Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGENDALIAN KOEFISIEN REGRESI PADA RENTANG YANG BERMAKNA MELALUI METODE YANG MEMINIMUMKAN MAKSIMUM SISAAN MUTLAK CONTROLLING REGRESSION COEFFICIENT ON THE MEANINGFUL RANGE THROUGH MINIMUM LARGEST ABSOLUTE DEVIATION METHOD Mattjik, SetyonoSetyono
JURNAL PERTANIAN Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.543 KB) | DOI: 10.30997/jp.v5i1.54

Abstract

Sampai saat ini, analisis regresi digunakan untuk memodelkan nilai tengah respons sebagai fungsi daribeberapa peubah bebas, menggunakan metode kuadrat terkecil. Ketika munculnya sisaan yang besarmenjadi masalah, maka dibutuhkan metode regresi yang meminimumkan maksimum sisaan mutlak(MLAD). Sejauh ini, kisaran nilai koefisien regresi tidak dibatasi dan diserahkan sepenuhnya kepadadata yang diolah. Dalam beberapa kasus, tanda dan besarnya nilai koefisien regresi perlu dikendalikan,agar berada pada rentang nilai yang bermakna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modifikasikendala pada regresi MLAD mampu mengendalikan koefisien regresi untuk berada pada rentang yangbermakna.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merr.) PADA BERBAGAI DOSIS ZEOLIT DAN JENIS PUPUK NITROGEN Rahayu, Arifah; Setyono, Setyono; Yulianti, Nani
JURNAL PERTANIAN Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.394 KB) | DOI: 10.30997/jp.v4i2.544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pupuk nitrogen dan dosis zeolit yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan  dan produksi kedelai edamame. Penelitian dilaksanakan mulai bulan  Februari 2013 sampai dengan  April 2013, di Kebun Percobaan Jurusan Agroteknologi Universitas Djuanda, Ciawi-Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial  dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk nitrogen yang terdiri  atas empat taraf yaitu A0 = Urea (45%N) sebanyak 0,8 gram/tanaman, A1 = Amonium Sulfat (21%N) sebanyak 1,8 g/tan, A2 = NPK (15%N) sebanyak 2,5 g/tan dan A3=kompos (2,25 % N) sebanyak 16,7 g/tan, dosis N pada tiap jenis pupuk adalah 0,375 g/tan. Faktor kedua adalah dosis zeolit yang terdiri atas empat taraf yaitu Z0 (tanpa zeolit),Z1 (4 g/ tan),Z2 (7 g/ tan) dan Z3 (10 g/tan). Hasil penelitian menunjukkan tanaman edamame yang diberi zeolit dengan dosis 10 g/tan, memiliki pertumbuhan tinggi tanaman paling rendah (3-5 MST), jumlah daun paling sedikit (3-5 MST), bobot akar paling rendah (3 dan 6 MST), bobot tajuk paling rendah (6 MST), bobot total tanaman (basah) paling rendah dan jumlah bunga paling rendah (42 HST), tetapi jumlah dan bobot bintil paling tinggi (3 MST) dibanding tanaman yang diberi zeolit dengan dosis lebih rendah. Luas daun dan jumlah polong berbiji tiga pada tanaman kedelai yang dipupuk ZA dengan zeolit 10 g/tan (A1Z3) nyata lebih tinggi dibanding dengan perlakuan lain.
MODIFIKASI KENDALA PADA REGRESI YANG MEMINIMUMKAN MAKSIMUM SISAAN MUTLAK UNTUK PEMODELAN MAKSIMUM DAN MINIMUM RESPONS Setyono, Setyono
JURNAL PERTANIAN Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.97 KB) | DOI: 10.30997/jp.v4i1.547

