Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Bagi Siswa Tunarungu di Era New Normal Nova Lisye Sinaulan; Ellen S. Kambey; Semuel Selanno
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 6 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.502 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5548949

Abstract

This study aims to describe and analyze in depth Christian Religious Education Learning for Deaf Students In The New Nomal Era. Deaf children are children who experience obstacles in their hearing either overall or still have residual hearing. This study uses a qualitative method with a case study approach. Data was collected through observation, interviews, and documentation studies. The data analysis technique used begins with analyzing the data before going into the field, after that analyzing the data in the field with the stages: (1) condensing data by recording, recording data, (2) presenting data with descriptive descriptions and narrative texts, (3) concluding data by processing the data obtained and drawing conclusions. The results showed that PAK learning in the new normal era was carried out online and offline, using MTPJ as teaching material, using the lecture method and the repeat method. Factors that support learning: there is a patient attitude and good cooperation from teachers and parents in educating deaf students. Constraint factors include: there are no educators with PAK backgrounds, there is no PAK curriculum and learning tools.
Pengalaman mahasiswa pertengahan yang mengalami social anxiety dan perasaan inferior di lingkungan kampus: Penelitian Nova Lisye Sinaulan; Marssel Michael Sengkey; Hansen Novalrian Julius; Priskila Sinurat; Christian Imanuel Banda
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana social anxiety memengaruhi perasaan inferiority pada mahasiswa pertengahan di Universitas Sam Ratulangi. Mahasiswa pada tahap ini menghadapi berbagai tekanan akademik dan sosial, yang berpotensi memicu kecemasan sosial dan berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis dan performa akademik mereka. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naratif, yang menekankan pada pengalaman hidup individu melalui cerita personal. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua mahasiswa semester empat, Valerina dan Gabby, yang berasal dari Universitas Sam Ratulangi Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan sosial muncul dalam bentuk ketakutan terhadap penilaian negatif dan kecenderungan untuk menghindari situasi sosial. Hal ini berdampak pada timbulnya perasaan inferior, yang ditandai dengan rendahnya kepercayaan diri, perasaan tidak layak, dan ketidak mampuan bersosialisasi secara optimal.
Dampak Ketidakhadiran Ayah Terhadap Perkembangan Emosi Remaja: Tinjauan Literatur: Penelitian Marssel Michael Sengkey; Nova Lisye Sinaulan; Laudia Ashara Manggo; Nana Elpira Mokoginta; Chelsia Naftalia Poluakan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1166

Abstract

Ketidakhadiran ayah merupakan fenomena yang semakin sering ditemukan dalam struktur keluarga modern, baik karena perceraian, kematian, migrasi kerja, maupun disengagement emosional. Penelitian menunjukkan bahwa peran ayah sangat penting dalam membentuk keseimbangan emosi remaja. Artikel ini bertujuan mengkaji dampak psikososial dari ketidakhadiran ayah terhadap perkembangan emosi remaja berdasarkan lima jurnal ilmiah. Hasil studi menunjukkan bahwa ketidakhadiran ayah berkorelasi dengan peningkatan risiko depresi, gangguan kecemasan, perilaku agresif, dan masalah dalam regulasi emosi.
Sensasi yang Mengikat: Eksplorasi Pengalaman Psikososial Pengguna Zat Inhalan dan Obat Bebas: Penelitian Nova Lisye Sinaulan; Marssel M. Sengkey; Shinta Aprilia Bagarai; Sindy Kezia Gagola
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna subjektif dari penggunaan zat psikoaktif non-konvensional Seledryl dan lem Eha-Bond oleh seorang pria dewasa muda di Indonesia. Menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif dengan strategi grounded theory konstruktivis, penelitian ini menggali pengalaman mendalam partisipan melalui wawancara semi-terstruktur. Data dianalisis melalui tahapan open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil analisis mengungkap tiga kategori utama: (1) sensasi sebagai pelarian emosional, (2) zat sebagai simbol kontrol dan ruang pribadi, dan (3) ambiguitas niat untuk lepas. Ketiga tema tersebut terintegrasi dalam kategori inti: ketergantungan sebagai narasi pengikat kehidupan emosional. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan zat tidak sekadar perilaku adiktif, melainkan bagian dari proses pencarian kontrol, makna, dan keseimbangan dalam menghadapi tekanan psikososial. Implikasi penelitian ini mengarah pada pentingnya pendekatan intervensi yang kontekstual, empatik, dan berbasis pemahaman makna personal pengguna.
Pengalaman Remaja Pengguna Aktif Twitter dalam Membangun Komunitas Virtual sebagai Ruang Aman (Safe Space) : Penelitian Nova Lisye Sinaulan; Marssel Michael Sengkey; Avrilie Kapoyos; Jorgen Oliver Kandou; Jonathan Christian Tindas
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1215

Abstract

This study aims to explore the experiences of adolescents who are active Twitter users in building virtual communities as safe spaces. Using a literature review method, this study examines various scholarly sources that discuss adolescent engagement on social media, identity formation, and the dynamics of online communities. The findings indicate that Twitter is used by adolescents not only for social interaction but also as a means of identity exploration and emotional support. The virtual communities formed provide a sense of safety, solidarity, and a space for expression that is often unavailable in offline social environments. However, challenges such as digital toxicity, cyberbullying, and exclusion are also part of the dynamics within these communities. Therefore, a deeper understanding of the role of social media in adolescent life is necessary, along with efforts to strengthen ethical and empathetic digital literacy.
Stigma Sosial dan Kesejahteraan Psikologis: Studi Fenomenologi Mengenai Pengalaman Hidup Anak Pendeta: Penelitian Nova Lisye Sinaulan; Marssel Michael Sengkey; Imanuel Erens Sumenge; Afillio Fordy Akhail Dinar
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1234

