Perkerasan jalan memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, ketergantungan terhadap aspal impor menjadi tantangan tersendiri, padahal Indonesia memiliki potensi besar dari Aspal Buton (Asbuton) yang belum dimanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, limbah filter rokok mengandung serat selulosa asetat yang sulit terurai namun berpotensi sebagai bahan tambah dalam campuran aspal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan serat selulosa filter rokok terhadap kinerja Marshall campuran AC-WC Asb. Dilakukan pembuatan benda uji dengan variasi penambahan serat sebesar 4%, 5%, dan 6% dari berat total aspal yang digunakan. Data pengujian yang didapat lalu diuji secara statistik untuk memastikan signifikansi pengaruh serat selulosa terhadap kinerja Marshall. Penelitian ini menghasilkan nilai KAO sebesar 6,5% dan nilai variasi penambahan variasi kadar serat selulosa filter rokok 4% 5%, dan 6% terhadap berat total aspal mampu meningkatkan nilai Stabilitas, VIM, VMA, dan MQ serta menurunkan nilai flow dan VFB. Nilai maksimum penambahan serat selulosa filter rokok adalah 6% yang memenuhi spesifikasi dengan menghasilkan peningkatan VIM sebesar 2%, peningkatan VMA sebesar 0,5%, penurunan VFB sebesar 0,7%, peningkatan stabilitas sebesar 25%, penurunan kelelehan sebesar 19%, dan peningkatan MQ sebesar 54% dari campuran tanpa penambahan serat. Hasil uji statistik menunjukkan penambahan serat selulosa filter rokok terhadap campuran AC-WC Asb memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Marshall.