Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PARIWISATA BERKELANJUTAN SEBAGAI MOTOR PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL: STUDI KOMPARATIF WILAYAH PESISIR DAN PEGUNUNGAN DI SUMATERA UTARA Abdul Jalil Hutagalung; Wike Ardinawati Saragih; Desi Sulastri Ambarita
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi pariwisata berkelanjutan dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi regional di dua ekoregion strategis di Provinsi Sumatera Utara, yaitu wilayah pesisir dan pegunungan. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis dan metode komparatif kualitatif, studi ini menganalisis data sekunder dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pusat Statisktik (BPS) serta literatur ilmiah relevan selama periode 2012–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik wilayah pesisir maupun pegunungan memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, namun menghadapi tantangan yang berbeda secara ekologis dan struktural. Kawasan pesisir unggul dalam ekowisata laut dan ekonomi perikanan, tetapi rentan terhadap degradasi lingkungan akibat reklamasi dan limbah industri. Sebaliknya, daerah pegunungan memiliki kekuatan pada sektor agroekowisata dan budaya lokal, namun terkendala oleh isolasi spasial, alih fungsi lahan, dan tekanan terhadap hutan lindung. Pendekatan berbasis komunitas (community-based tourism) terbukti efektif dalam mendorong partisipasi masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal di kedua kawasan. Studi ini menekankan pentingnya perumusan kebijakan pariwisata berbasis ekosistem dan sosial-budaya yang adaptif terhadap kondisi lokal, serta didukung oleh kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi digital. Dengan demikian, pembangunan pariwisata berkelanjutan di Sumatera Utara dapat menjadi model strategis untuk integrasi antara konservasi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia.
PARIWISATA BERKELANJUTAN SEBAGAI MOTOR PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL: STUDI KOMPARATIF WILAYAH PESISIR DAN PEGUNUNGAN DI SUMATERA UTARA Abdul Jalil Hutagalung; Wike Ardinawati Saragih; Desi Sulastri Ambarita
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi pariwisata berkelanjutan dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi regional di dua ekoregion strategis di Provinsi Sumatera Utara, yaitu wilayah pesisir dan pegunungan. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis dan metode komparatif kualitatif, studi ini menganalisis data sekunder dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pusat Statisktik (BPS) serta literatur ilmiah relevan selama periode 2012–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik wilayah pesisir maupun pegunungan memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, namun menghadapi tantangan yang berbeda secara ekologis dan struktural. Kawasan pesisir unggul dalam ekowisata laut dan ekonomi perikanan, tetapi rentan terhadap degradasi lingkungan akibat reklamasi dan limbah industri. Sebaliknya, daerah pegunungan memiliki kekuatan pada sektor agroekowisata dan budaya lokal, namun terkendala oleh isolasi spasial, alih fungsi lahan, dan tekanan terhadap hutan lindung. Pendekatan berbasis komunitas (community-based tourism) terbukti efektif dalam mendorong partisipasi masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal di kedua kawasan. Studi ini menekankan pentingnya perumusan kebijakan pariwisata berbasis ekosistem dan sosial-budaya yang adaptif terhadap kondisi lokal, serta didukung oleh kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi digital. Dengan demikian, pembangunan pariwisata berkelanjutan di Sumatera Utara dapat menjadi model strategis untuk integrasi antara konservasi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia.