Jeanita Fasya Melivia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Laporan Hasil Praktik Profesi Ners Asuhan Keperawatan Komunitas Di Kampung Bayur Rt 01, 02 Dan 03/Rw 04 Kelurahan Periuk Jaya Kecamatan Periuk Kota Tangerang Ahmad Sahrul Hilmi; Jeanita Fasya Melivia; Jihan Mutia; Khalishah R; Miftachul Indriani; M Ziyad Zulkarnaen; Nur Azizah; Nur Fitriyani; Nur Haliza; Putri Dewi Insani
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 8 (2025): Menulis - Agustus
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i8.578

Abstract

Pendahuluan : Keperawatan komunitas merupakan bentuk layanan keperawatan profesional yang difokuskan pada masyarakat, dengan penekanan pada kelompok berisiko tinggi. Tujuannya adalah untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal melalui tindakan pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Layanan ini memastikan aksesibilitas terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan, serta melibatkan klien sebagai mitra aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan. Sasaran layanan keperawatan komunitas mencakup seluruh lapisan masyarakat, termasuk individu, keluarga, serta kelompok rentan seperti mereka yang tinggal di daerah kumuh, terpencil, atau sulit dijangkau, juga kelompok khusus seperti bayi, balita, lansia, dan ibu hamil. Metode : wawancara terpimpin, pengumpulan angket, serta observasi terhadap masyarakat di Kp. Periuk RW. 04 Kel. Kesimpulan : Dari beberapa penyakit di Kp. Bayur RW 04 ada 3 diantaranya merupakan penyakit dengan jumlah penyakit tertinggi yaitu Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan Gastritis. Diketahui bahwa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tingkat pengetahuan masyarakat dengan kategori tidak baik sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi, DM, Gastritis dan tingkat pengetahuan dengan kategori baik sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Pada keluarga di RW 04 setelah diberikan pendidikan kesehatan dan tindakan non-farmakologis. Saran : Diharapkan mahasiwa lebih meningkatkan keampuan dan menambah bekal tentang konsep komunitas, sehingga terdapat optimalisasi kinerja dalam melaksanakan Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat (PPKM). Serta diperlukannya ke kompakan antar anggota kelompok.
Literatur Review : Pengaruh Personal Hygiene Terhadap Pencegahan Infeksi Luka Perineum Pada Ibu Nifas Iftitah Wira Sarwa; Nuryani; Jeanita Fasya Melivia; Indra Adiyansyah; Ismi Nur Faizah; Iis Mutmaisah
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 8 (2025): Menulis - Agustus
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i8.622

Abstract

Latar Belakang: Masa nifas (Puerperium) adalah masa lahirnya plasenta hingga organ reproduksi khususnya alat-alat kandungan kembali pulih seperti keadaan sebelum hamil (Fitriani, dalam Holidah et al., 2024). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Personal Hygiene Terhadap Pencegahan Infeksi Luka Perineum Pada Ibu Nifas. Metode: Literature Review ini dilakukan melalui pencarian artikel secara menyeluruh dengan pendekatan PICO. Dari tahap tersebut didapatkan beberapa jurnal yang sesuai untuk penelitian. Pada tahap pencarian awal dengan memasukkan kata kunci pada database elektronik. Berdasarkan pencarian melalui database Pubmed (n-5), ResearchGate (n-10) dan Google Scholar (n-33) diperoleh 48 artikel. Setelah dilakukan skrining awal, dikeluarkan artikel yang terbit lebih dari 5 tahun (n-10), sehingga tersisa 38 artikel. Selanjutnya 20 artikel dengan desain Quasy Experiment diekslusi sehingga tersisa 18 artikel yang memenuhi kriteria kelayakan. Pada tahap akhir, artikel yang tidak membahas luka perineum (n-3) sehingga diperoleh 15 artikel yang diinklusi dalam literatur review ini. Hasil: Hasil penelitian dari Pengaruh Personal Hygiene Terhadap Pencegahan Infeksi Luka Perineum Pada Ibu Nifas terdapat fakta bahwa melakukan personal hygiene dapat menjadi solusi membantu proses penyembuhan dan pencegahan Infeksi Luka Perineum Pada Ibu Nifas. Personal Hygiene (p=0,023) dengan infeksi. 50% responden dengan skor Personal Hygiene tinggi tidak mengalami infeksi luka post Sectio Caesarea (63,3%) Infeksi luka perineum berkisar antara 0,1%-23,6%, dan dehisens luka berkisar antara 0,21%-24,6%. Penyembuhan Luka sebanyak 56% kejadian penyembuhan luka cepat pada masa nifas. Kesimpulan: Personal hygiene terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap pencegahan infeksi dan percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa praktik kebersihan diri, khususnya vulva hygiene, secara konsisten mampu menurunkan risiko infeksi luka episiotomi dan mempercepat pemulihan. Pengetahuan ibu, dukungan keluarga, status gizi, dan mobilisasi dini juga merupakan faktor penting yang saling mendukung keberhasilan perawatan luka.