Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Digital Humanities: Nurturing Nationalism Through Social Media Siga, Willfridus Demetrius; Seva, Kristining; Wijaya, Chandra; Sirait, Asnita
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol. 5 No. 1 (2022): Temali: Jurnal Pembangunan Sosial
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.19194

Abstract

The transformation of information and communication technology is believed to not only change the context and pattern of social networks but also the perspective in addressing a social problem. The facilitation of the internet medium and cellular technology, for example, has changed the paradigm of nationalism, especially through audiovisual content. Through the mixed method as a research method, namely the combination of quantitative methods (a survey technique for the younger generation with an age range of 18-22 years) and qualitative methods (through a digital ethnographic approach obtained from the “drone emprit academy”), this study shows that the use of social media by the younger generation shows positive trends in maintaining the spirit of nationalism such as uploading topics with the theme of nationalism, Pancasila, and unity. It means that the more content with nationalism nuances that is shared through social media, the greater the awareness and encouragement to maintain the spirit of nationalism.
Implementasi Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman Inklusi Sosial dalam Konteks Kebhinekaan di Sekolah Siga, Willfridus Demetrius; Seva, Kristining; Saputro, Jh. Fandi Gilar
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol. 6 No. 2 (2023): Temali: Jurnal Pembangunan Sosial
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v6i2.29437

Abstract

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter. Tulisan berdasarkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mendorong para siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dan pemahaman tentang inklusi sosial yang relevan. Kegiatan di SMA Santa Maria 1 Bandung ini berniat  untuk membentuk masyarakat yang siap menerima perbedaan hingga pada level pola pikir, memiliki kemampuan berdialog, dan memiliki kemampuan bertukar pikiran secara terbuka. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi tahap binding, bonding dan bridging (3B). Para penulis yang berperan sebagai fasilitator dan pendamping bersama para guru membuat rancangan modul yang mendukung pembangunan perdamaian, memperkuat hubungan yang adil dan mempromosikan kohesi sosial, sebagai bentuk komitmen dan aksi nyata dalam membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Modul yang dikembangkan, juga sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang memberi penekanan pada perwujudan Profil Pelajar Pancasila, yakni Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Para siswa diharapkan mejadi duta perdamaian dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat mulai dari kemampuan mengenal diri sebagai orang muda yang memiliki kekuatan, menyadari diri sebagai bagian dari komunitas sosial, kemampuan mengidentifikasi isu-isu sosial, merencanakan aksi sebagai agen perdamaian, dan aksi untuk memperkuat kohesi sosial. Modul pendampingan yang dihasilkan tidak hanya berdampak bagi siswa SMA Santa Maria 1 tetapi juga dapat diimplementasikan kepada semua SMA di bawah naungan Majelis Pendidikan Katolik (MPK) di Jawa Barat dan direplikasi atau menjadi rujukan sekolah lain.
Mengintegrasikan Pendekatan Kultural ke dalam Pedagogi: Peran Model Kultural N. J. C. Geise dalam Pendidikan Katolik di Jawa Barat Siga, Willfridus Demetrius; Sutarno, Alfonsus; P., Alexander Editya
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol. 7 No. 2 (2024): Temali: Jurnal Pembangunan Sosial
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v7i2.37875

Abstract

Penelitian ini mengkaji relevansi pendekatan kultural Nicolaus Johannes Cornelius Geise dalam pedagogi di lembaga pendidikan Katolik di Jawa Barat. Fokus penelitian ini adalah menjelaskan model pedagogi Geise dan merekomendasikan ciri khas profil lulusan sesuai dengan kultur di Jawa Barat. Menggunakan metode kualitatif dengan desain grounded theory, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kultural Geise, yang menekankan penyesuaian dengan konteks sosial-kultural, perhatian terhadap orang miskin, kesetaraan martabat manusia, dan pelayanan kemanusiaan, sangat relevan untuk pendidikan Katolik di Jawa Barat. Penelitian ini menawarkan model pedagogi yang mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal serta panduan untuk membentuk lulusan yang pluralis, adaptif, dan transformatif.
PENGUATAN IDENTITAS KEAGAMAAN DAN KEBANGSAAN DALAM MEMBANGUN DIALOG INTERRELIGIUS DI INDONESIA Novan Risbayana, Nikolas; Yuan Fimanda, Antonius; Siga, Willfridus Demetrius; Surya Tirta Lesmana, Fransisxus; Hulu, Vinsensius
Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora Vol 2 No 01 (2022): Vol 2 No 01 (2022)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.039 KB) | DOI: 10.26593/jsh.v2i01.5907

