Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak serius terhadap pertumbuhan anak dan masih menjadi isu kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengetahuan orang tua tentang stunting (Studi tentang Relasi Gender dalam Keluarga) di Kelurahan Teluk Air, Kabupaten Karimun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan orang tua mengenai stunting bervariasi. Orang tua yang memiliki pemahaman cukup tentang gizi dan pertumbuhan anak cenderung lebih aktif dalam melakukan pencegahan stunting. Sementara itu, pada keluarga yang masih memusatkan tanggung jawab pengasuhan hanya pada ibu, penanganan stunting cenderung kurang optimal. Penelitian ini juga menemukan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan masih terbatas, padahal partisipasi kedua orang tua sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak. Relasi gender yang seimbang, di mana ayah dan ibu berbagi tanggung jawab dalam pengasuhan dan pengambilan keputusan, terbukti lebih efektif dalam upaya pencegahan stunting. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya peran bersama dalam keluarga menjadi kunci untuk menurunkan angka stunting. Sejalan dengan teori konsep Gender, penelitian ini berupaya mengkaji pengetahuan orang tua mengenai stunting dengan menggunakan perspektif Relasi Gender.