Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANFAAT SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN DAN GEJALA MENOPAUSE PADA PEREMPUAN USIA DI ATAS 40 TAHUN Fruitasari, M. Kus Fitriani; Romlah, Irene; Sari, Anjelina Puspita; Indaryati, Sri; Hutabarat, Mustika Sari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.24114

Abstract

Abstrak: Bagi perempuan dengan usia di atas 40 tahun, olahraga sangat banyak manfaatnya, diantaranya dapat meningkatkan kebugaran, dan menurunkan gejala menopause. Olahraga yang tepat dan cocok bagi perempuan dengan usia di atas 40 tahun adalah senam aerobik low impact. Masalah: Banyak perempuan yang kurang sadar akan pentingnya olahraga dan sama sekali tidak melakukan aktivitas olahraga, padahal perempuan dengan usia di atas 40 mulai mengalami penurunan kebugaran tubuh dan mulai merasakan gejala menopause. Tujuan PkM adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan perempuan usia 40 ke atas untuk melakukan olahraga senam aerobik low impact rutin untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan menurunkan gejala menopause. Metode: memberikan edukasi dan pelatihan aerobik low impact pada perempuan di Kota Palembang dengan system evaluasi menggunakan kuesioner MRS dan pengukuran tingkat kebugaran dengan Kasch Step. Hasil: setelah melakukan senam aerobik low impact, peserta mampu mengikuti gerakan yang dipandu oleh instuktur dengan baik. Hasil tingkat kebugaran: rata-rata: 44,4%, 16,7% di atas rata-rata, 27,8% baik, 11,1% sempurna. Gejala menopause: gejala menopause hanya dirasakan dalam skala ringan terutama gangguan tidur 77,8% dan kelelahan 66,7%.Abstract: For women over 40 years of age, exercise has many benefits, including improving fitness and reducing menopausal symptoms. Appropriate and suitable exercise for women over 40 years of age is low impact aerobics. Problem: Many women are not aware of the importance of exercise and do not do sports activities at all, even though women over the age of 40 begin to experience a decline in body fitness and begin to experience symptoms of menopause. The aim of PkM is to increase awareness and knowledge of women aged 40 and over to do routine low impact aerobic exercise to improve body fitness and reduce menopausal symptoms. Method: providing education and low impact aerobic training to women in Palembang City with evaluation system using MRS questionnaire and measuring fitness levels withKasch Step Test. Results: After doing low impact aerobic exercise, participants were able to follow the movements guided by the instructor well. Fitness level results: average: 44.4%, 16.7% above average, 27.8% good, 11.1% perfect. Menopausal symptoms: Menopausal symptoms are only felt on a mild scale, especially sleep disturbances 77,8% and fatigue 66,7%.
Pelatihan Motivasi, Keuangan dan Kesehatan Pengupas Kulit Kerang di Seberang Ulu Palembang Sulistyawati, Maria Fransiska Sri; Astrid, Feby; Sri, Dewi; Romlah, Irene; Anjelina, Anjelina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 2 No 1 (2024): JPMII - Februari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.293

Abstract

Era globalisasi seiring kemajuan teknologi saat ini masyarakat dituntut untuk terus berjuang memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sehubungan hal tersebut maka tim dosen UKMC Palembang melaksanakan yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat di Seberang Ulu Palembang. Tujuannya yaitu memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat pengupas kulit kerang untuk melakukan pencatatan keluar masuknya keuangan keluarga secara sederhana, memperhatikan kesehatan individu dan lingkungan serta memotivasi diri untuk menambah pengetahuan dan inovasi. Sasaran mitra adalah para buruh pengupas kulit bawang dan kerang yang bertempat tinggal di sekitar dekat aliran sungai musi, sebagian besar para perempuan serta merupakan orang tua murid siswa SD dan SMP Padmajaya. Para Tim dosen bertujuan untuk mengetahui apakah para peserta pelatihan mempunyai pengetahuan dan pemahaman motivasi tentang : berwirausaha, menyusun pembukuan atau keuangan keluarga secara sederhana dan kesehatan keluarga yang akan berdampak bagi sekitarnya. Metode yang digunakan melalui observasi dan wawancara terhadap pihak sekolah dan orang tua siswa, serta mengunjungi tempat tinggalnya. Hasil dari implementasi bahwa para peserta kurang motivasi tentang : memahami bagaimana menyusun laporan keuangan sederhana, dampak kurangnya menjaga kesehatan bagi keluarga dan lingkungan, serta membutuhkan ketrampilan lainnya untuk memanfaatkan limbah kulit kerang dan bawang. Kendala para peserta adalah sarana dan prasana dan keterbatasan kemampuan ekonominya. Maka program PKM ini dapat berkelanjutan dengan menyesuakan kebutuhan masyarakat (peserta}.