Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI TENTANG HIV AIDS PADA ANAK REMAJA DI SEKOLAH SMA NEGERI 17 MEDAN Barus, Darwita Juniwati; Henny Arwina Bangun; Sadestina Sembiring; Wilna Zaenab
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6186

Abstract

Berbagai langkah dan upaya dilakukan untuk menurunkan angka kematian yang diakibatkan oleh penyakit HIV dan virus. Human Immunodeficiency Virus atau yang sering dikenal HIV merupakan salah satu jenis virus yang dapat menyerang ataupun menginfeksi pada sel darah putih yang dimana nantinya dapat menyebabkan kekebalan tubuh manusia menurun. Sedangkan Acguired Immune Deficiency Syndrome atau lebih dikenal AIDS merupakan salah satu penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia secara menurun yang disebabkan infeksi pada virus HIVyang menjadi masalah utama kesehatan saat ini. Pada tahun 2023, ada 55 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV yang meliputi 36 juta perempuan dan 6,2 juta anak berusia < 15 tahun (InfoDATIN, 2023). Penyakit menular HIV/AIDS di Indonesia masih menjadi perhatian serius, terutama karena tingkat penyebarannya yang tinggi Kota Medan masuk sebagai 17 besar kasus HIV terbanyak . Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sumatera Utara ( metrotvnews.com) mengatakan bahwa sebanyak 297 pengidap HIV/AIDS berstatus pelajar dan mahasiswa dengan faktor penyebab utamanya adalah pergaulan bebas dan penggunaan narkoba suntik (Vicka, 2021), Para remaja harus diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya penyakit HIV/AIDS. Sekolah adalah tempat yang setiap hari dikunjungi oleh pelajar dalam waktu yang lama setiap harinya, sehingga sekolah merupakan wahana yang digunakan untuk menyampaikan informasi/edukasi tentang HIV/AIDS. Dampak yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja sekolah akan bahaya dari penyakit HIV/AIDS. Kegiatan ini juga membantu program pemerintah khususnya Komisi Penanggulangan AIDS dalam mensosialisasikan pencegahan dan pengurangan kasus HIV/AIDS melalui sosialisasi ke seluruh sekolah –sekolah di kota Medan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Penyuluhan HIV/AIDS Di Kalangan Remaja siswa/i Sekolah Menegah Atas ini berlangsung pada tanggal 20 Juni 2025 selama lebih kurang 2 jam 30 menit secara langsung. Jumlah peserta atau sasaran penyuluhan sebanyak 47 orang pelajar SMA Negeri 17 Medan. Metode penyampaian informasi dilakukan melalui ceramah dan diskusi, dengan memfokuskan sasaran kepada remaja. Kegiatan dimulai dengan membangun pemahaman awal, diikuti oleh sesi edukasi tentang penyebab penularan dan cara penyebaran HIV/AIDS. Hasil kegiatan edukasi menunjukkan bahwa penyampaian materi berjalan lancar, dan terlihat adanya partisipasi aktif dari remaja yang memperhatikan materi edukasi dengan seksama. Evaluasi kegiatan ini menunjukkan adanya kerjasama yang positif dari remaja, serta keberhasilan dalam meningkatkan pengetahuan mereka terkait HIV/AIDS.
TINGKAT PENGETAHUAN DAN STIGMA TENTANG PENYAKIT HIV/AIDS DI REMAJA SMA Juniwati Barus, Darwita; Henny Arwina Bangun; Sadestina Sembiring; Wilna Zaenab
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6158

Abstract

Knowledge about HIV/AIDS is considered important in the formation of stigma because it plays a role in correcting the wrong perceptions circulating in society including information about people who are at high risk of contracting HIV/AIDS, prevention of HIV/AIDS transmission, transmission mechanisms and what intermediaries can transmit HIV/AIDS. Knowledge about HIV/AIDS can be increased through information sources such as the role of health workers, the role of school education and the role of information media. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome) stigma is part of the cognitive component of a person or community group that judges PLWHA (People with HIV/AIDS) negatively so that society takes a stance of rejection or discrimination against PLWHA. The stigma of PLWHA can be seen from the poor mindset of society that avoids sufferers due to excessive fear and unfair treatment of PLWHA. Lack of understanding of HIV/AIDS knowledge is the main cause of the formation of this stigma in society. Knowledge about HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome) is one of the factors that play a role in the formation of stigma towards HIV/AIDS. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge about HIV/AIDS and the stigma of HIV/AIDS in high school students. This study is a descriptive study. The measuring instrument used was a closed questionnaire to obtain data in the form of knowledge and stigma values ​​that have been categorized in 60 grade XI students of SMA Negeri 17 Medan. The results of the study found that the level of knowledge in the low category was owned by 10 students (16.7%), sufficient 9 students (15%), good 41 students (68.3%) and high stigma category was owned by 4 students (6.7%), moderate 32 students (53.3%), low 24 students (40%).