Latar Belakang : Kinerja yang baik ditandai oleh pelayanan yang cepat, tepat, empatik, serta kemampuan menjaga komunikasi efektif dan efisiensi kerja. Kinerja optimal perawat berkontribusi besar terhadap kepuasan dan keselamatan pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, pada tahun 2024. Metode : Penelitian dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 31 Juli 2024 dengan desain cross sectional. Populasi penelitian mencakup seluruh perawat rawat inap di RSUD Sungai Lilin, sebanyak 82 perawat, dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil : Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar perawat berusia di atas 33 tahun (53,7%), berjenis kelamin perempuan (82,9%), berpendidikan D3 (87,8%), dan memiliki masa kerja lebih dari 8 tahun (56,1%). Selain itu, 53,7% perawat memiliki motivasi yang kurang baik, 58,5% menerima penghargaan yang rendah, dan 67,4% menunjukkan kinerja yang kurang baik. Analisis bivariat menemukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara umur (p=0,536), jenis kelamin (p=0,705), dan pendidikan (p=0,246) dengan kinerja perawat. Namun, terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja (p=0,019), motivasi (p=0,001), dan imbalan (p=0,013) dengan kinerja perawat. Saran : untuk meningkatkan supervisi perawat melalui monitoring dan evaluasi setiap kegiatan asuhan keperawatan. Kata Kunci: Kinerja perawat, masa kerja, motivasi, imbalan