Toxic Relationship terdiri dari dua kata, yaitu toxic yang artinya racun, dan kata relationship yang artinya keterhubungan. penelitian ini menggali dampak Toxic Relationship pada kesehatan psikologis Mahasiswa di Universitas Negeri Manado. Toxic Relationship sendiri memberikan rasa tidak aman pada diri sendiri bahkan lingkungan sekitar dan dampak terparahnya dapat memberikan dampak pada fisk maupun mental bagi korban. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi karena hal seperti ini termasuk fenomena yang terjadi di kalangan anak muda usia 18-23 tahun, penulis melakukan wawancara kepada narasumber terkait untuk mendalami mengenai Toxic Relationship. Dalam metode penelitian kualitatif ini, Wawancara dilakukan terhadap 5 orang yang pernah mengalami Toxic Relationship untuk mendengarkan berbagai pendapat dan memahami apa saja yang mereka rasakan dan dampak apa saja yang terjadi pada mereka setelah menjalankan dan berada pada Toxic Relationship, juga bagaimana cara mereka keluar dari situasi itu. Hasil penelitian berdasarkan wawancara dengan lima narasumber, ditemukan tanggapan dari narasumber mengenai Toxic Relationship yaitu : Hubungan Yang Merugikan Diri Sendiri, Menggunakan kata-kata kasar, Membuat Cemas, Stress dan Depresi, Membuat Trauma. Oleh itu Toxic Relationship pada mahasiswa Universitas Negeri Manado berdampak signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik.