Tas berbahan dasar tali jali anyaman yang dulunya dipakai untuk belanja sayur ke pasar kini banyak diminati sebagai fashion item kekinian yang menunjang penampilan khususnya kaum perempuan. Salah satu pengrajin tas anyaman tali jali yang sudah mulai berkembang di daerah desa Gintangan adalah UMKM Sultan Bag. Sultan Bag ini dapat memproduksi tas anyaman tali jali dengan berbagai bentuk dan motif. Sejak mengawali bisnisnya UMKM Sultan Bag senantiasa dihadapkan dengan berbagai macam rintangan maupun hambatan, banyaknya UMKM sejenis yang muncul membuat pengrajin tas anyam jali sulit untuk mempertahankan posisi produknya karena persaingan yang semakin ketat. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Sultan Bag sebagai UMKM yang memproduksi tas anyam tersebut, seperti: (1) Kurang adanya inovasi produk; (2) Sistem penjualan yang belum maksimal; (3) Pengrajin tidak memiliki pengetahuan terkait strategi pemasaran yang baik. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya inovasi- inovasi produk serta diberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha tas anyam agar dapat melaksanakan strategi pemasaran offline dan online yang berguna untuk penjualan produk, sehingga dapat memperoleh penghasilan yang lebih layak. Jejaring sosial atau media sosial memiliki potensi untuk membantu pelaku UKM untuk dapat memasarkan produk dan jasanya. Tahapan kegiatan yang dapat dilakukan untuk membantu kendala yang dihadapi UMKM adalah sebagai berikut: 1) melakukan inovasi produk dengan teknik decoupage 2) memberikan pelatihan serta pendampingan kepada UMKM terkait strategi pemasaran secara online. Adapun luaran pada kegiatan ini adalah; 1) Produk usaha yang telah dikembangkan; 2) Akun media sosial;3) Laporan akhir; 4).Publikasi Jurnal Ilmiah