Penelitian ini mengungkap motivasi, persepsi, dan nilai-nilai bersama di balik fenomena bermain gim daring berbasis telepon genggam (smartphone) dikalangan pekerja kantoran di Jabodetabek. Dalam lingkungan kerja yang penuh tekanan dan dinamis, banyak pekerja kantoran memanfaatkan gim daring sebagai sarana untuk relaksasi, sosialisasi, dan pengembangan diri. Melalui pendekatan etnografi, peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan responden berusia 21-37 tahun, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana bermain gim daring dapat memenuhi berbagai kebutuhan, seperti mengurangi stres, meningkatkan keterampilan, serta membangun hubungan sosial di tengah tuntutan hidup perkotaan. Gim daring terbukti menjadi bentuk hiburan yang fleksibel dan dapat diakses di sela-sela kesibukan kerja, menjadikannya sesuai dengan jadwal para pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga shared value pemain gim daring, yang pertama yaitu "relaksasi", value ini membuat gim menjadi pilihan utama untuk mengatasi kepenatan dan rutinitas sehari-hari, kemudian value kedua adalah "berjiwa kompetitif", value ini menunjukkan dorongan kuat untuk mencapai prestasi tertinggi, yang juga dapat memicu kecanduan. Dan terakhir, value "social validation" mencerminkan kebutuhan akan pengakuan sosial, baik melalui permainan bersama komunitas maupun melalui pengeluaran dalam bentuk pembelian dalam gim (top-up) untuk meningkatkan status. Shared value ini menunjukkan bahwa gim daring tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai sarana pencapaian pribadi dan pengakuan sosial bagi para pemainnya.