Abstract

Regresi merupakan analisis yang banyak digunakan baik pada penelitian percobaan maupun survei. Metode kuadrat terkecil mampu memodelkan rataan dengan baik, tetapi mungkin saja menghasilkan  sisaan yang besar. Dalam model populasi yang menghendaki tidak pernah ada sisaan yang besar dibutuhkan metode yang meminimumkan maksimum sisaan mutlak (minimum largest absolute deviation disingkat MLAD). Kebutuhan di lapangan tidak hanya berupa regresi model rataan, melainkan juga regresi yang memodelkan maksimum respons atau minimum respons, misalnya memodelkan luasan minimum yang masih mampu menjemur hasil panen atau memodelkan volume maksimum hasil panen yang masih tertampung di gudang. Modifikasi kendala pada regresi MLAD mampu mengubah model rataan menjadi model maksimum atau model minimum. Hasil ini bermanfaat sebagai alternatif bagi analisis regresi kuantil dan analisis pengamplopan data (envelopment data analysis disingkat EDA).
SIMULASI PENGARUH SERANGAN HAMA PADA DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) VincenKarowa, SetyonoSetyono
JURNAL PERTANIAN Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.69 KB) | DOI: 10.30997/jp.v6i1.44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serangan ulat pemakan daun terhadappertumbuhan dan produksi tanaman kedelai melalui modifikasi serangan dengan pemotongan daun.Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai Maret 2015 di Kebun PercobaanAgroteknologi Universitas Djuanda Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RancanganAcak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah persentase serangan hama dengan taraf S0 (tanpapemotongan daun), S1 (dipotong 25%), S2 (dipotong 50%), dan S3 (dipotong 75%). Faktor keduaadalah periode serangan dengan taraf P2 (pemangkasan pada 2 MST), P4 (pemangkasan pada 4 MST),P6 (pemangkasan pada 6 MST), dan P8 (pemangkasan pada 8 MST). Hasil penelitian menunjukkanbahwa persentase serangan berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada umur 2 MST, diameter batangpada 4 MST dan 6 MST, jumlah bunga 6 MST, bobot polong berbiji 2, jumlah bintil akar, dan bobot tajuk.Periode serangan berpengaruh terhadap tinggi tanaman umur 4 MST, jumlah cabang 4 MST, diameterbatang 2 MST, jumlah bunga 4 MST, jumlah polong berbiji 3, bobot polong berbiji 3, bobot brangkasan,dan bobot tajuk. Interaksi antara persentase serangan dengan periode serangan berpengaruh terhadaptinggi tanaman pada 8 MST, diameter batang 8 MST, dan jumlah polong berbiji 2
PENGARUH UMUR BIBIT DAN JUMLAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PANEN PADI SAWAH (Oryza sativa) VARIETAS CIHERANG Marlina, Marlina; Setyono, Setyono; Mulyaningsih, Yanyan
JURNAL PERTANIAN Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.857 KB) | DOI: 10.30997/jp.v8i1.638

Abstract

Padi adalah sumber makanan pokok bangsa Indonesia. Umur bibit dan jumlah bibit per titik tanam merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan untuk efisiensi budidaya padi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh umur bibit dan jumlah bibit per titik tanam terhadap produksi padi sawah varietas Ciherang. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan berpola faktorial. Faktor umur bibit terdiri atas 2 taraf, yaitu umur 15 hari dan 20 hari, sedangkan faktor jumlah bibit per titik tanam terdiri atas 5 taraf, yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 bibit per titik tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum produksi padi tidak dipengaruhi oleh umur bibit dan banyaknya bibit per titik tanam. Oleh sebab itu untuk efisiensi disarankan menggunakan bibit berumur 15 hari dengan satu bibit per titik tanam.KATA KUNCI: padi, umur bibit, jumlah bibit, produksi padiEFFECT OF AGE OF SEEDS AND NUMBER OF SEEDS PER POINT OF PLANTING ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF RICE (Oryza sativa) CIHERANGABSTRACTRice is the staple food of Indonesia. Age of seeds and number of seeds per point of planting is one of the factors that need to be considered for rice cultivation efficiency. This study aims to determine the effect of age of seeds and the number of seeds per point of planting against Ciherang rice production. Experiments using a randomized block design with factorial treatment. The age of seedlings consists of two levels, namely the age of 15 days and 20 days after seedling, while the number of seeds per point of planting consists of 5 levels, namely 1, 2, 3, 4, and 5 seeds per point of planting. The results showed that the overall rice production was not affected by age of seeds and number of seeds per point of planting. Therefore, for the rice cultivation efficiency, it is suggested to use age of 15 days old seedlings with one seed per point of planting.
REPELLENT ABILITY OF LERAK (Sapindus rarak DC) FRUIT EXTRACT AND KIRINYUH (Chromolaena odorata L.) LEAF EXTRACT ON Callosobruchus maculatus F WAREHOUSE PESTS Suryaningsih, Siti; Rochman, Nur; Adi, Setyono
JURNAL AGRONIDA Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1152.179 KB) | DOI: 10.30997/jag.v3i1.1012