Abstract

Today's religious identity is often understood and practiced in a negative context. Cases such as religion-based hate speech, identity politics, intolerance, and discrimination arise due to the wrong paradigm of strengthening religious identity. The purpose of this study is to offer another perspective on strengthening religious identity and nationality that puts forward global ethics as an alternative in strengthening religious identity through interreligious dialogue. This scientific article refers to research with a qualitative approach using the netnographic method which is a case study through digital data tracing. In addition, this research also raises the idea of ​​Hans Küng's global ethics. The results of this study are in the form of offers in developing interreligious dialogue in Indonesia, especially those related to the consistency of identity, culture, and Pancasila values ​​that put forward the principles of global ethics. Interreligious dialogue that needs to be worked out together is a dialogue that emphasizes human values.
Symbolic Modification and Declining Community Participation in Cultural Traditions: A Study of the Ngarot Ritual in Tugu Village, Indramayu, West Java Siga, Willfridus Demetrius; Waruwu, Dominikus; Fransiska, Federika; Joshua, Marchelino
FOCUS Vol. 6 No. 1 (2025): Focus
Publisher : Parahyangan Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/focus.v6i1.9400

Abstract

This study aims to analyze the impact of modification on the declining community participation in the Ngarot ceremony in Tugu Village, Lelea Subdistrict, Indramayu Regency. Ngarot is an agrarian tradition that emphasizes the regeneration of cultural values through the active involvement of youth. Unlike Lelea Village, which has preserved the symbolic structure and educational function of Ngarot, Tugu Village has undergone format changes—such as the removal of agricultural training, the addition of religious recitations (pengajian), and entertainment—that have led to a disorientation of meaning and decreased engagement among younger generations. This study employs a qualitative approach using a descriptive-interpretative method. Data were obtained through interviews, observation, and document analysis, and were analyzed thematically and reflectively. The findings reveal that modifications that disregard the cultural structure of meaning can trigger symbolic alienation, interpretive conflict between cultural and religious narratives, and a sustainability crisis in traditional practices. The original contribution of this research lies in mapping the relationship between local policy, symbolic transformation, and cultural participation. This study recommends a contextual meaning-based preservation model and active youth engagement as an alternative approach to sustaining traditions amid ongoing social change.
Pendidikan karakter melalui literasi seni dan dongeng untuk SD Melania Seva, Kristining; Siga, Willfridus Demetrius; Sirait, Asnita
Abdimas Siliwangi Vol. 8 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v8i2.27111

Abstract

Proses penguatan karakter dipandang sebagai perlindungan dalam menghadapi tantangan moral, etika, dan karakter. Oleh karena itu, pemahaman mengenai Profil Pelajar Pancasila dan Pembelajaran Paradigma Baru untuk siswa perlu diupayakan. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk mendorong siswa-siswi Sekolah Dasar Santa Melania Bandung untuk menemukan pemahaman tentang P5 berbasis proyek pendidikan karakter dengan menggunakan medium aktivitas-aktivitas berbasis literasi dongeng dan seni. Tim pengabdian berperan sebagai fasilitator dan pendamping yang akan bersama para guru melakukan penerapan literasi dongeng dan seni yang mendukung keberlangsungan P5. Dengan adanya penerapan metode dan media yang terangkum dalam literasi dongeng dan seni berbasis aktivitas untuk anak SD usia 7-12 tahun yang meliputi aspek visual, audio, dan kinestetik, tidak hanya hanya berdampak pada para siswa Sekolah Dasar Santa Melania Bandung, tetapi juga pada guru-guru SD Santa Melania untuk dapat mengimplementasikan metode dan media yang sama dalam mata pelajaran yang lainnya dengan fokus pengembangan karakter yang lain. Dengan pendekatan design thinking ini, pendidikan karakter melalui dapat menjadi kebiasaan yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari siswa.
DIMENSI KEILAHIAN SUNDA WIWITAN DALAM UPACARA SEREN TAUN DI CIGUGUR Siga, Willfridus Demetrius; ., Kurniasih .; Sutarno, Alfonsus .; Samho, Bartolomeus .; Jehanu, Valerianus Beatae
Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Vol. 7 No. 2 (2022): JAQFI VOL.7 NO. 2, 2022
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Negri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jaqfi.v7i2.20994

Abstract

Local religions in Indonesia are generally perceived as culture, not religion. The local religious tradition that existed before the world religion was seen as something with a profane dimension, not sacred. As a result, the divine dimension of local religion is denied. This ethnographic research aims to reveal the divinity dimension of local religion by taking a case study of the local religion of Sunda Wiwitan in Cigugur, Kuningan, West Java. The divine dimension of Sunda Wiwitan can be found in a special way in the entire series of Seren Taun ceremonies, namely the thanksgiving ceremony for the harvest as well as the Sunda Wiwitan religious holiday. In prayers, sacred places and times, ritual materials, music, songs and mantras, ceremonial clothing, performers, and sacred figures all manifest the existence of a supernatural figure (God). The dimension of divinity depicted in the local Sunda Wiwitan religion is very relevant and significant for developing an inclusive and appreciative attitude towards the diversity of religious traditions in Indonesia. With it, the promotion of peace and inter-religious harmony is also possible to construct.
Efektivitas Kemampuan Berpikir Kritis dalam Menangkal Hoaks Siga, Willfridus Demetrius; Seva, Kristining; Her Riadi, Tri Joko
Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam Vol. 8 No. 1 (2023): JAQFI VOL.8 NO. 1, 2023
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Negri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jaqfi.v8i1.25554

Abstract

ABSTRAK Hoaks dibuat seseorang/kelompok dengan beragam tujuan. Hoaks biasanya muncul ketika sebuah isu mencuat ke permukaan, namun banyak hal yang belum terungkap atau menjadi tanda tanya. Menyikapi konten media sosial dan media berita daring yang menawarkan informasi yang bermuatan hoaks dibutuhkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas kemampuan berpikir kritis sebagai sebuah cara dalam menangkal hoaks yang disajikan dalam bentuk informasi pada media media sosial dan media berita daring. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi (mixed method) dengan desain konvergen. Metode kuantitatif mengumpulkan data menggunakan teknik survei. Sedangkan, untuk metode kualitatif dilakukan dengan teknik wawancara mendalam yang hasilnya kemudian dielaborasi dengan data kuantitatif dan disajikan secara deskriptif. Unit analisis penelitian ini adalah 131 mahasiswa rentang usia 16 – 27 tahun dengan beragam jurusan yang tersebar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa mengakses informasi terkait informasi gaya hidup dan politik lebih dari sekali dalam sehari dan sungguh menyadari bahwa setiap informasi/berita merupakan representasi sudut pandang atau ideologi tertentu. Menariknya, responden merasa perlu mengetahui bagaimana cara media menyajikan informasi/berita dengan segala kepentingan yang melatar belakanginya. Suburnya infomasi hoaks mendorong mahasiswa mengkases banyak informasi dengan tetap mengedepankan rasionalitas dan objektivitas data. Tingkat kepercayaan terhadap informasi atau berita yang disajikan oleh media digital belum menunjukkan persentasi yang memuaskan. Salah satu alasannya karena kepentingan mahasiswa mengakses informasi atau berita masih sekedar mencari informasi hiburan dan mengisi waktu luang. Mahasiswa juga menilai bahwa media informasi/berita digital sangat berpengaruh pada pembentukkan pola pikir. Hoaks menimbulkan kepanikan, kegaduhan, menggiring opini publik untuk mudah menerima dan memercayainya sebagai sebuah kebenaran. Maka berpikir kritis menjadi menjadi sebuah keharusan kompetensi untuk mendengarkan dan membaca logika masyarakat, literasi media sejak dini, bijaksana dalam menyampaikan pesan, telusuri sumber berita, dan analisis wacana kritis.
Pendekatan Rehabilitasi Sosial melalui Metode Logotherapeutic Frankl pada Perempuan Usia Produktif dengan HIV/AIDS (ODHIV) Siga, Willfridus Demetrius; Ester; Pantur, Belasius
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i4.10299

