Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Stres Akademik dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Semester 6 Fakultas Hukum di Universitas Sam Ratulangi Maya, Anugrah; Ruru, Jessica; Astari, Virginia; Pelleng, Debora; Manganguwi, Sheryl; Kalesaran, Angela
Jurnal Lentera Sehat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Lentera Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/1za7dj75

Abstract

Stres akademik adalah jenis stres yang terkait dengan pendidikan, yang muncul karena ketidakseimbangan antara tuntutan akademik dan kemampuan siswa untuk mengatasinya. Faktor-faktor yang menyebabkan stres akademik termasuk beban kerja yang berat, persaingan dengan teman sebaya, dan kecemasan dan kekhawatiran terkait perkuliahan. Stres akademik dapat mengganggu kualitas tidur melalui mekanisme peningkatan hormon stres, yang menyebabkan gangguan tidur dan kesulitan mencapai tidur nyenyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara stres akademik dan kualitas tidur di kalangan mahasiswa hukum semester enam Universitas Sam Ratulangi, dengan ukuran sampel sebanyak 70 responden. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi analitik dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan non-probability sampling, khususnya consecutive sampling. Hasil tes univariat menunjukkan bahwa 45 responden (64,3%) termasuk dalam kategori stres akademik sedang, 12 responden (17,1%) dalam kategori stres akademik tinggi, dan 55 responden (78,6%) memiliki kualitas tidur yang buruk. Berdasarkan hasil analisis uji rho Spearman, nilai p sebesar 0,506, menunjukkan tidak adanya hubungan antara stres akademik dan kualitas tidur di kalangan mahasiswa hukum semester enam Universitas Sam Ratulangi.
Perbedaan Pengetahuan Ibu Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang ASI Eksklusif Di Kelurahan Lansot Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara Ampow, Miracle Eukharistia; Sanggelorang, Yulianty; Mawo, Florianus Hans Matheus; Maya, Anugrah; Tambuwun, Brevina Ostofin; Arbie, Astrid Razkia; Corputty, Stevanny; Mandanusa, Mita Prasetia; Timpal, Bill Farel; Regar, Sweetie Avril; Pasongka, Dian Pratiwi
-
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jrpi.v2i1.30518

Abstract

The main benefit of exclusive breastfeeding is that it supports both brain and physical development in infants. This is because, from birth to six months of age, babies should receive nutrition exclusively from breast milk. According to the 2018 Basic Health Research, only 37.3% of infants in Indonesia received exclusive breastfeeding, while in North Sulawesi Province, the coverage of exclusive breastfeeding in 2018 reached 64.95%. This relatively low percentage is primarily due to socio-cultural factors and a lack of awareness among pregnant mothers regarding the importance of exclusive breastfeeding. One effective method to improve maternal health knowledge is through education.This study aims to assess the difference in maternal knowledge before and after an intervention in the form of a health education session on exclusive breastfeeding in Lansot Village, Tomohon City, North Sulawesi Province. The intervention was conducted on August 26, 2024, in the form of an educational session on exclusive breastfeeding. Post-test results indicated a significant improvement in the knowledge of mothers who attended the session regarding the importance of exclusive breastfeeding for infants aged 0–6 months.