Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh efisiensi diri terhadap tingkat work engagement pada generasi Z di Banjarmasin dengan kepuasan kerja sebagai mediator. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 100 karyawan Generasi Z yang telah bekerja minimal satu tahun, diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen Skala efisiensi diri, Skala kepuasan kerja, dan Skala keterikatan kerja yang telah terbukti valid dan reliabel. Proses analisis data meliputi uji regresi linier sederhana, regresi linier berganda, dan uji Sobel sebagai alat untuk menguji efek mediasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri tidak memiliki pengaruh langsung terhadap work engagement (β = 0,015; p = 0,918), namun memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (β = 0,530; p < 0,001). Selain itu, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap work engagement (β = 0,471; p = 0,004) dan berperan sebagai mediator dalam hubungan antara efisiensi diri dan work engagement, sebagaimana dibuktikan dengan uji Sobel (Z = 2,250; p = 0,024). Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan keterlibatan kerja dapat dicapai melalui peningkatan efikasi diri yang berkontribusi pada kepuasan kerja karyawan. Implikasi penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan keterlibatan karyawan melalui peningkatan efikasi diri dan kepuasan kerja.