Tuberkulosis paru dan pneumotoraks merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang sering kali berkaitan dengan kejadian malnutrisi, sehingga selama masa perawatan diperlukan proses asuhan gizi terstandari untuk memperbaiki kondisi dan kecukupi kebutuhan gizi pasien Tujuan penelitian : Untuk memberikan asuhan gizi kepada pasien malnutrisi dengan penyakit penyerta dispnea tuberkuloasis paru dan pneumotoraks dekstra serta melakukan dokumentasi seluruh prosesnya. Metode: Studi kasus ini dilakukan pada bulan Mei 2024 pada pasien rawat inap di RS. Penerapan asuhan gizi diberikan selama 4 hari dimulai dengan pelaksanaan pengkajian gizi hingga proses monitoring evaluasi. Hasil: Berdasarkan hasil pengkajian gizi pada pasien ditegakkan diagnosis gizi N.C 4.1 Malnutisi berkaitan dengan penyakit kronis, peningkatan kebutuhan zat gizi, dan penurunan nafsu makan ditandai oleh IMT 12.7 kg/m2, kehilangan masssa otot dan lemak subkutan, serta asupan energi dan zat gizi makro 30%. Pasien diberikan intervensi berupa pemberian diet TETP secara bertahap melalui rute oral serta pemberian edukasi dan konseling pada pasien dan keluarga. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan asupan pasien mulai meningkat tanpa memperberat kondisi klinis pasien. Selain itu, pasien dan keluarga juga memahami adanya peningkatan kebutuhan pasien karena penyakit pasien. Kesimpulan: Pemberian asuhan gizi yang dirancang khusus untuk pasien memberikan tanda yang baik selama intervensi selama 3 hari, sehinggga pelaksanaan intervensi dapat dilanjutkan untuk mendapatkan perbaikan gizi lebih baik.Kata Kunci: diet tinggi energi tinggi protein (TETP), malnutrisi pneumotoraks, proses asuhan gizi, tuberkulosis paru