Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN TATA KELOLA PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA WISATA KALAKIJO, BANTUL Masjhoer, Jussac Maulana; Prakoso, Aditha Agung; Haryanto, Eko; Natriya, Nida; Devita, Hanna
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57931

Abstract

Kalakijo is one of the tourist villages in Bantul Regency, Yogyakarta, which has a featured attraction, namely Ingkung Ayam as a traditional culinary product. In its development, food waste from the culinary sector is one of the main problems in this village because it is still conventionally disposed of and not processed sustainably. The closure of the Piyungan landfill has resulted in an accumulation of food waste that should be the responsibility of the village, but limited resources for food waste processing pose a difficulty for the local community. This situation presents the potential for waste generation that disrupts environmental sustainability and tourism activities in Kalakijo. This community service activity aims to provide training to local communities in sustainable tourism governance. At this stage, activities are carried out through direct observation and training methods using Adult Learning principles. The result of the community service is an increased understanding among the Kalakijo community of sustainable tourism through the utilization of waste from tourism activities into something valuable and beneficial for the environment and society. Kalakijo merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang mempunyai daya tarik unggulan yaitu Ingkung Ayam sebagai produk kuliner tradisional. Dalam perkembangannya, sisa makanan dari kuliner tersebut menjadi salah satu permasalahan utama di desa ini karena masih secara konvensional dibuang dan tidak diolah secara berkelanjutan. Penutupan TPA Piyungan mengakibatkan penumpukan sampah makanan yang harus menjadi tanggung jawab desa, namun keterbatasan sumber daya dalam pengolahan sampah makanan menjadi kesulitan yang dialami masyarakat setempat. Hal tersebut memberikan potensi timbulan sampah yang mengakibatkan terganggunya keberlanjutan lingkungan dan kegiatan pariwisata di Kalakijo. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat dalam tata kelola pariwisata berkelanjutan. Pada tahap ini, kegiatan dilakukan melalui metode observasi langsung dan pelatihan menggunakan prinsip Pembelajaran Orang Dewasa (POD). Hasil dari pengabdian adalah pemahaman masyarakat Kalakijo terhadap pariwisata berkelanjutan melalui pemanfaatan sampah dari kegiatan pariwisata menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.