Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Spatial Autoregressive (SAR) terhadap Faktor yang Memengaruhi Desa Banjir di Pulau Kalimantan Kusuma Dewi, Annisa; Tamtama, Ray; Natalia, Desa Ayu
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57059/formasi.v5i1.93

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang terjadi ketika air meluap dan menggenangi daratan. Peristiwa ini dapat menimbulkan dampak signifikan, seperti kerusakan infrastruktur, kehilangan aset, bahkan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab banjir di desa serta menilai apakah faktor-faktor tersebut dipengaruhi oleh kedekatan wilayah antar desa dengan menggunakan pendekatan Spatial Autoregressive (SAR) di Pulau Kalimantan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jumlah desa terdampak banjir, jumlah desa yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, jumlah desa yang mengalami pencemaran air, serta jumlah desa yang melakukan perawatan sungai. Hasil pemodelan SAR menunjukkan bahwa pencemaran air memiliki pengaruh besar terhadap terjadinya banjir di desa, dan pengaruh tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi desa-desa yang berdekatan. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam upaya penanggulangan banjir, khususnya untuk perencanaan tata ruang dan mitigasi bencana di wilayah rawan banjir.
Perbandingan Pengelompokan Wilayah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah Berdasarkan Indikator Sosial Ekonomi Terkait Kemiskinan (Tahun 2022) Panawaristia, Brigitha; Sulistianingsih, Evy; Natalia, Desa Ayu
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57059/formasi.v5i1.94

Abstract

Kemiskinan menjadi tantangan utama di Kalimantan, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 976,76 ribu jiwa pada Tahun 2022. Kalimantan Barat mencatat tingkat kemiskinan 6,73% sedangkan Kalimantan Tengah sebesar 5,25%. Penelitian ini dilakukan untuk mengelompokkan kabupaten/kota di kedua provinsi menggunakan variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, upah minimum, rata-rata lama sekolah (RLS), gizi buruk, dan akses air bersih. Proses analisis diawali dengan standarisasi data, pengujian asumsi menggunakan KMO dan Bartlett’s, serta penentuan jumlah klaster optimal dengan metode Silhouette. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kalimantan Barat terbagi menjadi tiga klaster, sementara Kalimantan Tengah memiliki enam klaster. Klaster dengan PDRB dan akses air bersih terendah membutuhkan perhatian lebih. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan berbasis klaster yang terarah, sehingga mendukung pembangunan yang efektif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi.