Peningkatan harga emas di Indonesia mencerminkan pentingnya prediksi harga emas sebagai dasar pengambilan keputusan berinvestasi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi harga emas di Indonesia untuk periode 2024-2025 menggunakan metode autoregressive integrated moving average (ARIMA) melalui aplikasi rstudio. Data yang digunakan berupa data harga emas bulanan periode januari 2018 hingga desember 2023. Pemilihan model terbaik dipilih berdasarkan kriteria nilai terkecil AIC, BIC, MAPE, MAE, dan RMSE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model ARIMA (0,1,1) merupakan model terbaik untuk memprediksi harga emas dengan tingkat akurasi yang memadai. Nilai MAPE sebesar 11,63 menunjukkan rata-rata kesalahan prediksi yang dapat diterima. Hasil prediksi menunjukkan bahwa setiap bulannya harga emas mengalami kenaikan yang konsisten selama periode pengamatan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai harga emas pada bulan September 2024 sebesar Rp 1.493.022 terus mengalami kenaikan hingga 0,64% dan berhasil memperoleh nilai sebesar Rp 1.598.647 pada bulan Agustus 2025. Meskipun model ini tidak mempertimbangkan faktor eksternal seperti inflasi, nilai tukar mata uang, dan suku bunga, prediksi tetap memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa model ARIMA (0,1,1) efektif untuk peramalan harga emas berdasarkan data historis, memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan investasi.