Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Stres Kerja Dengan Kinerja Perawat Shift Malam Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit (RSUD) Kota Kendari Tahun 2025 : (Literatur Review) Yuniar, Nani; Nirmala G, Fifi; Rahmat, Lenni Fitriani; Astuti, Astuti; Febriani, Dwi; Faadihillah, Faiza; Ferniati, Ferniati; Haslinda, Haslinda; Maharani, Kesiya Amalia; Agusti, Mufida Dwi; Syam, Nur Afdaliah; Alisa, Nur; Islamiah, Nurfasma; Rivana, Poppy Kayla; As’ad, Rossa Aprilia Wulan; Ibrahim, Sitti Annisa
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i2.521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kinerja perawat shift malam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari. Kerangka teori yang digunakan menjelaskan bahwa hubungan antara stres kerja dan kinerja perawat dipengaruhi oleh karakteristik organisasional, individual, dan lingkungan kerja serta faktor-faktor penyebabnya, seperti beban kerja berlebihan, sikap pimpinan yang kurang adil, dukungan keluarga, usia, jenis kelamin, dan status perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan sebanyak 50 responden perawat shift malam di RSUD Kendari. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari skala stres kerja dan kinerja perawat, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik regresi linier untuk mengetahui pengaruh variabel stres kerja terhadap kinerja perawat. Hasil Studi menunjukkan bahwa shift malam dan beban kerja berpengaruh signifikan terhadap peningkatan stres kerja pada perawat. Perawat yang bekerja pada shift malam cenderung mengalami stres tinggi, gangguan pola tidur, dan kelelahan. Selain itu, terdapat korelasi negatif yang kuat antara tingkat stres dan kinerja perawat, di mana semakin tinggi stresnya, semakin rendah kinerja mereka. Secara umum, shift kerja malam dan kelelahan meningkatkan risiko stres dan menurunkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan.