Pengabdian pada masyarakat di Kelompok Wanita Tani Sidoluhur, Tiyasan, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta ini bertujuan untuk mendorong kelompok wanita tani tangguh sebagai mitra Perguruan Tinggi. Kemitraan dalam bentuk kolaborasi ini bertujuan untuk menggali kearifan lokal untuk menguatkan kegiatan kelompok wanita tani dan ketahanan pangan rumah tangga KWT. Kewirausahaan sosial yang dikembangkan memberikan kemampuan mereka untuk bekerja bersama dan saling berbagi pengetahuan terkait keragaman tanaman dan budidaya tanaman yang dikelola di lahan-lahan yang tidak dipakai seperti lahan penduduk atau tanah kas dusun atau desa. Problem solving merupakan metode atau teknik dalam pemecahan masalah yang dihadapi Kelompk Wanita Tani (KWT). Problem solving dilakukan dengan cara diskusi dalam pertemuan KWT di akhir bulan dan saling berbagi pengetahuan bersama antara tim abdimas dan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Sidoluhur. Selanjutnya akan diadakan pelatihan kewirausahaan sosial secara partisipatif. Penyusunan program dan kegiatan organisasi KWT Sidoluhur. Pelaksanaan inventarisasi pekarangan yang sudah ditanami dan berpotensi ditanami. Selanjutnya melakukan negosiasi pemilik tanah dan meningkatkan produksi tanaman pangan yang beragam di pekarangan penduduk. Kata Kunci – Gender, Kelompok Wanita Tani, Ketahanan Pangan, Kewirausahaan Sosial, Sosiologi