Fredita, Silva Yumi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengelolaan Diri Mahasiswa Rantau Dari Keluarga Broken Home: Studi Fenomenologi Rahmah, Siti; Fredita, Silva Yumi; Nurdin, Muhammad; Komalasari, Shanty
Character Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 12 No. 01 (2025): Character Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/cjpp.v12n01.p113-122

Abstract

Keluarga adalah lingkungan pertama yang sangat penting bagi perkembangan anak. Namun, saat ini banyak mahasiswa yang berasal dari keluarga broken home. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pengelolaan diri mahasiswa dari keluarga broken home dalam menghadapi tekanan emosional dan akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif ,dengan pendekatan fenomenologi, data dikumpulkan dengan wawancara semi-terstruktur yang dilakukan pada tiga mahasiswa dari keluarga broken home, kemudian data dianalisis menggunakan teknik tematik, meliputi pengelompokan tema, dan interpretasi mendalam, lalu validasi dilakukan dengan triangulasi data dan member checking untuk memastikan akurasi interpretasi. Hasil menunjukkan bahwa dukungan sosial, motivasi untuk meningkatkan kualitas hidup, serta strategi coping seperti pengalihan perhatian dan pengelolaan emosi adalah faktor utama dalam pengelolaan diri. Penelitian ini menyoroti pentingnya manajemen diri dan dukungan sosial bagi mahasiswa dari keluarga broken home untuk mengatasi tantangan kehidupan akademik dan sosial. Abstract Family is the first environment that is very important for a child's development. However, currently many students come from broken homes. This research aims to explore the self-management strategies of students from broken homes in dealing with emotional and academic pressure. The method used in this research is a qualitative approach. phenomenological, semi-structured interviews were conducted on three students from the family. broken home. The results show that social support, motivation to improve the quality of life, as well as coping strategies such as distraction and emotional management are the main factors in self-management. This research highlights its importance. self-management and social support for students from broken homes to overcome the challenges of academic and social life.
PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP WORK ENGAGEMENT PADA KARYAWAN GENERASI Z DI BANJARMASIN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI MEDIATOR sadiah, Khalimatus -; Komalasari, Shanty -; Fredita, Silva Yumi
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi Vol 23, No 01 (2025): Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Publisher : Esa Unggul University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jpsi.v23i01.472

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh efisiensi diri terhadap tingkat work engagement pada generasi Z di Banjarmasin dengan kepuasan kerja sebagai mediator. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 100 karyawan Generasi Z yang telah bekerja minimal satu tahun, diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen Skala efisiensi diri, Skala kepuasan kerja, dan Skala keterikatan kerja yang telah terbukti valid dan reliabel. Proses analisis data meliputi uji regresi linier sederhana, regresi linier berganda, dan uji Sobel sebagai alat untuk menguji efek mediasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri tidak memiliki pengaruh langsung terhadap work engagement (β = 0,015; p = 0,918), namun memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (β = 0,530; p < 0,001). Selain itu, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap work engagement (β = 0,471; p = 0,004) dan berperan sebagai mediator dalam hubungan antara efisiensi diri dan work engagement, sebagaimana dibuktikan dengan uji Sobel (Z = 2,250; p = 0,024). Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan keterlibatan kerja dapat dicapai melalui peningkatan efikasi diri yang berkontribusi pada kepuasan kerja karyawan. Implikasi penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan keterlibatan karyawan melalui peningkatan efikasi diri dan kepuasan kerja.