Abstract

This research aims to deeply explore the life experiences of pastor's children in Tataaran I Village related to the social stigma they face and how they interpret its impact on their psychological well-being. Using a qualitative approach with a phenomenological design, this study delves into the subjective perspectives of six participants through in-depth interviews. The thematic analysis results reveal three main themes: (1) Living in a 'Glass House': Constant Surveillance and Expectations; (2) Navigating Dual Identities: Between 'Ordinary Child' and 'Pastor's Child'; and (3) Stigma as a Burden and Catalyst for Growth. The findings indicate that social stigma creates a significant psychological burden, particularly in aspects of self-acceptance and autonomy. However, these challenges can also become drivers of resilience and personal growth when successfully negotiated.
Unrequited Love: Regulasi Emosi pada Anak Muda (Studi Kualitatif Fenomenologi) : Penelitian Nova Lisye Sinaulan; Marssel Michael Sengkey; Valerisha Umbokahu; Gisela Tamboto; Rizki Murdjo
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami regulasi emosi anak muda melalui pendekatan kualitatif fenomenologi serta mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana emosi anak-anak mengendalikan cinta tak berbalas. Di Desa Tuutu, Kecamatan Tondano Barat, tiga subjek berusia 20 tahun diobservasi dan diwawancarai secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaknyamanan untuk berbicara tentang cinta dapat menyebabkan isolasi, sementara dukungan sosial dari teman-teman berperan penting dalam mengurangi rasa sakit emosional. Studi ini menekankan betapa pentingnya dukungan sosial dan proses refleksi untuk membantu anak muda mengatasi masalah emosional yang muncul dari cinta tak berbalas
Makna Persahabatan Bagi Mahasiswa Rantau: Studi Kualitatif: Penelitian Nova Lisye Sinaulan; Marssel M. Sengkey; Yoas Sotomo Telaumbanua; Imanuel Yohanis Kountul; Brian Watuseke
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1277

Abstract

Inter-students face unique challenges in the process of social and emotional adaptation due to living far from their families and home environment. In this context, friendship becomes an important element that not only functions as a social network, but also as a deep psychological support system. This study aims to uncover the meaning of friendship for inter-students through a qualitative approach with a phenomenological method. A total of 10 participants who were inter-students were interviewed in depth using a semi-structured format. Data analysis was conducted using the thematic analysis method which resulted in five main themes: (1) friendship as emotional support, (2) friendship as a substitute family, (3) friendship as a coping mechanism in academic and social pressures, (4) friendship as a safe space for self-expression, and (5) conflict dynamics as a relationship strengthener. The results of the study indicate that friendship has a complex and multifunctional meaning, covering emotional, social, and existential dimensions. Friendship relationships have been shown to contribute to maintaining students' psychological stability, strengthening academic resilience, and forming self-identity in a new environment. These findings emphasize the importance of building a strong social support system for inter-students, both through institutional interventions and community approaches. This study also opens up opportunities to study further the factors that influence the dynamics of social relationships in the context of students' life transitions.
Gambaran Emotional Labour pada Pengemudi Ojek Online di Kota Manado : Penelitian Marssel Michael Sengkey; Nova Lisye Sinaulan; Taufik R. Hiola; Nusa Panca Menggala; Virgin Riung
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk emotional labor yang dialami oleh pengemudi ojek online di Kota Manado. Emotional labor merujuk pada usaha individu dalam mengelola emosi untuk menampilkan ekspresi yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan, terutama dalam bidang layanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur dan observasi terhadap tiga orang pengemudi ojek online yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh subjek mengalami emotional labor dalam bentuk surface acting dan deep acting. Surface acting tampak dari usaha menyembunyikan emosi negatif seperti lelah, marah, atau sedih dengan menampilkan sikap ramah kepada pelanggan. Sementara itu, deep acting dilakukan dengan cara menata kembali emosi dari dalam agar mampu memberikan pelayanan secara tulus. Tantangan yang dihadapi meliputi tekanan fisik akibat mobilitas tinggi serta tekanan emosional akibat tuntutan untuk selalu tampil profesional meskipun sedang mengalami masalah pribadi. Penelitian ini menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan emosional pekerja sektor informal yang berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Resiliensi Perilaku Self Harm Pada Remaja Wanita: Penelitian Marssel Michael Sengkey; Nova Lisye Sinaulan; Angraini Tri Ivana. T; Vrisilia Pandaleke; Pratika Dwifarsi Durian
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1366

Abstract

This study aims to understand resilience in adolescent girls with a history of self-harm. Using a phenomenological approach, six participants aged 14–18 were interviewed in depth. Self-harm was found to be a response to emotional stress, family conflict, academic pressure, and feelings of loneliness. Despite this, participants showed resilience through positive coping, social support, self-reflection, creative expression, and self-compassion. Resilience emerged as a process shaped by crisis experiences and meaning-making. The study highlights the importance of psychological approaches that consider individuality and personal strengths in preventing and recovering from self-harm.