This Author published in this journals
All Journal Jurnal Bhuwana
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DARI AKSES MENUJU RASA MEMILIKI: TINJAUAN SISTEMATISPENGGUNAAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN USIA,GENDER DAN KEMAMPUAN. Nur Intan Mangunsong; Agus Budi Purnomo; Inavonna; MI Ririk Winandari
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 5, NUMBER 1, MEI 20225
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Ruang terbuka hijau perkotaan (RTHP) diakui semakin penting perannya dalam mendukung keberlanjutan, inklusivitas, dan kesejahteraan masyarakat kota. Kajian literatur sistematis ini merangkum penelitian-penelitian terkait desain inklusif, aksesibilitas, dan rasa memiliki dalam taman perkotaan, serta menyoroti perbedaan-perbedaan berdasarkan faktor usia, gender, dan kemampuan. Penelusuran komprehensif terhadap studi-studi terindeks Scopus dilakukan dari rentang tahun 2019 hingga 2025, menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang terstruktur serta penilaian kualitas yang ketat. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa elemen-elemen desain lingkungan utama antara lain pencahayaan, penunjuk arah, pemeliharaan, dan keragaman struktural memiliki dampak signifikan terhadap persepsi pengguna mengenai keamanan dan kepuasan. Selain itu, terungkap bahwa persepsi keamanan yang berbeda menurut gender, serta efektivitas desain yang peka terhadap usia seperti keberadaan taman bermain inklusif dan ruang intergenerasi—merupakan faktor penting dalam meningkatkan tingkat penggunaan taman. Kajian ini juga menemukan bahwa representasi komunitas dan proses perencanaan yang partisipatif berperan penting dalam menumbuhkan rasa memiliki dan keterikatan emosional, khususnya di kalangan kelompok marjinal. Di samping itu, struktur tata kelola serta model aksesibilitas ekonomi turut diidentifikasi sebagai faktor penentu bagi distribusi RTHP yang adil dan pengelolaan yang efektif. Temuan dalam kajian ini menegaskan pentingnya prinsip keadilan spasial dan kerangka interseksional dalam praktik perencanaan. Desain taman yang inklusif dan berkeadilan terbukti secara signifikan dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dalam jangka panjang, memperkuat kohesi komunitas, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.