Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tsunami Wave Height Modelling Using COMCOT Software Based on Maximum Earthquake Scenario in Bali Island Faiza, Nida Nur; Fatimah, Rizkahana; Haryanto, Yosafat Donni
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jiif.v9i2.60751

Abstract

Bahasa Indonesia memiliki potensi bahaya tsunami tertinggi, menempati urutan pertama dari 265 negara. Pulau Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang dikategorikan sebagai wilayah rawan tsunami karena keberadaan Java Megathrust di segmen selatan Bali, yang memiliki magnitudo maksimum hingga M 9,0, yang dapat memicu tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan tinggi gelombang tsunami dan waktu tiba gelombang berdasarkan skenario gempa maksimum di zona megathrust Bali selatan. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak COMCOT (Cornell Multi-grid Coupled Tsunami Model). Data yang digunakan dalam pemodelan tsunami terdiri dari data parameter gempa dari Global CMT Catalogue, serta data batimetri dan topografi dari GEBCO, BATNAS, dan DEMNAS. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tsunami yang ditimbulkan dapat mencapai ketinggian maksimum hingga 18 meter di Bali selatan. Dari titik-titik tide gauge yang telah dibuat, titik yang terletak di lokasi Nusa Penida menunjukkan amplitudo maksimum hingga 5 meter. Selain itu, simulasi perambatan gelombang tsunami juga menunjukkan bahwa gelombang tsunami membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk mencapai daratan pantai selatan Bali dan Nusa Penida pascagempa. Oleh karena itu, diperlukan sistem peringatan dini yang cepat dan pembuatan jalur evakuasi yang efektif untuk mengurangi risiko dan dampak tsunami di Pulau Bali.
Estimasi Kedalaman Sumber Anomali Regional dan Analisis Mekanisme serta Pola Kelurusan Sesar Musi Menggunakan Metode Gaya Berat Fatimah, Rizkahana; Yusuf, Mahmud
Jurnal Geofisika Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Geofisika
Publisher : Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36435/jgf.v23i1.621

Abstract

Musi Fault is one of the segments of the Semangko Fault (Great Sumatra Fault) that triggered the M6.0 Curup earthquake on December 15, 1979. Until now, the Musi Fault is still recorded as an active fault with a slip rate of 13.5 mm/year. The location of the Musi Fault is at 102.2º East - 102.9º East and 3.2º East - 3.9º East. This region is a part of a growing tourism industry, while there are risks due to seismic activity and seismicity in the region. Therefore, it is necessary to analyze the gravity in the Musi Fault area. This study aims to determine the estimated depth of the regional anomaly source zone based on the results of spectrum analysis. Then, derivative analysis is also carried out to identify the mechanism and location of faults so that a picture of the alignment pattern of the Musi Fault can be obtained. The method used in this research is the gravity method using data from GGMplus, Batnas, Demnas, and other supporting data used to validate the analysis results. The spectrum analysis results show that the estimation of the regional zone depth reaches 1,366.8 meters and the residual zone depth reaches 128.69 meters. The results of derivative analysis using Surfer 14 are displayed in a curve to obtain the fault location boundary which is then displayed in a map showing that the Musi Fault has a northwest - southeast alignment pattern. The fault mechanism is dominated by shear faults and there are several points that tend to be oblique. The analysis results are in accordance with previous studies, which state that the Musi Fault has a strike slip mechanism.
Analisis Metode Waktu Peluruhan Gempa Bumi Susulan Berdasarkan Studi Kasus Gempa Bumi Pasaman Barat 25 Februari 2022 Faiza, Nida Nur; Wibowo, Anov Mukti; Fatimah, Rizkahana
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jiif.v8i2.55079

Abstract

Studi kasus penelitian ini adalah gempa signifikan di daerah Pasaman Barat dengan kekuatan M6,1 yang terjadi pada tanggal 25 Februari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu peluruhan gempa Pasaman serta menentukan metode statistik yang paling sesuai untuk mendapatkan prediksi waktu peluruhan gempa bumi susulan di wilayah Pasaman. Data yang digunakan merupakan gempa dalam rentang koordinat 0,35°LU - 0,05°LS dan 99,8°BT – 100,2°BT dengan parameter kedalaman kurang dari 50 km yang terjadi pada tanggal 25 Februari  hingga 3 Maret 2022. Analisis menggunakan metode Omori, Mogi I, Mogi II, dan Utsu menghasilkan waktu peluruhan gempa susulan selama 24 hari, 24 hari, 10 hari, dan 23 hari. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode statistik yang paling tepat untuk penentuan waktu peluruhan gempa bumi di wilayah Pasaman Barat yaitu Metode Omori dan Mogi I.