Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Toxic Relationship Pada Kesehatan Mental Dan Fisik Mahasiswa di Universitas Negeri Manado: Penelitian Marssel Michael Sengkey; Nova Lisye Sinaulan; Airin Jesica Sondakh; Aristanthya Inria; Schwarz Jitro Miclaren Tamboto
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1228

Abstract

Toxic Relationship terdiri dari dua kata, yaitu toxic yang artinya racun, dan kata relationship yang artinya keterhubungan. penelitian ini menggali dampak Toxic Relationship pada kesehatan psikologis Mahasiswa di Universitas Negeri Manado. Toxic Relationship sendiri memberikan rasa tidak aman pada diri sendiri bahkan lingkungan sekitar dan dampak terparahnya dapat memberikan dampak pada fisk maupun mental bagi korban. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi karena hal seperti ini termasuk fenomena yang terjadi di kalangan anak muda usia 18-23 tahun, penulis melakukan wawancara kepada narasumber terkait untuk mendalami mengenai Toxic Relationship. Dalam metode penelitian kualitatif ini, Wawancara dilakukan terhadap 5 orang yang pernah mengalami Toxic Relationship untuk mendengarkan berbagai pendapat dan memahami apa saja yang mereka rasakan dan dampak apa saja yang terjadi pada mereka setelah menjalankan dan berada pada Toxic Relationship, juga bagaimana cara mereka keluar dari situasi itu. Hasil penelitian berdasarkan wawancara dengan lima narasumber, ditemukan tanggapan dari narasumber mengenai Toxic Relationship yaitu : Hubungan Yang Merugikan Diri Sendiri, Menggunakan kata-kata kasar, Membuat Cemas, Stress dan Depresi, Membuat Trauma. Oleh itu Toxic Relationship pada mahasiswa Universitas Negeri Manado berdampak signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Daya Saing Organisasi Airin Jesica Sondakh; Karen Toar; Hestria Br Ginting
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2025): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/c5xewm25

Abstract

Pengembangan sumber daya manusia menjadi komponen strategis yang tidak dapat dipisahkan dari agenda transformasi digital perusahaan. Karyawan dituntut untuk menguasai kompetensi digital, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kecakapan adaptasi terhadap lingkungan kerja berbasis teknologi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang mampu meningkatkan kapabilitas digital karyawannya cenderung memiliki daya saing yang lebih kuat, produktivitas yang lebih tinggi, serta kemampuan inovasi yang lebih baik dibandingkan organisasi yang lambat beradaptasi. Dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah metode penelitian kepustakaan atau tinjauan pustaka ialah suatu metode penelitian yang menganalisis kembali penelitian terdahulu yang relevan untuk memeperoleh pemahaman yang mendalam ataupun menjawab pertanyaan penelitian. Pendekatan ini juga lebih mengarah ke interpretasi kualitatif dari penelitian sebelumnya dengan strategi meninjau literatur. Seluruh temuan ini berpadu membentuk kesimpulan solid bahwa pembinaan sumber daya manusia merupakan strategi inti, bukan sekadar fungsi pendukung. Institusi yang ingin bertahan dan bersaing harus menempatkan sumber daya manusia sebagai pusat strategi jangka panjang mereka, karena sumber daya manusia-lah yang menjadi penggerak utama inovasi, adaptasi, dan kesinambungan institusi.