Fadhilah, Adinda
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kombinasi Pemberian Terapi Okupasi Pasien Pasca Stroke: A Scoping Review Fadhilah, Adinda; Pahria, Tuti; Nursiswati, Nursiswati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i1.16363

Abstract

ABSTRACT Occupational therapy for stroke patients is an important phenomenon in rehabilitation, which emphasizes the restoration of the patient's functional and social abilities through a structured and evidence-based therapeutic approach. Occupational therapy for stroke patients aims to restore their abilities in daily activities and improve their quality of life through holistic therapeutic interventions. The aim of this research is to map the results of literature findings regarding the effectiveness of occupational therapy interventions for stroke patients in improving independence in daily activities and improving their overall quality of life. The search databases for this study were PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar. Article identification was carried out based on the criteria of year of publication (2014-2024), Randomized Control Trials (RCTs), Multicenter, Prospective, Qualitative study, and Longitodinal study, English and Indonesian, and full text. Using the PRISMA Flow Chart diagram, data extraction was carried out by including keywords (in English): "Post-Stroke OR Stroke AND Occupational Therapy AND Combined" and keywords in Indonesian: "Post-Stroke OR Stroke AND Occupational Therapy AND Combined"". The study results found that of the 8 articles that met the criteria, the main findings showed that the use of occupational therapy with other interventions could provide significant benefits in increasing patient independence and quality of life. This study found that occupational therapy with various types of additional interventions, such as co-careldopa treatment, physical therapy, Prism adaptation training, and Mirror Therapy, can improve the independence and quality of life of post-stroke patients. The importance of client-centred activities in daily living (CADL) based approaches and interventions such as Task-Based Mirror Therapy (TBMT) are also highlighted as effective methods in motor rehabilitation. This study concludes that occupational therapy in combination with various other interventions shows the potential to improve post-stroke rehabilitation outcomes, including independence in daily activities and motor function. The importance of integrating a client-centric approach and therapies such as Mirror Therapy emphasizes the need for a holistic approach in the care of stroke patients. Keywords: Pasca Stroke, Occupational Therapy, CombinedABSTRAK Occupational therapy pada pasien stroke merupakan fenomena penting dalam rehabilitasi, yang menekankan pemulihan kemampuan fungsional dan sosial pasien melalui pendekatan terapeutik yang terstruktur dan berbasis bukti. Occupational therapy pada pasien stroke bertujuan memulihkan kemampuan mereka dalam aktivitas sehari-hari serta meningkatkan kualitas hidup mereka melalui intervensi terapeutik yang holistik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan hasil temuan literature tentang efektivitas intervensi occupational therapy terhadap pasien stroke dalam memperbaiki kemandirian dalam aktivitas sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Database pencarian untuk studi ini adalah PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Identifikasi artikel dilakukan berdasarkan kriteria tahun publikasi (2014-2024), Randomized Control Trials (RCTs), Multy center, Prospective, Qualitative study, and Longitodinal study, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta full text. Menggunakan diagram PRISMA Flow Chart, ekstraksi data dilakukan dengan mencakup kata kunci (dalam bahasa Inggris): "Pasca Stroke OR Stroke AND Therapy Occupation AND Combined" dan kata kunci dalam bahasa Indonesia: " Pasca Stroke OR Stroke AND Terapi Pekerjaan AND Gabungannya"". Hasil studi menemukan bahwa dari 8 artikel yang memenuhi kriteria, temuan utamanya menunjukkan bahwa penggunaan terapi okupasi dengan intervensi lain dapat memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup pasien. Studi ini menemukan bahwa terapi okupasi dengan berbagai jenis intervensi tambahan, seperti co-careldopa treatment, Physical Therapy, Prism adaptation training, dan Mirror Therapy, dapat meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup pasien pasca stroke. Pentingnya pendekatan berbasis client-centred activities in daily living (CADL) dan intervensi seperti Task-Based Mirror Therapy (TBMT) juga disorot sebagai metode yang efektif dalam rehabilitasi motorik. Studi ini menyimpulkan bahwa terapi okupasi dalam kombinasi dengan berbagai intervensi lainnya menunjukkan potensi untuk meningkatkan hasil rehabilitasi pasca stroke, termasuk kemandirian dalam aktivitas sehari-hari dan fungsi motorik. Pentingnya integrasi pendekatan klien-centris dan terapi seperti Mirror Therapy menekankan perlunya pendekatan holistik dalam perawatan pasien stroke. Kata Kunci: Pasca Stroke, Okupasi Terapi, Kombinasi
Role of Family Support and Its Significance in Rehabilitative Care among Stroke Patients and Depression Fadhilah, Adinda; Acob, Joel Rey; Pahria, Tuti; Nursiswati, Nursiswati
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 11 No 2 (2025): August 2025
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v11i2.1503

Abstract

Stroke incidence increases with age, and the combination of a growing population and aging demographics is expected to lead to a significant rise in global mortality and disability in the future. Stroke survivors experience substantial health, emotional, social, and economic impacts, which are felt not only by individuals but also by families and communities. This study aimed to identify the relationship between depression level and stroke severity with family support in post-stroke patients at Sumedang Regency Hospital. This study used quantitative methods with a cross-sectional design. A total of 123 post-stroke patients participated in this study. Data were collected using the Beck Depression Inventory-II (BDI-II) questionnaire, National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS), and Perceived Social Support-Family (PSS-Fa), and analyzed using the Chi-Square test. Statistical tests showed a significant relationship between stroke severity and family support in post-stroke patients with a p value of 0.017 (p value <0.05), as well as between depression level and family support in post-stroke patients with a p value of 0.001 (p value <0.05). There is a significant relationship between stroke severity and depression level with family support in post-stroke patients. To improve health outcomes,   it is important for healthcare providers to develop and implement strategies that strengthen family involvement in post-stroke patients care.
INTERVENSI KEPERAWATAN KOMPLEMENTER MELALUI TERAPI SUJOK UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA Tn. L DENGAN HIPERTENSI: STUDI KASUS Fitriani, Fitriani; Wahyuni, Wahyuni; Rahman, Irfandi; Fadhilah, Adinda; Mariang, Miriam Selviana
coba Vol 14 No 1 (2025): November 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v14i1.924

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan komprehensif, termasuk melalui terapi non-farmakologi. Terapi Sujok, yaitu stimulasi titik refleksi pada tangan dan kaki, digunakan sebagai intervensi komplementer untuk membantu menurunkan tekanan darah melalui mekanisme relaksasi. Penelitian ini bertujuan menggambarkan penerapan terapi Sujok pada Tn. L dengan hipertensi. Studi kasus dilakukan melalui proses asuhan keperawatan, termasuk pengkajian, penetapan diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Intervensi diberikan dalam tiga sesi terapi Sujok yang disertai edukasi kesehatan kepada klien dan keluarga. Hasil menunjukkan penurunan tekanan darah dari 180/100 mmHg menjadi 140/80 mmHg serta berkurangnya keluhan pusing dan sakit kepala. Keterlibatan keluarga dalam pemantauan tekanan darah, pengaturan diet, dan perubahan gaya hidup turut mendukung keberhasilan intervensi. Temuan ini menunjukkan bahwa terapi Sujok dapat menjadi intervensi komplementer yang aman, mudah diterapkan, dan membantu mengontrol hipertensi pada tingkat keluarga dan komunitas. Kata Kunci: hipertensi, terapi Sujok, tekanan darah, intervensi komplementer