Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA KELURAHAN ANDUONOHU TAHAP I : PENYULUHAN KESEHATAN DAN PELATIHAN MENYULUH Indriastuti, Diah; Rangki, La; Prasetya, Fikki; Ajurid, Muhammad Akbar Fala Iqra; Hadzal, Muh. Ghozi; Tahiruddin, Tahiruddin
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57798

Abstract

Stunting is a major problem currently being faced by the health world, including Indonesia. Pregnant women receive health education related to stunting prevention, but stunting cases are still increasing, so treatment using various techniques is needed. Partnership and empowerment of cadres are not enough if advocacy and atmosphere building are still ignored. This community partnership empowerment (PKM) activity aims to improve the ability of posyandu (Integrated Health Service Post) cadres as health educators and companions for pregnant women in the community in terms of reducing the risk of stunting from the fetal stage. Its implementation is in two stages, namely: Stage 1, providing health education to improve cadres' knowledge about stunting and counseling training; and Stage 2, supervising cadres' counseling abilities. The results of the implementation of PKM Stage 1 showed an increase in cadres' knowledge about stunting material and how to provide counseling. This community service activity was welcomed by cadres and stakeholders. The outcomes of this activity included increased cadre knowledge, dissemination of health promotion media, and a memorandum of understanding between Anduonohu Village and the Faculty of Medicine, Halu Oleo University regarding efforts to improve public health.Stunting menjadi masalah utama yang sedang dihadapi oleh dunia kesehatan termasuk Indonesia. Ibu hamil menerima penyuluhan kesehatan terkait pencegahan stunting, namun kasus stunting masih meningkat sehingga diperlukan penanganan dengan teknik yang beragam. Kemitraan dan pemberdayaan kader belum cukup jika advokasi dan bina suasana masih diabaikan. Kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan kemampuan kader posyandu sebagai penyuluh kesehatan dan pendamping ibu hamil di masyarakat dalam hal menurunkan risiko stunting sejak dari janin. Pelaksanaannya dalam 2 tahapan, yaitu tahap 1 pemberian penyuluhan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan kader mengenai stunting dan pelatihan menyuluh serta, tahap 2 supervisi kemampuan menyuluh kader. Hasil pelaksanaan kegiatan PKM tahap 1 menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan kader mengenai materi stunting dan cara memberikan penyuluhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini disambut baik oleh kader dan stakeholder, hasil kegiatan ini berupa pengingkatan pengetahuan kader, penyebaran media promosi kesehatan dan nota kesepahaman antara Kelurahan Anduonohu dan Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo dalam hal upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Evaluasi Kinerja Kader Posyandu Kesehatan Ibu dan Anak Sebagai Penyuluh Stunting di Anduonohu Indriastuti, Diah; Rangki, La; Prasetya, Fikki; Tahiruddin, Tahiruddin; Ajurid, Akbar Fala Iqra; Hadzal, Muh. Ghozi
Jurnal of Community Health Development Vol 6 No 2 (2025): Journal Of Community Health Development Terbitan Bulan Juli 2025
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jchd.2025.6.2.16732

Abstract

Stunting masih menjadi masalah serius. Stunting mulai terjadi sejak janin masih dalam kandungan. Rendahnya pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak yang normal menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting. Pembelajaran sejak dini bagi ibu hamil sangat penting salah satunya diperoleh dari kader Posyandu. Kader belum memahami dan menyadari bahwa stunting dapat berisiko sejak dalam kandungan. Kader merasa kurang percaya diri dalam memberikan penyuluhan, sehingga diperlukan peningkatan keterampilan penyuluhan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengevaluasi kinerja kader Posyandu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai penyuluh tentang pencegahan stunting. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan supervisi terhadap keterampilan penyuluhan kader. Responden pengabdian masyarakat ini sebanyak 30 kader. Supervisi dan monitoring terhadap keberlangsungan kegiatan dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat. Analisis data menggunakan uji Paired T-test. Hasil evaluasi pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menyuluh dan kemampuan organisasi peran kader Posyandu KIA. Evaluasi kinerja kader sangat penting dilakukan guna menilai kemampuan pengetahuan dan keterampilan sehingga kader mampu menerapkan promosi tentang upaya pencegahan stunting di masyarakat.