Masalah HIV/AIDS pada perempuan usia produktif, terutama ibu rumah tangga, terus menjadi tantangan serius di Kota Bandung. Penyakit ini sering kali menyebabkan tekanan psikologis akibat stigma sosial, perasaan bersalah, putus asa, merasa tidak berguna, hilang harapan, dan kehilangan makna hidup. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Universitas Katolik Parahyangan bekerja sama dengan PKBI Kota Bandung bertujuan memberikan pendampingan psikososial bagi ODHIV (Orang dengan HIV/AIDS) melalui metode logoterapi Viktor Frankl. Metode ini melibatkan tiga tahapan utama: Intensi Paradoksal, Derefleksi, dan Dialog Sokratik, untuk membantu peserta menemukan makna hidup di tengah penderitaan mereka. Program ini dilakukan melalui sesi kelompok kecil, melibatkan diskusi, eksplorasi emosi, serta refleksi pengalaman hidup. Hasilnya menunjukkan perubahan signifikan pada perspektif peserta terhadap penderitaan, peningkatan motivasi hidup, dan perasaan diterima oleh komunitas. Peserta mampu menemukan tujuan hidup baru dan menjadi lebih optimis dalam menjalani kehidupan. Dampak positif ini diharapkan dapat berkelanjutan melalui dukungan dan penguatan kelompok/komunitas. Logoterapi terbukti efektif dalam mengatasi krisis eksistensial yang dihadapi ODHIV, memberikan peluang untuk pertumbuhan pribadi, hubungan sosial yang lebih baik, dan kontribusi bermakna bagi masyarakat. Pendekatan ini dapat diadopsi secara luas untuk mendukung peningkatan kualitas hidup ODHIV.