Abstract

Masalah HIV/AIDS pada perempuan usia produktif, terutama ibu rumah tangga, terus menjadi tantangan serius di Kota Bandung. Penyakit ini sering kali menyebabkan tekanan psikologis akibat stigma sosial, perasaan bersalah, putus asa, merasa tidak berguna, hilang harapan, dan kehilangan makna hidup. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Universitas Katolik Parahyangan bekerja sama dengan PKBI Kota Bandung bertujuan memberikan pendampingan psikososial bagi ODHIV (Orang dengan HIV/AIDS) melalui metode logoterapi Viktor Frankl. Metode ini melibatkan tiga tahapan utama: Intensi Paradoksal, Derefleksi, dan Dialog Sokratik, untuk membantu peserta menemukan makna hidup di tengah penderitaan mereka. Program ini dilakukan melalui sesi kelompok kecil, melibatkan diskusi, eksplorasi emosi, serta refleksi pengalaman hidup. Hasilnya menunjukkan perubahan signifikan pada perspektif peserta terhadap penderitaan, peningkatan motivasi hidup, dan perasaan diterima oleh komunitas. Peserta mampu menemukan tujuan hidup baru dan menjadi lebih optimis dalam menjalani kehidupan. Dampak positif ini diharapkan dapat berkelanjutan melalui dukungan dan penguatan kelompok/komunitas. Logoterapi terbukti efektif dalam mengatasi krisis eksistensial yang dihadapi ODHIV, memberikan peluang untuk pertumbuhan pribadi, hubungan sosial yang lebih baik, dan kontribusi bermakna bagi masyarakat. Pendekatan ini dapat diadopsi secara luas untuk mendukung peningkatan kualitas hidup ODHIV.
Pendekatan Rehabilitasi Sosial melalui Metode Logotherapeutic Frankl pada Perempuan Usia Produktif dengan HIV/AIDS (ODHIV) Siga, Willfridus Demetrius; Ester; Pantur, Belasius
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i4.10299

Abstract

Masalah HIV/AIDS pada perempuan usia produktif, terutama ibu rumah tangga, terus menjadi tantangan serius di Kota Bandung. Penyakit ini sering kali menyebabkan tekanan psikologis akibat stigma sosial, perasaan bersalah, putus asa, merasa tidak berguna, hilang harapan, dan kehilangan makna hidup. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Universitas Katolik Parahyangan bekerja sama dengan PKBI Kota Bandung bertujuan memberikan pendampingan psikososial bagi ODHIV (Orang dengan HIV/AIDS) melalui metode logoterapi Viktor Frankl. Metode ini melibatkan tiga tahapan utama: Intensi Paradoksal, Derefleksi, dan Dialog Sokratik, untuk membantu peserta menemukan makna hidup di tengah penderitaan mereka. Program ini dilakukan melalui sesi kelompok kecil, melibatkan diskusi, eksplorasi emosi, serta refleksi pengalaman hidup. Hasilnya menunjukkan perubahan signifikan pada perspektif peserta terhadap penderitaan, peningkatan motivasi hidup, dan perasaan diterima oleh komunitas. Peserta mampu menemukan tujuan hidup baru dan menjadi lebih optimis dalam menjalani kehidupan. Dampak positif ini diharapkan dapat berkelanjutan melalui dukungan dan penguatan kelompok/komunitas. Logoterapi terbukti efektif dalam mengatasi krisis eksistensial yang dihadapi ODHIV, memberikan peluang untuk pertumbuhan pribadi, hubungan sosial yang lebih baik, dan kontribusi bermakna bagi masyarakat. Pendekatan ini dapat diadopsi secara luas untuk mendukung peningkatan kualitas hidup ODHIV.