Juherna, Erna
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD)

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ECJ: Early Childhood Journal

Gangguan Slective Mutism pada Anak Usia Dini: Gangguan Selective Mutism pada Anak Usia Dini Erawati, Endah; Juherna, Erna
Early Childhood Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ecj.v1i2.1453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik anak selective mutism di Desa Kalapagunung; 2) faktor penyebab anak selective mutism di Desa Kalpagunung; 3) cara penanganan selective mutism di Desa Kalpagunung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) karakteristik utama selective mutism pada SS adalah tidak adanya respon ketika berada di lingkungan luar rumah, aspek perkembangan berjalan sesuai dengan tahap perkembangannya hanya tidak bicara pada situasi sosial tertentu, tidak adanya kontak mata, anak menutup diri dari interaksi sosial, dapat berbicara secara bebas dengan orang-orang yang membuatnya nyaman dan dianggap aman, dan rasa cemas ketika berada di lingkungan baru; 2) Faktor yang menyebabkan SS mengalami gangguan selective mutism adalah akibat dari pola asuh orang tua yang dimana orang tua SS tidak mengenalkan lingkungan luar pada SS sehingga SS merasa takut dan cemas ketika berada di lingkungan luar rumah dan sifat pemalu yang berlebih yang dimiliki oleh SS; 3) Penanganan selective mutism dengan menggunakan tiga cara yaitu yang pertama contigency management dimana orang tua memberikan penguatan positif secara terus menerus pada SS; yang kedua self modeling dimana orang tua memperlihatkan rekaman video aktifitas SS pada SS setiap malam sebelum tidur; dan yang terakhir metode bermain dimana SS dibiarkan bermain sendiri dengan pengawasan orang tua dan bemain bersama peneliti dengan bermain melempar dan manangkap bola serta bermain tebak gambar.
Penanganan Speech Delay pada Abak Usia 6 Tahun menggunakan Metode Bercerita di TK Karya Muda Ciherang Kecamatan Kadugede Novianti, Popi; Juherna, Erna
Early Childhood Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ecj.v1i2.1476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik anak speech delay di TK Karya Muda; 2) faktor yang menyebabkan siswa di TK Karya Muda dapat mengalami speech delay; dan 3) strategi guru dalam menangani speech delay menggunakan metode bercerita pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Muda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek utama dalam penelitian ini adalah guru, orang tua, dan peserta didik TK Karya Muda yang mengalami speech delay. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Anak speech delay di TK Karya Muda memiliki lima karakteristik umum yaitu tidak mampu mengucapkan sesuatu yang bermakna, tidak mampu menunjukkan reaksi saat bertemu orang lain, tidak mampu membuat kalimat, tidak mampu menirukan suara, dan kata yang diucapkan tidak dapat dipahami oleh orang lain. 2) Faktor yang menyebabkan siswa di TK Karya Muda dapat mengalami speech delay antara lain; adanya sifat pemalu dalam diri, tingginya intensitas penggunaan gawai, kurangnya orang tua dalam mengajak berbicara, tingginya intensitas menonton televisi dan menggunakan gawai, serta pendeknya lidah. 3) Penanganan speech delay menggunakan metode bercerita di TK Karya Muda dilakukan dengan beberapa media yaitu menggunakan boneka, menggunakan gambar digital untuk memperlihatkan gambar tumbuhan atau hewan yang ada di dalam cerita, menggunakan Youtube, dan guru meminta salah satu peserta didik untuk bercerita singkat. Cerita yang dibawakan oleh guru antara lain adalah cerita flora dan fauna.