Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembentukan Satuan Tugas Bebas Asap Rokok di Dusun II Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Amirus, Khoidar; Indriyani, Annisa; Arlindova, Ardinda; Suri, Biantara; Majid, Ijlal; Zatalini, Nabila; Nurfazira, Nurfazira; Zitunah, Zitunah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.21301

Abstract

ABSTRAK Praktik Belajar Lapangan (PBL) merupakan salah satu metode pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat. Kegiatan PBL ini dilaksanakan di Dusun II, Desa Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, dengan fokus utama pada intervensi kesehatan berbasis komunitas melalui pembentukan Satgas Bebas Asap Rokok. Inisiatif ini didasari oleh tingginya angka perokok di lingkungan rumah tangga serta kurangnya kesadaran akan bahaya asap rokok bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak dan lansia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat, sosialisasi mengenai dampak rokok terhadap kesehatan, serta pelatihan bagi kader Satgas. Satgas Bebas Asap Rokok yang dibentuk terdiri dari perwakilan masyarakat setempat, tokoh agama, dan tenaga kesehatan yang bertugas dalam mengedukasi serta mengawasi penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan rumah tangga, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya. Kata Kunci: Satgas Bebas Asap Rokok, Kawasan Tanpa Rokok, Kesehatan Masyarakat, Intervensi Komunitas.  ABSTRACT Field Learning Practice (PBL) is one of the learning methods that aims to improve students' understanding in identifying and overcoming health problems in the community. This PBL activity was carried out in Dusun II, Lempasing Village, Teluk Pandan District, Pesawaran Regency, with the main focus on community-based health interventions through the formation of a Smoke-Free Task Force. This initiative is based on the high number of smokers in the household environment and the lack of awareness of the dangers of cigarette smoke to public health, especially for children and the elderly. The methods used in this activity include field observation, interviews with the community, socialization regarding the impact of cigarettes on health, and training for Task Force cadres. The Smoke-Free Task Force that was formed consists of representatives of the local community, religious leaders, and health workers who are tasked with educating and supervising the implementation of Smoke-Free Areas (KTR) in the household environment, places of worship, and other public facilities. Keywords: Smoke-Free Task Force, Smoke-Free Area, Public Health, Community Intervention.
Hernia Nukleus Pulposus : Laporan Kasus Sina, M Ibnu; Mustopa, Vito; Mutiara, Nur Sam Heni; Nuria, Khofifah Sinta; Putri, Gina Adinda; Maulana, Kiki; Restu, Putu Nindia Ayuni; Zatalini, Nabila; Vionita, Vionita
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.19216

Abstract

Laporan ini membahas kasus Hernia Nukleus Pulposus (HNP) pada seorang pasien wanita berusia 39 tahun yang mengeluhkan nyeri menjalar dari pinggul ke kaki kanan. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik neurologi, dan pemeriksaan penunjang, pasien didiagnosis menderita HNP lumbalis yang melibatkan segmen L4-S1. Gejala utama termasuk nyeri punggung bawah dan ekstremitas bawah, dengan penekanan pada saraf yang menyebabkan rasa sakit dan gangguan mobilitas. Penatalaksanaan meliputi terapi medikamentosa, terapi fisik, dan modifikasi aktivitas sebagai langkah non-operatif. Untuk kondisi berat atau kegagalan terapi konservatif, tindakan operatif seperti diskektomi dipertimbangkan. Diagnosis yang akurat melalui MRI sebagai standar emas sangat penting untuk menentukan pengobatan yang optimal. Prognosis pasien bergantung pada tingkat keparahan dan respon terhadap terapi yang diberikan.
Penyuluhan “Kenali Gejala Stroke” Di Rumah Sakit Bintang Amin Sina, M Ibnu; Mutiara, Nur Sam Heni; Nuria, Khofifah Sinta; Putri, Gina Adinda; Maulana, Kiki; restu, Putu Nindia Ayuni; Zatalini, Nabila; Mustopa, Vito; Vionita, Vionita
Jurnal Abdimas Kedokteran & Kesehatan Vol 3, No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jakk.v3i1.18674

Abstract

Stroke adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Gejala stroke seperti elemahan atau kelumpuhan pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh, kesulitan berbicara. Gejala stroke dapat muncul secara mendadak oleh karena itu penting dalam mengetahui gejala stroke. Penyuluhan ini bertujuan memberikan pengetahun tentang gejala stroke dan beberapa faktor risiko penyebab stroke. Kegiatan pemaparan materi dan diskusi digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan ini. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahan pengunjung rumah sakit bintang amin mengenai gejala stroke.