Abstract

The aim of this research is to know the repellent ability of lerak fruit extract (Sapindus rarak DC.) and kirinyuh leaf extract (Chromolaena odorata) against Callosobruchus maculatus warehouse pests. The research activity was conducted in October - December 2016 at Entomology Laboratory, SEAMEO BIOTROP Bogor. This research used two experiments that were using lerak fruit extract and kirinyuh leaf extract. The experimental design used was Completely Randomized Design with three replications for each concentration level of extract material. The extract concentrations used for the preliminary test were 1.0%; 2.0%; 3.0%; 4.0% and 5.0%. In the main test the concentration refers to the results of the preliminary test. The concentration of lerak fruit  extract used for the main test were 1.5%; 3.0%; 4.5%; 6.0% and 7.5% (v / v), the concentration of kirinyuh leaf extract were 0.0%; 2.5%; 5.0%; 7.5% and 10.0% (v / v). The effectiveness of repellent ability be classified well if repellent ≥80%, good enough if 60% ≤ repellent <80% and less good if repellent <60%. The highest repellent content of lerak fruit extract on 72  hours after treatment (JSP) was 77.9% occurring at 4.5% extract concentration and highest repellent of kirinyuh leaf extract on 72 JSP was 82.73% occurring at 10.0% extract concentration. Repellent ability of kirinyuh leaf extract is better than repellent ability of lerak fruit extract. Keywords: repellent power, vegetable extract, extract concentration, pest controlling
Efektivitas pupuk kalium organik cair dan tahapan pemupukan kalium terhadap pertumbuhan, produksi, dan daya simpan kacang panjang (Vigna sesquipedalis (L.) Fruhw.) kultivar KP-1 Kurdianingsih, Selvia; Rahayu, Arifah; Setyono, Setyono
JURNAL AGRONIDA Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.415 KB) | DOI: 10.30997/jag.v1i2.177

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh komposisi pupuk kalium dan tahapan pemupukan kalium serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan, produksi, dan daya simpan kacang panjang (Vigna sesquipedalis (L.) Fruwh.) Kultivar KP-1. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2009, bertempat di kebun percobaan Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda Bogor.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama berupa komposisi pupuk kalium (A) yang terdiri atas lima taraf, yaitu 2,4 g KCl + 0 ml kalium organik cair/tanaman (A0), 1,8 g KCl + 1,7 ml kalium organik cair/tanaman (A1), 1,2 g KCl + 3,4 ml kalium organik cair/ tanaman (A2), 0,6 g KCl + 5,2ml kalium organik cair/tanaman (A3), dan 0 g KCl + 6,9 kalium organik/tanaman (A4). Faktor kedua berupa tahapan pemberian pupuk kalium yang terdiri dari tiga taraf, yaitu B1 dengan 1x pemberian pada 1 minggu setelah tanam (MST), B2 dengan 2x pemberian pada 1MST dan 5MST; dan B3 dengan 4x pemberian pada 1, 3, 5, dan 7MST.Perlakuan komposisi pupuk kalium hanya berpengaruh terhadap banyak buah pada panen ke-5, perlakuan tahapan pemupukan kalium berpengaruh terhadap panjang buah (panen ke-12), bobot buah (panen ke-11), dan penyusutan bobot buah (4 HSS), serta interaksi antara keduanya berpengaruh terhadap banyak daun (9, 11, 12 MST) dan banyak kuncup bunga (10 MST). Tinggi tanaman, banyak buah tanaman, banyak kuncup bunga,dan banyak bunga mekar tidak dipengaruhi oleh komposisi pupuk kalium, tahapan pemupukan kalium, dan interaksi antara keduanya.
EFEKTIVITAS PENCAMPURAN PUPUK ORGANIK CAIR DALAM NUTRISI HIDROPONIK PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) Omaranda, Teuku; Setyono, Setyono; Adimihardja, Sjarif Avitidjadi
JURNAL AGRONIDA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.673 KB) | DOI: 10.30997/jag.v2i1.749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi pupuk organik cair dengan nutrisi hidroponik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactuca sativa L.). Penelitian dilakukan di greenhouse Universitas Djuanda Bogor. Kegiatan dimulai pada bulan Januari hingga Februari 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu pencampuran pupuk organik cair (POC) dan nutrisi hidroponik (AB Mix). Perlakuan terdiri atas lima taraf, yaitu P1 (0% POC, 100% AB Mix), P2 (25% POC, 75% AB Mix), P3 (50% POC, 50% AB Mix), P4 (75% POC, 25% AB Mix), dan P5 (100% POC, 0% AB Mix). Tinggi tanaman selada tertinggi terdapat pada P3 dengan komposisi 50% POC dan 50% AB Mix (23.00 cm). Jumlah daun tertinggi sebanyak 10 helai yaitu pada P2 dengan komposisi 25% POC dan 75% AB Mix. Bobot total tanaman pada 30 HST (masa panen) tertinggi terdapat pada P2 yaitu (64.10 g). Tanaman yang diberi nutrisi hidroponik AB Mix dengan komposisi 50% atau lebih akan berpeluang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang optimal baik dari tinggi tanaman, jumlah daun ataupun bobot total pada masa panen.Kata kunci: selada, hidroponik, pupuk organik cair hidroponik
Pertumbuhan dan produksi sawi manis (Brassica juncea L.) pada berbagai dosis pupuk kompos ternak sapi dan pupuk N, P dan K Sanusi, Ahmad; Setyono, Setyono; Adimihardja, Sjarif Avitidjadi
JURNAL AGRONIDA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.235 KB) | DOI: 10.30997/jag.v1i1.125

Abstract

The study was aimed at assessing the effects of the application of different rates of cattle compost manure and N, P, K fertilizer on the growth and production of mustard greens. The study was done from May to June 2013 at Agrotechnology Trial Farm of Djuanda University. A factorial completely randomized design with two factors was used. The first factor was cattle compost manure in four levels, namely 0 ton/ha (R), 5 ton/ha (0,5 R), 10 ton/ha (R), and 15 ton/ha (1,5 R). The second factor was N, P, K fertilizer in four levels, namely 0 kg/ha (0 R), Urea 187 kg/ha + SP-36 155.5 kg/ha + KCl 112 kg/ha ( 0.5 R), Urea 374 kg/ha + SP-36 311 kg/ha + KCl 224 kg/ha ( R), and Urea 561 kg/ha + SP-36 466.5 kg/ha + KCl 336 kg/ha ( 1.5 R). Results showed that no interaction effect was found on all parameters measured except on the shoot diameter at 2 weeks after planting (WAP). Increasing rates of cattle compost manure did not give significant effects on all parameters measured except on number of leaves at 2 WAP. Increasing rates of N,P,K fertilizer were found to significantly increase the growth and production of mustard greens. This positive effects were found on plant height, number of leaves, and trunk diameter at 2, 3, and 4 WAP and shoot diameter at 3 and 4 WAP. Shoot wet and dry weights of plants in 1.5 R, N, P and K were significantly higher than those in other treatments.Keywords: Brassica juncea L., cattle manure,N, P, and K 
Daya insektisidal ekstrak daun tembelekan(Lantana camara Linn.) dan buah lerak (Sapindus rarak DC.) pada hama gudang callosobruchus chinensis Pratiwi, Indah; Setyono, Setyono; Rochman, Nur
JURNAL AGRONIDA Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.933 KB) | DOI: 10.30997/jag.v1i2.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ektrak daun tembelekan (Lantana camara Linn.) dan buah lerak (Sapindus rarak DC.) dalam mengendalikan hama gudang Callosobruchus chinensis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai Januari 2015 di Laboratorium Entomologi, SEAMEO BIOTROP. Pada penelitian ini terdapat dua percobaan yaitu dengan ekstrak daun tembelekan dan buah lerak. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan untuk setiap taraf konsentrasi bahan ekstrak. Konsentrasi ekstrak daun tembelekan yang digunakan untuk uji pendahuluan masing-masing adalah 0.0%; 0.5%; 1.0%; 1.5%; 2.0%; 2.5% dan 3.0% (v/v). Konsentrasi ekstrak buah lerak masing-masing 0.0%; 1.0%; 1.5%; 2.0%; 2.5%; 3.0% dan 3.5% (w/v). Konsentrasi yang digunakan untuk uji utama ditentukan berdasarkan hasil uji pendahuluan