Minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang paling umum dihasilkan dari aktivitas memasak, namun sering kali dibuang secara sembarangan tanpa pengolahan lebih lanjut. Kebiasaan ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, menyumbat saluran air, dan membahayakan kesehatan masyarakat. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dampak negatif dari minyak jelantah serta belum memiliki alternatif pengelolaan limbah yang tepat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi kreatif dan edukatif melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Pelatihan dirancang secara partisipatif dengan melibatkan warga Desa Gedangan, terutama ibu rumah tangga dan kader desa. Kegiatan akan dilaksanakan melalui tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah sekaligus membuka peluang usaha baru berbasis lingkungan. Lilin aromaterapi dipilih karena memiliki nilai jual tinggi dan dapat menarik minat konsumen, khususnya di kalangan pecinta produk aromaterapi. Hasil pelatihan diharapkan menciptakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomis dan estetis. Pada tahap evaluasi, tim akan mengidentifikasi hambatan, mendiskusikan solusi, dan menyiapkan tindak lanjut kegiatan. Pengabdian ini dirancang sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan limbah menjadi barang bernilai guna. Dengan pendekatan ini, masyarakat diajak untuk lebih kreatif, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.