Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Baros Zakira Shabira Putri; Cice Tresnasari; Umar Islami
Jurnal Riset Kedokteran Volume 5, No.1, Juli 2025, Jurnal Riset Kedokteran (JRK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrk.v5i1.6609

Abstract

Abstract. Stunting is a serious condition caused by chronic malnutrition in the first 1,000 days of life (1,000 HPK), causing children to experience growth disorders and be shorter than their age. One of the causes of stunting is not giving exclusive breast milk for six months. This study aims to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers in Baros Village, Arjasari District, Bandung Regency in 2024. The method used in this research is analytical observational with a case-control research design involving 64 respondents, including 32 case groups and 32 control group. Data was taken through questionnaires and height measurements using a microtoise device. The chi-square statistical test shows a p-value of 0.005 and an Odds Ratio value = 0.192, significant results that exclusive breastfeeding plays a role as a protective factor against stunting. Thus, it can be concluded that exclusive breastfeeding has a significant relationship with the incidence of stunting in toddlers. Exclusive breastfeeding has been proven to be effective in preventing stunting, because it contains macronutrients, micronutrients and bioactive components that support growth and development and improve the baby's immune system. Not giving exclusive breast milk can increase the risk of infection which ultimately causes growth and development disorders, because the energy that should be used for growth and development includes fighting infection. Abstrak. Stunting merupakan kondisi serius yang disebabkan oleh kurangnya gizi kronis dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1.000 HPK), sehingga menyebabkan anak mengalami gangguan pertumbuhan dan lebih pendek daripada seusianya. Salah satu penyebab stunting adalah tidak diberikannya ASI eksklusif selama enam bulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Desa Baros Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung tahun 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian case-control melibatkan 64 responden, meliputi 32 kelompok kasus dan 32 kelompok kontrol. Data diambil melalui kuesioner dan pengukuran tinggi badan dengan alat microtoise. Uji statistik chi-square menunjukkan p-value sebesar 0,005 dan nilai Odds Ratio = 0,192, hasil mengindikasikan bahwa pemberian ASI eksklusif berperan sebagai faktor protektif terhadap stunting. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI eksklusif memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita. Pemberian ASI eksklusif terbukti efektif dalam mencegah stunting, karena di dalamnya terdapat makronutrien, mikronutrien, dan komponen bioaktif yang mendukung tumbuh kembang serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Tidak diberikannya ASI eksklusif, dapat meningkatkan risiko infeksi yang akhirnya menjadi penyebab gangguan tumbuh kembang, karena energi yang seharusnya digunakan untuk tumbuh kembang dialokasikan untuk melawan infeksi.