Keanekaragaman genetik tanaman talas Indonesia di Provinsi Banten belum dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan informasi mengenai varietas unggul kultivar talas, kurangnya upaya eksplorasi dan ekstraksi informasi genetik potensi plasma nutfah tanaman talas menjadi kendala dalam perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman morfologi tumbuhan sente (Alocasia macrorrhizos) yang ditemukan di Kabupaten Pandeglang. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan eksplorasi dengan mengeksplorasi berbagai aksesi sente di beberapa titik observasi di empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Penelitian karakterisasi morfologi dilakukan di Kecamatan Majasari, Koroncong, Karangtanjung dan Kaduhejo dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sebanyak 112 aksesi tanaman sente berhasil diidentifikasi dan dikarakterisasi berdasarkan kriteria morfologi mengacu pada Pedoman Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) dan Deskriptor Talas (IPGRI, 1999). Analisis cluster digunakan untuk mengetahui jarak atau kedekatan hubungan antar masing-masing tanaman yang dapat dilihat dalam bentuk dendrogram dan untuk menentukan karakter karakteristik digunakan analisis PCA. Hasil penelitian menunjukkan adanya keanekaragaman morfologi pada plasma nutfah tanaman sente di Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan karakter morfologis, terdapat 4 cluster dengan tingkat kesamaan mulai dari 45,33% hingga 60,95%. Karakter pembeda morfologi berdasarkan hasil Analisis Komponen Utama (PCA) adalah tinggi tanaman, warna helai daun (atas dan bawah), warna tangkai daun (sepertiga atas, sepertiga tengah, sepertiga bawah), dan warna cincin tangkai daun basal. Ada tingkat keanekaragaman tanaman sente yang cukup luas di Kabupaten Pandeglang berdasarkan hasil analisis dendrogram yang membuktikan bahwa 112 tumbuhan sente yang diamati memiliki keanekaragaman yang cukup luas.