Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kriminologi terhadap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Tewas di Sukabumi : Tinjauan KUHP, UU Bencana, dan UU KDRT Lia Lestiani; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus tragis pada 6–7 Maret 2025 di Kampung Gumelar, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengakibatkan dua korban, yaitu ibu (Santi, 40 tahun) dan anaknya (Nurul, 3 tahun), ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan akibat tertimpa banjir bandang. Publik mencuatkan dugaan bahwa sang suami, Aang, sengaja mengunci pintu rumah sehingga menghambat proses evakuasi korban. Meskipun Aang sempat mengklaim bahwa keluarganya selamat dan mengungsi, fakta di lapangan bertolak belakang setelah jenazah ditemukan di bawah reruntuhan rumah. Analisis ini menggunakan kerangka hukum Pasal 338 dan 359 KUHP (pembunuhan dan kelalaian mengakibatkan kematian), UU No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana, serta UU No. 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Melalui pendekatan studi hukum dokumen dan teori kelalaian berat (gross negligence) serta strict liability saat bencana, didapat kesimpulan bahwa penguncian korban dalam situasi darurat dapat dikualifikasi sebagai tindak pidana pembunuhan atau kelalaian berat, tergantung pada niat dan kesadaran risiko pelaku. Rekomendasi mencakup pemeriksaan forensik pintu dan kondisi bangunan, penegakan hukum pidana atau administratif, perbaikan SOP evakuasi bencana, dan program edukasi tanggung jawab keluarga dalam mitigasi dan evakuasi bencana.
ANALISIS KRIMINOLOGI TERHADAP KASUS PEMBUNUHAN VINA DAN EKY DI CIREBON Lia Lestiani; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi di Cirebon melalui pendekatan kriminologi. Fokus utama adalah untuk mengidentifikasi motif kejahatan dan memahami tindakan pelaku menggunakan teori-teori kriminologi seperti Rational Choice Theory, Strain Theory, Social Control Theory, dan Criminal Personality Theory. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur dari sumber media dan dokumen hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan kejahatan tersebut merupakan kombinasi dari faktor lingkungan sosial, tekanan psikologis, lemahnya kontrol sosial, dan perhitungan rasional dari pelaku. Penegakan hukum terhadap kasus ini juga dianalisis dari sisi penerapan KUHP dan proses penyidikan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang faktor penyebab kejahatan dan perlunya pendekatan multidisipliner dalam penanganan kasus kriminal.
Analisis Kasus Suap terhadap Tiga Hakim Pengadilan Negeri Surabaya : Dampak terhadap Integritas Peradilan di Indonesia Lia Lestiani; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 6 (2025): Desember 2025 - Januari 2026
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus suap yang melibatkan tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya Erintuah Damanik, Mangapul Manalu, dan Heru Hanindyo menjadi salah satu skandal besar yang mengancam integritas peradilan di Indonesia. Para hakim tersebut diduga menerima suap dan gratifikasi dari penasihat hukum terdakwa Ronald Tannur untuk memengaruhi putusan bebas dalam perkara penganiayaan yang menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisis konstruksi tindak pidana suap dalam kasus tersebut berdasarkan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi serta menilai dampaknya terhadap independensi, akuntabilitas, dan legitimasi lembaga peradilan. Metode yang digunakan adalah pendekatan normatif-yuridis melalui kajian peraturan perundang-undangan, dokumen aparat penegak hukum, dan literatur ilmiah mengenai korupsi peradilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur tindak pidana suap sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf a dan b Undang-Undang Tipikor terpenuhi, dan kasus ini memperkuat indikasi adanya praktik mafia peradilan. Dampaknya sangat signifikan, yaitu menurunnya kepercayaan publik terhadap putusan pengadilan, merosotnya integritas hakim, serta terganggunya reputasi lembaga peradilan sebagai penjaga keadilan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan sistem pengawasan, penegakan etik, serta reformasi struktural dalam lembaga peradilan untuk mencegah terulangnya praktik korupsi yudisial.