, sosial, dan pemahaman konseptual. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor posttest dibandingkan pretest, yang mencerminkan pemahaman dan penerapan tanggung jawab siswa meningkat setelah mengikuti pembelajaran berbasis game. Observasi juga menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif dan refleksi siswa selama proses berlangsung. Temuan ini menunjukkan bahwa media game edukatif tidak hanya menyenangkan, tetapi juga efektif dalam menanamkan nilai moral secara mendalam. Dengan demikian, penggunaan game edukatif dalam pembelajaran PPKn di sekolah dasar sangat disarankan sebagai strategi pembelajaran inovatif yang mampu mengembangkan karakter siswa secara holistik dan kontekstual.
Analisis Dampak AI Terhadap Metode Pengajaran Tradisional di Lingkungan Akademis Sappaile, Baso Intang; Z, Muhammad Hidayat; Moeis, Dikwan; Ediana, Dina; Hayati, Auliya Aenul; Manuhutu, Abraham
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.798

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi dampak penerapan Artificial Intelligence (AI) terhadap metode pengajaran tradisional di lingkungan akademis. Dengan menggunakan pendekatan tinjauan kepustakaan, penelitian ini mengidentifikasi manfaat, tantangan, dan dampak AI terhadap proses pembelajaran dan interaksi antara pengajar dan peserta didik. AI menawarkan berbagai alat inovatif, seperti sistem pembelajaran adaptif dan tutor virtual, yang dapat meningkatkan personalisasi dan efisiensi pembelajaran. Namun, tantangan seperti resistensi terhadap perubahan, masalah infrastruktur, serta isu privasi dan keamanan data juga muncul. Pandangan pengajar dan peserta didik terhadap AI sangat bervariasi, dengan kekhawatiran mengenai pengurangan interaksi manusia dan dampak teknologi terhadap pengalaman belajar. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana AI dapat diintegrasikan secara efektif dalam metode pengajaran tradisional, serta rekomendasi untuk menghadapi tantangan yang ada.
Transformasi Pendidikan Tinggi Melalui Kurikulum Merdeka:: Peluang dan Tantangan Kamaruddin, Ilham; Rambe, Saparuddin; Hayati, Auliya Aenul; Haddar, Gamar Al; Sapulette, Viona; Sitopu, Joni Wilson
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1622

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi Kurikulum Merdeka di perguruan tinggi di Indonesia, dengan fokus pada dampaknya terhadap keterlibatan dan kemandirian mahasiswa, serta kesiapan dosen dan infrastruktur pendidikan. Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas dalam pembelajaran, yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi mahasiswa. Namun, perguruan tinggi menghadapi tantangan dalam menyesuaikan kurikulum, melatih dosen, dan memperbaiki infrastruktur. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan untuk menganalisis literatur terkait dan mengidentifikasi tantangan serta strategi yang dapat diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada peluang besar untuk peningkatan kualitas pendidikan, kesiapan dosen dan infrastruktur masih memerlukan perhatian untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Rekomendasi diusulkan untuk mengatasi tantangan tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada.
GAME EDUKATIF BERMUATAN NILAI MORAL UNTUK MENANAMKAN KERJA SAMA SISWA KELAS 3 SD Budiarti, Meylingga; Prastika, Varenezza; Sitarianti, Tiyas Febbi; Zahro, Hani Muslihatun; Hayati, Auliya Aenul
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i3.6481

Abstract

This study developed and tested the effectiveness of a moral values-based snakes and ladders game to improve the cooperation skills of third-grade elementary school students. Using a quantitative approach with a quasi-experimental design, the study involved 21 third-grade students from SDN 1 Kalikoa. The “Great Team Mission” learning media was developed by integrating Living Values Education (LVE) values into a modified snakes and ladders game. The research instruments consisted of a Likert-scale cooperation questionnaire, a collaborative activity observation sheet, and a media feasibility questionnaire. Data were analyzed using descriptive statistics. The results showed that the implementation of the game significantly improved students' collaboration skills. Students underwent a transformation from individualistic attitudes to more collaborative, communicative, and empathetic ones. The game's mechanism, featuring a collaboration point system and group challenges, proved effective in forcing students to collaborate and create positive interdependence. This media also enhanced learning motivation and social interaction in a fun atmosphere. The study provides practical contributions for educators in implementing game-based learning aligned with the Merdeka Curriculum and the Pancasila Student Profile, particularly the dimension of mutual cooperation ABSTRAKPenelitian ini mengembangkan dan menguji efektivitas game ular tangga bermuatan nilai moral untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siswa kelas 3 SD. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu, penelitian melibatkan 21 siswa kelas 3 C SDN 1 Kalikoa. Media pembelajaran "Misi Tim Hebat" dikembangkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Living Values Education (LVE) ke dalam permainan ular tangga yang dimodifikasi. Instrumen penelitian terdiri dari angket kerja sama skala Likert, lembar observasi aktivitas kolaboratif, dan angket kelayakan media. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil menunjukkan implementasi game secara signifikan meningkatkan kemampuan kerja sama siswa. Siswa mengalami transformasi dari sikap individualistis menjadi lebih kolaboratif, komunikatif, dan empati. Mekanisme permainan dengan sistem poin kolaborasi dan tantangan berkelompok terbukti efektif memaksa siswa bekerja sama dan menciptakan interdependensi positif. Media ini juga meningkatkan motivasi belajar dan interaksi sosial dalam suasana menyenangkan. Penelitian memberikan kontribusi praktis bagi pendidik dalam mengimplementasikan game-based learning yang selaras dengan Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila, khususnya dimensi gotong royong.
Persatuan dan Kerjasama Adalah Kunci Utama Membangun Teman Sejati di Sekolah Fratama, Anggara Surya; Sulistiyawati, Ica; Meilani, Tantri; Nayoan, Calista Priscillia Pingkan; Salsabilah, Aulia; Aproditha, Aulia Nisvia; Hayati, Auliya Aenul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20499

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of a pocket book as a learning medium for teaching the values of cooperation and unity among third-grade elementary school students. The research employs a mixed-methods approach using an embedded concurrent design, which integrates quantitative and qualitative data simultaneously. Quantitative data were collected through a Likert scale questionnaire, while qualitative data were obtained from interviews, observations, and documentation. The research subjects included 22 students, 21 parents, and 1 teacher at SD Negeri 1 Mayung, Cirebon. The findings show that 91% of students strongly agreed that the pocket book enhanced cooperation, and 86% strongly agreed that it improved the value of unity. Qualitative data from interviews and observations support these results, indicating positive changes in students’ attitudes, such as increased empathy, collaboration, and responsibility, both at school and at home. The teacher also stated that the pocket book contributed to creating an inclusive and reflective learning environment. The conclusion of this study is that the narrative-visual and contextual-based pocket book is effective in instilling the character values of cooperation and unity. The active involvement of parents and teachers also supports the successful implementation, and this pocket book is suitable for replication to strengthen character education in elementary schoolsers.