Tingkat kebersihan dan perilaku kesehatan pribadi pada anak usia dini masih menjadi perhatian utama dalam kesehatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses informasi kesehatan. Di Desa Lubuk Siam, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, hasil observasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas awal memiliki kesadaran yang rendah serta kebiasaan mencuci tangan dan menggosok gigi yang belum baik, sehingga meningkatkan risiko penyakit menular. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat anak melalui strategi promosi kesehatan yang terstruktur dan partisipatif, dengan fokus pada praktik cuci tangan dan gosok gigi yang benar. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan partisipatif dengan prinsip promotif dan preventif. Kegiatan dilaksanakan di SDN 08 Desa Lubuk Siam dengan melibatkan 24 siswa usia 7 hingga 8 tahun yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Intervensi dilakukan melalui edukasi langsung, demonstrasi, dan praktik, dengan evaluasi berdasarkan perbandingan data sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan perilaku; praktik mencuci tangan sebelum makan dan setelah bermain meningkat dari 16,7 persen menjadi 87,5 persen, serta kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari juga meningkat. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan yang disampaikan secara interaktif dan aplikatif dapat mendorong perubahan perilaku positif pada anak usia dini. Program ini menegaskan pentingnya manajemen promosi kesehatan yang terarah di lingkungan pendidikan pedesaan dan perlunya upaya berkelanjutan yang melibatkan pihak sekolah dan keluarga.